Bacaan Doa Dan 9 Cara Meningkatkan Tawakal Kepada Allah

Bacaan Doa Dan 9 Cara Meningkatkan Tawakal Kepada Allah

Bacaan Doa Dan 9 Cara Meningkatkan Tawakal Kepada Allah - Percaya kepada Allah (SWT) dapat membantu kita mengatasi kesulitan apa pun.

Bacaan Doa Dan 9 Cara Meningkatkan Tawakal Kepada Allah

Bergantung hanya kepada-Nya ini berfungsi sebagai pengingat bahwa Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang dan sebagai Perencana yang terbaik. Tawakal adalah keyakinan bahwa tidak ada yang bisa terjadi tanpa izin Allah dan bahwa apa pun yang Allah putuskan adalah yang terbaik bagi kita.
 

Dalam Surah Al-Muzzamil dari Al-Qur'an, Allah (SWT) berfirman,

رَبُّ الۡمَشۡرِقِ وَالۡمَغۡرِبِ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذۡهُ وَكِيۡلًا
 “(Dialah) Penguasa Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung. " (QS. 73:9)

 

Kisah Nabi Ibrahim (AS)

Salah satu kisah terpenting yang terekam dalam sejarah adalah tentang Kisah Nabi Ibrahim as. Hidupnya penuh dengan cobaan dan kesengsaraan, namun beliau tidak tergoyahkan karena keimanannya yang tulus kepada Yang Mahakuasa. Ketika Raja Babilonia, Namrud, memerintahkan Nabi Ibrahim (AS) untuk dibakar hidup-hidup, mereka menggali lubang yang sangat besar. Api itu adalah yang terbesar yang pernah dilihat siapa pun. Nabi Ibrahim dirantai dan dibelenggu untuk dilempar ke dalam api. 


Saat itulah Malaikat Jibril (AS) datang dan menanyakan keinginannya. Nabi Ibrahim (AS) meminta agar Allah (SWT) ridho dengan dirinya.
 

Allah, Yang Maha Pemurah dan Penyayang, tidaklah berkehendak bahwa nabi Ibrahim dibakar oleh api, Allah memerintahkan api menjadi dingin dan tidak berbahaya bagi Nabi Ibrahim (AS), dan dia berjalan menjauh dari nyala api tanpa terluka sedikitpun.


 

Cobaan lain yang dihadapi Nabi Ibrahim (AS) adalah ketika Allah SWT memerintahkannya untuk mengorbankan putranya Ismail. Nabi Ibrahim (AS) mengabarkan mimpi ini kepada Ismail, yang menyetujui Kehendak Allah. Ismail (AS) sujud di tanah dengan kening menyentuh tanah, dengan mata tertutup Nabi Ibrahim (AS) dan memegang pisau tajam di lehernya. Ketika Pedang mendekati leher Ismail, Malaikat Jibril menghentikannya atas perintah Allah, dan menggantikan Ismail dengan seekor Domba jantan, Nabi Ibrahim (AS) dan Ismail (AS) lulus ujian Allah dengan mempercayai dan menaati-Nya.


Kisah Nabi Muhammad (SAW)

Contoh nyata Tawakal kepada Allah lainnya adalah pada Pertempuran Badar, ketika pemimpin suku Quraisy, Abu Jahl, memutuskan berperang melawan Nabi Muhammad (SAW). Para kafir Quraisy berkemah di wilayah Badar sementara berita menyebar ke kaum muslimin di Madinah. Meskipun jumlahnya sedikit, kaum Muslim mantap menuju Badar dan melakukan pertempuran pertama mereka pada tahun ke-2 Hijriah. Meskipun perlengkapannya kurang dari setengah pasukan kafir Quraisy Mekah, kaum Muslim mampu mengalahkan lawan-lawan mereka.
 

Nabi Muhammad (SAW) meminta bantuan Allah (SWT), dan Allah berfirman,

"Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan memperkuat kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut. Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya.Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS.al-anfal : 9 -10)

Doa untuk Meningkatkan Tawakal Kepada Allah


Berbagai ayat dan hadits berbicara tentang pentingnya Tawakal dalam Islam. Pandangan tersebut mengacu pada ketergantungan hanya kepada Allah dan keyakinan bahwa kita tidak akan mengatasi tantangan tanpa bimbingan dan bantuan-Nya. Dalam contoh di atas, kita bisa melihat esensi Tawakal dan nikmat Allah yang luar biasa. 


Contoh lain yang menandakan pentingnya bertawakal kepada Allah adalah kisah Nabi Musa (AS). Ketika Allah (SWT) menyatakan kepadanya bahwa sudah waktunya dia dan kaumnya hijrah, Firaun dan pasukannya mengejar mereka ke tepi laut merah. Di belakang mereka adalah pasukan Firaun dan, di depan mereka, laut merah. Karena Nabi Musa (AS) memiliki keyakinan penuh kepada Allah Ta'ala, katanya,

​​  اِنَّ مَعِىَ رَبِّىۡ سَيَهۡدِيۡنِ‏
“Tuhanku bersamaku, Dia pasti akan memberi petunjuk kepadaku. " (QS. asy-syuara:62)

 

Allah (SWT) menuntun Nabi Musa as untuk memukulkan tongkatnya pada air laut. Air terbelah, memperlihatkan dasar laut untuk mereka seberangi. Ketika pasukan Firaun berusaha mengikuti mereka, laut kembali menutup seperti semula, dan mereka tenggelam. Keyakinan teguh Nabi Musa inilah yang kita kenal sebagai Tawakal.

Makna tawakal kepada Allah adalah mengambil sebab yang diperintahkan kemudian menyerahkan urusannya kepada-Nya. tawakal kepada Alloh merupakan wujud keimanan yang sangat penting, bahkan merupakan wujud keimanan para nabi. Dan tawakal kepada makhluk adalah perbuatan yang sangat tercela. Sekalipun makhluk mampu untuk melakukan apa yang kita inginkan, kita tidak boleh bertawakal kepadanya.

Umar ibn al-Khattab ra berkata bahwa Nabi Suci (SAW) bersabda,

 لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُوا خِمَاصاً وَتَرُوْحُ بِطَاناً

"Sungguh Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezekinya burung-burung. Mereka berangkat pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang" (Sunan al-Tirmidzi, 2344)


Hadits penting lainnya, yang menjelaskan tawakal adalah ketika seorang pria Badui membiarkan untanya terlepas. yang kemudian ditanya oleh Rasulullah (SAW) bertanya, Mengapa tidak mengikat unta miliknya.


dari Ja’far bin Amar bin JJmayah, dari ayahnya, ia berkata: 

Seseorang berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “Untaku di lepas dan aku bertawakal kepada Allah SWT darinya?” Beliau bersabda, “Ikatlah unta itu kemudian tawakkallah”( Shahih Ibnu Hibban :731)

 

Doa Dari Rasulullah Saw,

dari Ibnu 'Abbas ra bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa:

 اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْ تُضِلَّنِي أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالْإِنْسُ يَمُوتُونَ
"ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU, WA'ALAIKA TAWAKKALTU WAILAIKA ANABTU WABIKA KHASHAMTU, INNII A'UUDZU BI'IZZATIKA LAA-ILAAHA-ILLAA ANTA ANTUDHILLANII, ANTAL HAYYUL LADZII LAA YAMUUTU WAL JINNU WAL INSU YAMUUTUNNA
"Ya Allah, sesunguhnya hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, dan hanya karena-Mu lah aku memusuhi musuh-musuh-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada keagungan-Mu yang tiada Tuhan selain Engkau- dari Engkau menyesatkanku. Engkaulah yang hidup dan tidak akan pernah mati, sedangkan jin dan manusia pasti akan mati." (Shahih Muslim hadis nomor 4894)



Tawakal, Sholat Dan Sabar

Saat menghadapi musibah, seseorang harus tetap bersabar dan sholat untuk mencari pertolongan Allah. Selain itu, kita hendaknya tidak melihatnya rasa putus asa, melainkan bekerja menuju target kita dengan sikap bahwa Allah akan menyelesaikan urusan kita dengan cara terbaik.

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (QS. 2:45)



Bertawakal Kepada Allah Sebagai Pemelihara


وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلًا

dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS. al-ahzab:3)


Allah, mengurus semua urusan kita dengan cara yang paling sesuai. Dalam Surah Al-Furqan, Allah berfirman, “Dan Percayakanlah kepada Allah yang hidup (Abadi) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. " (QS. al-furqon : 58)

Ketundukan kepada Allah adalah tindakan ketaatan, yang membebaskan seseorang dari segala keraguan. Oleh karena itu, mencapai kebahagiaan abadi hanya mungkin jika seseorang menaruh kepercayaannya pada Ketetapan Allah dan menyerahkannya. Hanya dengan hati yang beriman seseorang dapat berpaling kepada Tuhan.


Bertawakal kepada Allah dari kejahatan dan marabahaya

عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُتَوَكِّلُونَ...
"...kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri”. (QS. yusuf :67)


Nabi Yaqub as. mengajarkan semua tindakan hanya bersandar kepada Allah SWT, karenanya Dia akan menghindarkan dari kejahatan dan memberi perlindungan pada anak-anaknya dari bahaya yang tidaklah seorangpun mengetahuinya.

Doa Untuk Percaya kepada Allah

حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ

“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung”. (QS. at-taubah : 129)


Untuk meningkatkan kepercayaan kepada Allah (SWT), seseorang harus menanamkan keyakinan bahwa Allah sajalah yang layak disembah. Dia adalah sumber utama dari setiap berkah dan karunia, dan tidak yang dapat membahayakan kita tanpa izin Allah. Seorang beriman kepada Allah dijauhkan dari ketakutan dan kekhawatiran karena Allah akan selalu  membantunya.


Doa pendek untuk meningkatkan tawakal

Dari ayat di bawah ini, terbukti bahwa Tawakal adalah jalan menuju cinta-Nya dan yang berpegang pada-Nya di saat-saat sulit adalah jalan yang disukai oleh Allah.

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. ali-imran : 159)


Doa Bergantung Hanya Pada Allah


Bagaimana kita bisa melafalkan ayat-ayat dari Al-Qur'an tanpa keikhlasan? Untuk alasan ini, iman kita harus diiringi dengan tindakan yang menunjukkan sikap tawakal. Allah (SWT) dengan Hikmah-Nya mengetahui yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Karena itu, ketika kita bermunajat dengan Allah Ta'ala, dalam urusan kita, kita harus ingat bahwa Allah pasti memberi yang terbaik untuk kita.

“Katakan kepada mereka:“ tidak ada yang bisa menimpa kita kecuali apa yang Tuhan tetapkan. Pelindung kita adalah Dia,... "

Doa yang disebutkan di bawah ini adalah doa yang kuat untuk diucapkan saat mempercayakan urusan kita kepada-Nya.

 وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ
Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”. (QS. al-mumin : 44)

Kisah Tawakal Nabi Sulaiman as

Salah satu pelajaran penting yang perlu diingat dari kisah Nabi Sulaiman as adalah rasa syukur. Kita tidak boleh jatuh ke dalam perangkap kesombongan, percaya bahwa kita hanya dapat mencapai tujuan kita melalui usaha pribadi. Kita tidak bisa mengatasi kesulitan tanpa mengandalkan Allah (SWT) dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, ketika bertawakal, kita tidak boleh lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT.

قَالَ هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّى غَنِىٌّ كَرِيمٌ
iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. (QS. an-naml :40)


Percaya kepada Allah di masa-masa sulit

Kitab Suci menyebutkan berbagai cerita yang berbicara tentang ujian dan kesengsaraan, seperti banjir yang dihadapi umat Nabi Nuh as dan Nabi Yunus as yang selamat di dalam perut ikan paus. Mendengar ceritanya, banyak dari kita yang percaya bahwa kejadian seperti itu tidak mungkin terjadi pada kita. Namun, Allah (SWT) berfirman,

“Apakah orang berpikir bahwa mereka akan dilepaskan hanya dengan mengatakan,“ Kami percaya, ”dan bahwa mereka tidak akan diuji?”


Allah menguji kita dengan cara yang tidak terduga, tetapi satu hal yang harus kita lakukan di saat-saat seperti itu adalah, bergantung hanya kepada Allah (SWT) dan hanya Allah lah yang akan membimbing kita. Meskipun mempertahankan iman pada saat-saat ujian bisa menjadi tantangan yang sangat berat, namun kita harus berpegang pada janji Allah bahwa siapa pun yang yakin kepada-Nya, Dia akan memberi jalan keluar yang tak disangka-sangka

Jadi bagaimana seseorang menaruh kepercayaan penuh mereka kepada Allah (SWT)? Ayah 286 Surah Baqarah memberi kita panduan komprehensif tentang bagaimana berdoa untuk Tawakal.


لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS. al-baqarah : 286)

Doa Tawakal Dalam Al Fatihah

Al-Fatihah (Pembukaan) adalah surah pertama dari Alquran. Ayat kelima dari Surah ini menekankan keyakinan teguh pada petunjuk Allah dan pertolongan-Nya. Itu menegaskan iman kita kepada-Nya sebagai Satu-Satunya yang berkehendak dan Yang patut disembah. Dialah yang bisa diandalkan.

Ini adalah tingkat pertama dari Tawakal, yaitu Tauhid - keyakinan pada Keesaan Allah (SWT). Surah Al-Fatiha adalah bagian utama dari doa harian kita. Untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya, kita harus menerapkan kata-kata tersebut dengan melafalkannya dengan tulus dan berkomitmen untuk bersandar secara kaffah/total kepada-Nya.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (QS. al-fatihah : 5)

9 Cara Bertawakal Kepada Allah


  1. Saat menghadapi musibah, yang terbaik adalah berinteraksi kepada Allah (SWT) dan mencari pertolongan dari-Nya saja.
  2. Tegaskan Tauhid di hati dan kenali Atribut Allah (SWT).
  3. Lakukan kewajiban dan perintah Allah untuk meningkatkan iman dan takwa.
  4. Ingat, bahkan ketika semua pintu ditutup, Yusuf (AS) berlari ke arah mereka karena dia yakin bahwa Allah (SWT) akan membukanya. Meskipun semua pintu sepertinya tertutup, tetaplah berlari!
  5. Zikir harian dan membaca Alquran sangat meningkatkan Taqwa dan keyakinan pada Allah.
  6. Untuk mendekati Allah, kita harus mentaati pada perintah-Nya. Cara yang bijak adalah meningkatkan rasa syukur setiap hari: Ridaa Bil Qadha.
  7. Saat dihadapkan pada rasa bersalah dan dosa, bertobatlah dengan ketulusan mutlak, dengan keyakinan bahwa Allah akan mengampuni.
  8. Saat berserah dan mempercayakan semua urusan kepada Allah (SWT) setiap masalah Anda, Anda harus ingat bahwa Tawakal membutuhkan keyakinan dan tingkat usaha tertentu oleh diri kita. Berusahalah untuk mencapai tujuan dengan sikap dan keyakinan secara kaffah.
  9. Selalu berlindung dari godaan-godaan setan untuk menetapkan tujuan dan keyakinan hanya kepada Allah.