Mengenalkan Alquran pada anak dengan Bercerita
Maret 26, 2021
0
Mengenalkan Alquran pada anak usia dini dengan BerceritaPerkenalan anak pada kegiatan literasi Al-Quran merupakan proses awal untuk mengetahui dan memahami isi dan ajaran yang terkandung dalam Al-Quran.
Metode mendongeng dapat mengembangkan kreativitas dalam berimajinasi anak usia dini, meniru karakter yang dimainkan dimana tokoh tersebut akan menjadi panutan yang baik bagi anak.
Pengalaman yang baik dan menyenangkan akan berdampak positif bagi perkembangan anak. Anak belajar dari segala yang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan.
Proses belajar anak akan berjalan efektif apabila anak dalam keadaan senang dan bahagia. Pembelajaran membaca dan menghafal Al-Quran yang disampaikan dengan cara menyenangkan akan berpengaruh baik pada perkembangan jiwa anak
Teknik bercerita untuk para orang tua juga sangat berpengaruh kepada buah hatinya, agar bercerita tersebut adalah kegiatan yang menyenangkan dan kegiatan yang inspiratif.
Beberapa teknik penyampaian yaitu dengan :
Dan literasi Al-Quran melalui teknik bercerita pada kegiatan menceritakan kembali mengantarkan anak untuk dapat mengenal lebih mendalam mengenai berbagai cerita dalam Al-Quran sekaligus memperkaya kosakata bahasa Arab anak. Selain itu juga :
terkait dengan sifat fitrahnya, anak-anak menyukai kegiatan yang bernuansa B-C-M, yaitu bermain, becerita dan bernyanyi.
Dalam hal ini, kegiatan literasi Al-Quran (baca-tulis) untuk anak usia dini akan lebih efektif dengan menggunakan tiga hal tersebut.
Pada kegiatan literasi Al-Quran dengan teknik bercerita ini, cerita yang disampaikan adalah cerita yang berasal dari Al-Quran. Cerita-cerita tersebut dipilih berdasarkan topik-topik yang disukai oleh anak-anak, seperti cerita binatang.
Beberapa contoh cerita yang dapat di sampaikan pada anak-anak yaitu :
Kegiatan bercerita membuat anak merasa nyaman dan aman. Pesan-pesan moral dapat di sampaikan pada anak dengan mudah, jelas tanpa ada kesan menggurui. Sehingga pesan moral pun dapat lama melekat bahkan di ingat sepanjang hidupnya.
Selamat bercerita Ayah dan Bunda.
Metode mendongeng dapat mengembangkan kreativitas dalam berimajinasi anak usia dini, meniru karakter yang dimainkan dimana tokoh tersebut akan menjadi panutan yang baik bagi anak.
Pengalaman yang baik dan menyenangkan akan berdampak positif bagi perkembangan anak. Anak belajar dari segala yang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan.
Proses belajar anak akan berjalan efektif apabila anak dalam keadaan senang dan bahagia. Pembelajaran membaca dan menghafal Al-Quran yang disampaikan dengan cara menyenangkan akan berpengaruh baik pada perkembangan jiwa anak
Teknik bercerita untuk para orang tua juga sangat berpengaruh kepada buah hatinya, agar bercerita tersebut adalah kegiatan yang menyenangkan dan kegiatan yang inspiratif.
Beberapa teknik penyampaian yaitu dengan :
- Bercerita dengan bahasa yang non formal dan bahasa yang mudah ditangkap buah hati
- Menyampaikan cerita dengan tidak tergesa-gesa
- Bumbui dengan gerakan tubuh
- Penekanan Intonasi yang tepat
Manfaat Bercerita
Cerita dapat menstimulasi anak membuat cerita sendiri. Anak terpacu menggunakan kata-kata yang diperolehnya, dan terpacu menyusun kata-kata dalam kalimat dengan perspektif dongengnya sendiri.Dan literasi Al-Quran melalui teknik bercerita pada kegiatan menceritakan kembali mengantarkan anak untuk dapat mengenal lebih mendalam mengenai berbagai cerita dalam Al-Quran sekaligus memperkaya kosakata bahasa Arab anak. Selain itu juga :
- Membantu pembentukan pribadi dan moral anak
- Menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi anak
- Memacu kemampuan verbal anak
- Merangsang minat menulis anak
- Merangsang minat baca anak
- Membuka cakrawala pengetahuan anak.
terkait dengan sifat fitrahnya, anak-anak menyukai kegiatan yang bernuansa B-C-M, yaitu bermain, becerita dan bernyanyi.
Dalam hal ini, kegiatan literasi Al-Quran (baca-tulis) untuk anak usia dini akan lebih efektif dengan menggunakan tiga hal tersebut.
Pada kegiatan literasi Al-Quran dengan teknik bercerita ini, cerita yang disampaikan adalah cerita yang berasal dari Al-Quran. Cerita-cerita tersebut dipilih berdasarkan topik-topik yang disukai oleh anak-anak, seperti cerita binatang.
Beberapa contoh cerita yang dapat di sampaikan pada anak-anak yaitu :
- Raja Abrahah dan Pasukan Gajah
- Nabi Sulaeman dan Rombongan Semut
- Ashabul Kahfi
- Qorun yang kikir
- Kisah Nyata 25 Nabi Dan Rasul Allah
- Ratu Balqis dan burung Hud-hud
- Kisah Nabi Ibrahim
- Kisah Nabi Ismail Yang Dikorbankan
- Kisah Nabi Musa Membelah Lautan
- 10 Tokoh manusia unggul dalam cerita Islam
- Mengenalkan 7 Putra-putri Rauslullah
Kegiatan bercerita membuat anak merasa nyaman dan aman. Pesan-pesan moral dapat di sampaikan pada anak dengan mudah, jelas tanpa ada kesan menggurui. Sehingga pesan moral pun dapat lama melekat bahkan di ingat sepanjang hidupnya.
Selamat bercerita Ayah dan Bunda.