Pengertian, Wujud  Dan 10 Golongan Jin Yang Harus Diwaspadai

Pengertian, Wujud Dan 10 Golongan Jin Yang Harus Diwaspadai

Pengertian, Wujud  Dan 10 Golongan Jin

 

10 Golongan Jin Yang Harus Diwaspadai


Mahluk-mahluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dikelompokkan dalam dua golongan Malaikat dan Jin.

Pengertian jin yaitu segala mahluk halus yang tidak tampak oleh indra penglihatan manusia. Kata Al-Jin diambil dari Al Ijtinan yang bermakna As Satr (tirai atau penutup). Maksudnya, mahluk halus yang tersembunyi

Jin memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas, dengan jumlah lebih banyak, dan berusia lebih panjang dari manusia. Tempat hidup mahluk ini berbeda-beda. Mereka ada yang hidup di air, di udara. dan di bawah bumi. Dari Hasan, Nabi Muhammad saw. telah berkata :


Jin itu ada tiga golongan, Segolongan memiliki sayap yang bisa terbang di angkasa, segolongan berwujud ular, dan segolongan lagi yang tempat tinggalnya berpindah-pindah." (H.R. Ath Tabrani).

Jin juga memiliki dan menganut berbagai macam kepercayaan. Sebagian di antara mereka ada yang beriman kepada Allah SWT, ada juga yang kafir, juhud (pembantah), dan congkak. Mahluk ini memang memiliki beberapa persamaan dengan manusia. Ditegaskan oleh Allah SWT.

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (Q.S. Adz Dzariyaat: 56).

Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu Rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memperingatkan kamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Kami menjadi saksi atas diri kami serdiri. Kehidupan dunia telah menipu mereka dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka orang-orang kafir" (Q.S. Al An'am: 130).

Sekalipun antara jin dan manusia memiliki beberapa persamaan namun jin diciptakan lebih dulu dari manusia. Diterangkan oleh Allah SWT,

"Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, Dan kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang panas." (QS. Al Hijr 26-27)

10 Golongan Jin

Jenis (bangsa) jin menurut Sayyid Abdullah Husein dalam bukunya, Menyingkap Rahasia Jin, Setan dan Malaikat, dapat dibagi sebagai berikut:

1) Iblis, yaitu bapak dari segala jin.

Iblis merupakan nenek moyang segala jin. Berdasar kedurhakaannya terhadap Allah, Iblis tidak akan rela membiarkan manusia menuju jalan yang lurus, dia akan mengganggu manusia untuk beribadah kepada Allah, membangkitkan nafsu serakah, dendam, amarah nafsu syahwat dan sebagainya. Dan selalu mengajak pada kesesatan agar kembali ke suburuk-buruknya tempat, yaitu neraka

2) Asy Syaithan, yaitu setan.

Adalah golongan jin yang tingkatannya lebih rendah. Tugas utamanya menggoda manusia sehingga menjadi lemah iman dan mengajak ke arah kejahatan. Setan adalah Golongan  yang durhaka. Allah SWT pun telah berfirman didalam Alquran agar manusia jangan mengikuti bujuk rayu setan.

3) Al Maraddah, yaitu peragu.

Tingkatan Al-Maraddah ini setingkat di bawah setan. Tugas utamanya membuat orang menjadi takut dan menjadi ragu karenanya, sebab arti dari Al-Maraddah sendiri adalah pewas-was. Caranya, ia hembuskan perasaan takut itu kepada manusia sehingga kehilangan ketenangan, sementara ia sendiri tidak mengetahui apa sebenarnya yang menjadi penyebabnya.

4) Al Afarit, yaitu Ifrit (penipu).

Tugas utama ifrit atau Al-Afarid adalah menipu. Sering kali bangsa ifrit ini menggoda manusia sehingga menyebabkan imannya hilang, seribu satu cara yang digunakan hanya untuk menipu manusia agar tersesat.

5) Al-A'wan, yaitu para khadam (penolong).

Jin Al-A'wan  tingkatannya di bawah ifrit, ini bertugas menjadi  khodam manusia atau pendamping. Tetapi buntut dari itu berakibat buruk, karena setiap memberikan pertolongan, jin sering meminta upah yang tidak saja memberatkan, dan juga mengarah pada kesyirikan.

6) AL-Ghawwashun, yaitu penyelam.

Jin AlGhawaashun,  tarafnya di bawah Al-‘Awan. AL-Ghawwashun Artinya penyelam, jin ini tinggal di bawah laut (air). Golongan jin ini ada yang muslim, ada pula yang kafir.

Dalam sebuah hadis disebutkan. Bilal bin Al Harits berkata:
“Kami pergi menyertai Rasulullah SAW, waktu itu aku menyediakan air dalam satu tempat untuk keperluan bersuci. Setelah saya letakkan di dekatnya, tiba-tiba aku mendengar suara gemuruh dan ribut-ribut seperti suara orang sedang bertengkar, tetapi bahasa mereka belum pemah aku dengar.


Rasulullah mengetahui aku baru saja mendengar suara ribut-ribut, dan beliau bersabda: “Suara ribut itu adalah suara jin muslim dan kafir yang sedang bertengkar dan meminta aku untuk mendamaikannya. Maka golongan jin muslim aku tempatkan di daerah Jalis, sedangkan yang kafir aku tempatkan di daerah Ghaur.

Bilal lalu bertanya apakah yang dimaksud dengan Jalis dan Ghaur itu? Maka Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Jalis adalah tempat di dataran tinggi, sedangkan Ghaur antara pegunungan dan lautan termasuk tepian pantai dan sungai.


Berhati-hatilah pada golongan jin dari Ghaur, karena orang yang diganggu jin dari Ghaur sangat sulit untuk diselamatkan.

7) Ath Thayyarun, yaitu penerbang.

Jin golongan ini disebut jin udara. Ia bisa mendatangkan angin topan dan bencana lain yang datang dari udara.

8) At Tawabi, yaitu pengikut (pengekor).

Ath-Tawabi artinya pengekor. Tugasnya membantu kerja jin yang lain, ia hanya mengiringi golongan jin yang lain dan membantunya.

9) Al-Qarna/A Qama, yaitu kawan (yang mengawani).

Jin AlQarna/A Qama hampir sama dengan AtTawabi, yaitu membantu jin-jin lain untuk bekerja, mereka juga mendampingi manusia yang menekuni ilmu-ilmu gaib. Tingkatan golongan ini lebih rendah dari AtTawabi.

10) Al Ammar, yaitu pemakmur (golongan yang meramaikan).

Jin Al Ammar adalah golongan yang tingkatannya paling rendah dari yang lain, sesuai dengan namanya, tugasnya hanya meramaikan dari perbuatan yang lain yang menuju pada kesesatan.

Dari sepuluh golongan jin di atas, hanya dua di antaranya yang dapat diterangkan agak rinci: 1) A1-Afarit, dan 2) Setan.

1. Al Afarit, yaitu Ifrit (penipu).

Ifrit adalah golongan jin yang terkenal pandai menipu, licik akalnya dan berhati busuk terhadap manusia. Golongan ini dikaruniai kegagahan dan kekuatan. Tersurat dalam surat An Nam: 39, di mana jin Ifrit menjawab tantangan Nabi Sulaiman as untuk mengambil istana ratu Bilqis. "Berkata Ifrit yang cerdik dari golongan jin. Aku akan datang kepadamu dengan membawa Singgahsana (Milik Ratu Balqis) itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu, sesungguhnya aku benar-benar kuat membawanya, dan dapat dipercaya."

Hanya sekali pada ayat itulah nama jin Ifrit disebutkan dalam Al Quran. Sedang tentang qadratnya sebagai penipu yang selalu mengganggu manusia, diterangkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya, bahwa Nabi Muhammad saw. telah bersabda:

"Sesungguhnya jin Urit telah datang menggangguku (melintas di hadapanku) semalam, untuk memutuskan shalatku. Lalu Allah meneguhkan aku. Hampir aku hendak menambatkannya ke sebuah tiang di antara tiang-tiang masjid, sehingga kamu (para sahabat) pagi-pagi menyaksikannya. (Kala itu) aku menyebut perkataan saudaraku, Nabi Sulaiman as.: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku, dan karuniakanlah kepadaku kerajaan (yang meliputi seluruh golongan manusia, jin, dan binatang) yang tidak akan diperoleh seorang pun sesudahku."

2. Setan

Setan adalah golongan jin yang sombong, fasik, dan pendurhaka. Mereka adalah musuh manusia yang telah dikutuk Allah dan akan memperoleh kehinaan kelak di Hari Kiamat. Firman Allah SWT:

Dan kami jadikan musuh bagi tiap-tiap nabi, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari Jenis) jin. Sebagian mereka membisikkan ke sebagian yang lain kata-kata indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (Q.S. Al An'aam: 12).
Dalam Surah lain ditegaskan juga :

Barangsiapa menjadikan setan itu temannya, maka setan adalah teman yang seburuk-buruknya. " (Q.S. An Nisaa': 38)

Musuh-musuh Setan

Siapa sajakah musuh-musuh setan? Dalam suatu riwayat dikatakan, Nabi Muhammad saw. pernah berdialog dengan setan. "Hai setan, siapakah musuh-musuhmu?" Setan menjawab ada lima belas, ialah:

1) nabi Muharmmad saw.
2) imam (pemimpin) yang adil.
3) orang kaya yang rendah hati.
4) pedagang yang jujur.
5) orang alim yang shalatnya khusyu'
6) orang beriman yang suka memberi nasihat
7) orang beriman yang pengasih.
8) orang yang tobat dan tetap atas tobatnya.
9) orang yang tidak mau mengerjakan yang haram.
10) orang beriman yang senantiasa berwudlu.
11) orang beriman yang banyak sedekah.
12) orang beriman yang berkelakuan baik.
13) orang beriman yang bermanfaat bagi orang banyak
14) orang yang terus-menerus membaca Al-Quran dan menghafalkannya.
15) orang yang mendirikan ibadat pada malam hari

Kawan Setan

Selain memiiki musuh, setan pun mempunyai kawan yang terdiri dari sepuluh golongan manusia, ialah:

1) hakim yang tidak adil.
2) orang kaya yang sombong.
3) pedagang yang tidak jujur.
4) peminum minuman yang memabukkan.
5) penghasut orang yang mendapat kebaikan.
6) orang yang beriman karena ingin pamer.
7) 0rang yang memakan harta anak yatim.
8) Orang yang mempermudah (mangabaikan) shalat.
9) orang yang tidak mau berzakat.
10) orang yang suka melamun.

Pintu masuk bagi setan ke dalam hati manusia

Menurut Muhammad Ash Shayim dalam bukunya, Rumah ldaman Yang Tidak Dimasuki Setan (Jakarta: FPustaka Al Kautsar, 1993) terdapat 17 pintu masuk bagi setan ke dalam hati manusia.

1. Kebodohan.

2. Amarah, karena ia merupakan bara dari api neraka, dan itu kesempatan setan untuk mengganggu.

3. Cinta dunia, karena ia pangkal dari segala kesalahan.

4. Angan-angan yang muluk, karena ia merupakan ekspresi kekerasan hati, tipuan terhadap harga diri, dan sasarannya tentu kesenangan duniawi.

5. Ambisi, karena ia melahirkan perasaan tamak, dan membangkitkan kerakusan.

6. Kikir, karena ia merupakan pìntu kerusakan.

7. Kibr, karena di dalamnya terdapat kesombongan terhadap
nikmat Allah SWT

8. Suka dipuji, karena ia merupakan pintu tipu daya.

9. Riya/pamer, karena ia watak asi dan kemunafikan.

10. Ujub dan kesombongan.

11. Mengeluh dan tidak sabar, yang berarti merupakan kelemahan iman.

12. Mengikuti hawa nafsu, karena ia menyeret kepada nafsu syahwat, dan tunduk kepadanya.

13. Su'uzh-dhan (berprasangka buruk), karena ia dapat menimbulkan kerawanan persaudaraan.

14. Meremehkan orang lain, Karena la merupakan kebun kedengkian, dan pintu kebencian.

15. Menganggap enteng dosa, karena ia menimbulkan sikap acuh terhadap dosa itu. Meremehkan dosa kecil, dapat menyeretnya melakukan dosa besar

16. Merasa aman darí murka Allah SWT

17. Putus asa darí rahmat Allah SWT Ini merupakan bencana paling besar yang mendorongnya terus-menerus berbuat durhaka kepada Allah SWT.

Bagaimanakah cara menghindarí tipu daya setan? 

Menurut Muhammad Ash Shayím dalam buku yang sama, ada 13 senjata orang mukmin untuk menghadapi setan.

1. Membaca basmalah setíap kalí akan memulaí sesuatu.
2. Memperbanyak dzikir dan ístighfar
3. Banyak mengucapkan kalimat: Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh zhalimin
4. Selalu mengucapkan doa díwaktu pagí dan petang hari
5. Mendirikan shalat berjama'ah.
6. Wudu sebelum tidur, membaca ayat kursi, surat Al Alaq dan An Nas.
7. Tdak mendengarkan musík dan lagu-lagu yang tidak senonoh
8. Mengenakan pakaian hingga menutup aurat, dan tidak menggunakan minyak wangi bagi wanita.
9. Banyak berta'awwudh dan membaca Al Quran.
10. Berta'awwudh setiap akan masuk kamar mandi/WC.
11. Membekali diri dengan ilmu.
12 Menjaga kebersihan hati dan badan.
13. Tobat dari dosa dan banyak beristighfar.