Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis dalam Al quran
Desember 02, 2020
0
Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis dalam Al quran Merupakan Edisi kali ini Sebagai kegiatan bercerita orang tua kepada buah hati untuk mengenalkan kisah-kisah dalam Al quran. Cerita islami untuk anak disampaikan sebagai Upaya kita agar dapat menumbuhkan kecintaan buah hati terhadap Alquran.
Mengenai proses dan manfaat bercerita kepada buah hati baca juga: Mengenalkan Alquran pada anak usia dini dengan bercerita
Nabi Sulaiman adalah putra Nabi Daud. Sejak usia muda sudah nampak kecerdasannya dan kebijaksanaannya dibidang hukum, jika seseorang tidak puas mendapat pengadilan dari Nabi Daud, maka mereka akan puas jika pengdilan itu dipimpin oleh Nabi Sulaiman. Sesudah Nabi Daud meninggal dunia, Nabi Sulaiman diangkat sebagai penggantinya
Beberapa keistimewaan Nabi Sulaiman ialah bisa berbicara dengan binatang, menguasai jin dan setan. Sedangkan angin menjadi kendaraannya yang melaju cepat. Perjalanannya dari pagi hingga sore hari sama dengan perjalanan satu bulan bagi orang biasa.
NABI SULAIMAN A.S MENGADAKAN PERTEMUAN BESAR
Pada suatu ketika Nabi Sulaiman mengadakan apel besar bagi seluruh bala tentaranya. baik dari golongan jin, setan, binatang dan manusia. Mereka diperintahkan untuk berkumpul bersama menghadapi Nabi Sulaiman.Semua sudah hadir kecuali seekor burung Hud-hud. "Mengapa burung Hud-hud terlambat datang?", kata Nabi Sulaiman. "Sungguh, jika tidak bisa memberi alasan yang jelas dan masuk akal atas keterlambatannya ini, sebagai hukumannya akan aku menyembelihnya" tambah Nabi.
Namun tak berapa lama kemudian datanglah burung itu dan segera bersujud dihadapan sang Nabi seraya berkata,
"Ampunilah keterlambatan hamba ini Tuanku, tetapi hamba membawa kabar yang sangat penting". kata burung Hud-hud.
"katakanlah, kabar apa yang engkau bawa hingga membuatmu terlambat". Kata Nabi.
"Di negeri Saba hiduplah sorang ratu bernama Balqis, Ia mempunyai singgasana yang agung. Kerajaannya luas dan rakyatnya hidup dengan makmur, namun sayangnya mereka tidak menyembah kepada Allah. Mereka disesatkan oleh setan hingga menyembah matahari".
"Ya aku percaya dengan berita yang kau bawa itu." Kata Nabi Sulaiman. "akan tetapi aku akan menyelidiki kebenaran beritamu, bawalah suratku untuk Ratu Balqis!. Kalau sudah diterima olehnya, bersembunyilah dicelah-celah jendela dan dengarkan apa yang akan dikatakan dan dilakukannya." Nabi Sulaiman menambahkan.
TUGAS BURUNG HUD-HUD KE NEGERI SABA
Atas perintah Nabi Sulaiman, burung Hud-hud kembali terbang menuju negeri Saba. Sesampainya disana, ia segera menyerahkan surat itu kepada Ratu Balqis lalu bersembunyi dibalik celah jendela untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan sang Ratu.
Ratu Balqis membaca surat dari Nabi Sulaiman, yang isinya:
"Surat ini datang dari Sulaiman. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang yang berserah diri."
Setelah membaca surat itu, Ratu Balqis memanggil abdi dan penasihatnya untuk bermusyawarah. Ratu Balqis tidak ingin terjadi peperangan yang hanya merusak kerajaan dan ketentraman rakyatnya. Maka Ratu balqis memutuskan untuk mengirimkan hadiah kepada Nabi Sulaiman melalui utusannya.
Dan kemudian berangkatlah para utusan Ratu Balqis ke Palestina dengan membawa hadiah-hadiah yang berharga. Ketika mereka telah sampai dikerajaan Nabi Sulaiman mereka pun tercengang bukan kepalang, sungguh belum pernah mereka melihat dan membayangkan kerajaan sebesar dan semegah milik Nabi Sulaiman, jika dibandingkan dengan kerajaan Saba, benar-benar tidak ada apa-apanya.
Ketika para utusan itu hendak menyerahkan hadiah-hadiah yang disampaikan oleh Ratu Balqis, Nabi Sulaiman menolak dengan halusnya, bukan karena apa yang dimiliki Nabi Sulaiman jauh melebihi apa yang dihadiahi oleh Ratu Balqis, melainkan karena yang Ia inginkan hanyalah kedatangan Ratu Balqis dihadapannya untuk meng Esakan Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap matahari seperti yang dilakukannya sekarang. Jika Ratu Balqis membangkang maka sang Nabi akan mengerahkan bala tentaranya yang tidak akan mungkin bisa dilawan oleh kerajaan Saba.
Para utusan itu pun segera kembali ke kerajaan Saba. Mereka melaporkan segala apa yang dilihat tentang Nabi Sulaiman dan Kerajaannya yang sungguh jauh lebih besar, megah dan kuat daripada negeri Saba.
Akhirnya diputuskan bahwa Ratu Balqis akan datang memenuhi perintah Nabi Sulaiman.
Baca juga : 10 Tokoh Manusia unggul dalam cerita Islam
TAKLUKNYA RATU BALQIS PENGUASA KERAJAAN SABA
Dengan diiringi ribuan prajurit, Ratu Balqis datang menemui Nabi Sulaiman A.S di Palestina.Ia benar-benar tercengang tak habis pikir, betapa hebat kerajaan Nabi Sulaiman. Negeri Saba tak ada artinya dibanding kerajaan Nabi Sulaiman. Ratu Balqis merasa malu bila mengingat betapa dahulu ia telah mengirim hadiah kepada Nabi Sulaiman untuk melunakkan hatinya, agar tidak terjadi peperangan diantara kedua kerajaan.
Sebelum Ratu Balqis datang, tahta kerajaanya sudah datang terlebih dahulu. Nabi Sulaiman bertanya : "Serupa inikah tahta kerajaanmu?" "Ya, seperti kepunyaanku. " Jawab Ratu Balqis. Seraya memeriksa singgasana tahta kerajaannya. Dan kemudian Ia yakin bahwa tahta itu memang miliknya sendiri.
Bertambah yakinlah ia, bahwa Nabi Sulaiman mempunyai keistimewaan yang tidak akan dipunya oleh manusia biasa, keistimewaan yang hanya dipunyai oleh seorang Rasul Allah. Dari mulai penyaksian kebesaran dan kemegahan Kerajaannya, kebesaran pasukan yang tiada bandingnya, dan sekarang melihat kemampuan sang Nabi memindahkan tahta kerajaanya hanya dengan sekejap mata.
Meskipun yang memindahkan tahta tersebut bukanlah Nabi Sulaiman sendiri, namun atas perintahnya kepada anak buahnya yang bernama Ashif bin Barkiya, yaitu seorang yang mempunyai ilmu dan hikmah atas kehendak Allah yang diturunkan dari Nabi Sulaiman A.S. Bahkan Kemampuan Ashif bin Barkiya melebihi kemampuan dari Jin Ifrit.
Atas keyakinan berdasar pada kesaksian sendiri mengenai Nabi Sulaiman secara berturut-turut, lalu berkata Ratu Balqis :" Sesungguhnya aku telah mengetahui kekuasaan Allah dan kebenaran atas kenabianmu sebelum ini. Yaitu tatkala datang burung Hud-hud kepadaku membawa surat darimu. Sejak itu kami beriman. Namun yang menghalang-halangi kami untuk menyatakan keimanan kami adalah karena kami hidup ditengah-tengah kaum yang sudah mendalam kekufurannya. Itulah yang membuat kami menyembunyikan keimanan kami hingga saat ini datang menghadap kepadamu."
Nabi Sulaiman A.S tersenyum atas apa yang dikatakan Ratu Balqis, namun kemudian mempersilahkan Ratu untuk memasuki istananya.
Lantai istana itu terbuat dari kaca tipis yang dibawahnya dialiri air. Ratu Balqis mengira diajak masuk kedalam aliran sungai, maka ia menyingkapkan kainnya hingga terlihat sebagian betisnya kakinya.
Nabi Sulaiman segera memberitahukan bahwa lantai itu terbuat dari kaca putih yang tipis, jadi tak perlu untuk menyingkapkan kain, karena tak akan basah dibuatnya. Ratu Balqis tersipu malu. Serta merta ia bersujud dan menyatakan keimanannya kepada Allah SWT.
"Ya Allah Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat dzalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Mu, Tuhan semesta alam."
Demikianlah akhirnya Ratu Balqis menikah dengan Nabi Sulaiman dan hdup berbahagia hingga akhir hayatnya.
Semoga cerita islami untuk anak tentang Nabi Sulaiman dan ratu Balqis ini menjadi kegiatan bercerita kepada buah hati yang bermanfaat untuk membangun akhlak yang islami, selamat bercerita.
Baca cerita nabi lain : Cerita Pilihan 25 Nabi dan Rasul Allah