Rahasia Rahmat Allah dengan Bacaan Sholawat Nabi

Rahasia Rahmat Allah dengan Bacaan Sholawat Nabi

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Mengapa kita selalu mendoakan beliau dengan mengucapkan sholawat nabi dan salam? Bukankah lebih baik bila doa atau sholawat nabi dan salam itu kita tujukan kepada orang-orang yang tidak dijamin masuk surga atau bagi orang yang penuh dosa?

bacaan sholawat nabi



Perintah Bersholawat Atas Nabi

Rasulullah adalah orang yang paling utama yang dijamin masuk surga, bahkan tanpa didoakan oleh para malaikat dan manusia sekalipun, beliau akan tetap masuk surga. Karena Allah SWT sendiri senantiasa  bersholawat (memberikan rahmat dan ampunan) atasnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam kitab-Nya yang mulia, yang artinya, 
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai, orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” (Qs. Al-Ahzaab: 56)


Allah memberikan rahmat dan ampunan kepada Nabi saw berlangsung secara terus menerus sampai saat ini dan kekal, karena pola kalimat didalam ayat ini menggunakan jumlah ismiyyah, yang khabar nya adalah fi'il mudhari. (Tafsir Ayat Ahkam Ash-Shabuni: II/466).

Pada hakekatnya, sholawat seorang muslim atas Nabi saw, selain pelaksanaan perintah Allah SWT. sebagaimana bunyi ayat diatas, juga merupakan doa dan wujud kecintaan serta pengagungan atas diri beliau.

Rasulullah bersabda:
"Demi zat yang diriku berada dalam kekuasaanNya, tidaklah beriman seseorang di antara kamu sehingga aku lebih dicintai daripada ayahnya, anaknya dan manusia semuanya." (HR. Al Bukhari - Imam Muslim)

Manfaat Sholawat yang tak terganti oleh Harta dunia sekalipun

1. Sebagai Ampunan dan Rahmat dari Allah

Sholawat atas Nabi saw tidaklah semata-mata doa untuk Nabi sendiri, tetapi juga permohonan rahmat dan ampunan bagi yang mengucapkannya. Apa yang lebih utama dari ampunan dan rahmat Allah SWT? Apakah dunia dan seisinya lebih bernilai dari rahhmat Allah?
Nabi Muhammad saw bersabda :

 مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مِنْ تِلْقَاءِ نَفْسِهِ
 ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرَ
صَلَوَاتٍ ، وَحَطَّ عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ
 ، وَرَفَعَ لَهُ عَشْ رَ دَرَجَاتٍ

"Barangsiapa yang bersholawat kepadaku dengan jujur dan ikhlas dari hatinya, maka Allah akan bersholawat 10 sholawat untuknya, menghapus 10 keburukan, dan mengangkat sepuluh derajat." (H.R alBazzar, dan alHaitsamy menyatakan bahwa perawi-perawi dalam hadits ini seluruhnya terpercaya)

2. Membuka Tabir pintu langit saat berdoa

Saat memanjatkan doa terbaik, Allah memang Maha mendengar namun kita membutuhkan kunci untuk membuka tabir langit agar dapat menembus langsung ke hadapan Allah. Dan kunci tersebut adalah sholawat Nabi Muhammad saw.

Dari Saydina Ali bin Abi Thalib :
"Tiap-tiap doa itu masih tertutup, sehingga mengucapkan sholawat kepada Muhammad saw dan keluarga Muhammad." (Diriwayatkan oleh ath Thabrani didalam kitab haditnya Al Ausath)."


Celakanya orang yang tak bersholawat

Kita dianjurkan untuk membaca sholawat setiap kali menyebut nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau mendengar nama beliau disebut. Anjuran ini berdasarkan hadis, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu

Orang yang tak pernah ber sholawat mendapat kerugian :
  • Dikatakan sebagai orang yang Bakhil
  • Dijauhkan dari Rahmat Allah
  • Tidak mendapat Syafaat/penolong dari Nabi Muhammad saw kelak di akhirat

1. Sebagai Orang yang Bakhil

Dalam sebuah riwayat dari Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

“Orang yang bakhil (kikir/pelit) itu ialah orang yang (apabila) namaku disebut disisinya, kemudian ia tidak bershalawat kepadaku shallallahu ‘alaihi wa sallam,” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal no. 1736, dengan sanad shahih).

Imam At-Thabrani di dalam kitab Al-Mu’jam Al-Kabîr meriwayatkan sebuah hadits:
 مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَخَطِئَ الصَّلَاةَ عَلَيَّ؛ خَطِئَ طَرِيقَ الْجَنَّةِ

Artinya: “Barangsiapa yang aku disebut di sisinya lalu luput ia tak bershalawat kepadaku maka ia telah salah jalan ke surga.

2. Dijauhkan dari rahmat Allah

Apa yang lebih celaka ketika seseorang dijauhkan oleh rahmatnya Allah? Meskipun orang tersebut mempunyai kekuasaan dan harta dunia beserta isinya. Tak ada sesuatupun yang dapat menolong setelah kematian melainkan rahmat dan ridhonya Allah SWT.

Hadits dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa satu ketika Rasulullah ﷺ naik ke atas mimbar lalu beliau mengucapkan kata aamin hingga tiga kali. Saat ditanyakan perihal tersebut beliau menuturkan bahwa malaikat Jibril baru saja mendatanginya. Ia berkata,

"Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun dosanya tidak terampuni maka ia masuk neraka. Semoga Allah menjauhkannya dari rahmat. Katakan âmîn, wahai Muhammad!” Maka kemudian Rasulullah menjawab, “Âmîn.” Kemudian Jibril berkata lagi, “Orang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya lanjut usia lalu ia tidak berbakti kepadanya dan ia meninggal dunia, maka ia masuk neraka. Semoga Allah menjauhkannya dari rahmat. Katakan âmîn!” Maka Rasulullah menjawab, “Âmîn.” Kemudian malaikat Jibril berkata lagi, “Orang yang disebutkan namamu namun ia tak bershalawat kepadamu lalu ia meninggal dunia, maka ia masuk neraka. Semoga Allah menjauhkannya dari rahmat. Katakan âmîn!” Maka Rasulullah menjawab, “Âmîn."

3. Tidak mendapat Syafaat kelak di Akhirat

Kemuliaan Alquran dan Sholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ, mempunyai keistimewaan masing-masing. Selain sebagai kewajiban yang diperintahkan Allah juga mempunyai syafaat dan keutamaan tersendiri bagi umatnya yang barang siapa mengamalkan
secara istiqomah.

Karena Nabi ﷺ, bersabda :

"Sesungguhnya orang yang paling utama dalam pandanganku pada hari kiamat kelak adalah orang yang paling banyak bersholawat atasku." (HR. Tirmidzi)

Baca Tentang : Membaca Sholawat Nabi Pada 18 Waktu Yang Terbaik
 

Macam Bacaan Sholawat Nabi

Berbagai macam bacaan sholawat untuk Nabi ﷺ, yang paling utama adalah sholawat yang diajarkan langsung oleh beliau, namun ada juga  sholawat yang dibuat oleh para sahabat dan banyak para syekh atau ulama yang mendapat karomah atas amalan sholawat tersebut, semuanya mempunyai keistimewaan tersendiri.

Bentuk shalawat ada dua macam, yaitu Shalawat Ma’tsur dan Shalawat Ghoiru Ma’tsur . Kalau terhadap Shalawat Ma’tsur, artinya shalawat yang diajarkan oleh Nabi SAW jelas tidak menimbulkan persoalan apapun, baik susunan maupun hukum pengamalanya .

Namun Shalawat Ghoiru Ma’tsur shalawat tidaklah diterima begitu saja di kalangan ulama.Karena itu, timbullah permasalahan, bolehkan seseorang mengamalkan shalawat yang tidak pernah diajarkan oleh Rasululloh SAW ? .

Dalam hal ini ulama Ahlussunnah Wal Jamaah menyatakan boleh mengamalkan shalawat – shalawat yang disusun para ulama dan auliya .dan bahkan disunnahkan sebagai paradigma umum yang mengakui adanya bid’ah hasanah. Pandangan inilah yang dianut oleh mayoritas ulama Ahlussunnah wal Jamaah.

Rasululloh SAW tidak pernah melarang untuk bershalawat yang tidak pernah diajarkan oleh beliau. Selain itu, pada saat Rasululloh SAW masih hidup ada beberapa shahabat yang mengamalkan shalawat yang tidak pernah diajarkan Nabi, mereka membuat shalawat sendiri. Diantaranya adalah Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a, salah seorang Shahabat Rasululloh yang dijamin masuk surga, mendapat julukan pintu ilmu dan tidak pernah tersentuh kekufuran.

Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, disebutkan bahwa Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a mengajarkan shalawat kepada Rasululloh SAW. Sebagaimana diceritakan oleh:

عَنْ سَلاَمَةَ الْكِنْدِي قَالَ: كَانَ عَلِي رَضيَ اللهُ عَنْهُ يُعَلّمُ الناسَ الصلاَةَ عَلَى النبي صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ يَقُوْلُ : اَللهُم دَاحِىَ الْمَدْحُواتِ, وَبَارِئَ الْمَسْمُوْكَاتِ, وَجَبارَ الْقُلُوْبِ عَلَى فِطْرَتِهَا شَقِيهَا وَسَعِيْدِ هَا,اجْعَلْ شَرَائِفَ صَلَوَاتِكَ وَنَوَاميَ بَرَكَاتِكَ وَرَأْفَةَ تَحَننِكَ , عَلَى مُحَمدٍ عَبْدِ كَ وَرَسُوْلِكَ, الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالْمُعْلِنِ الْحَق بِالْحَق وَالدامِغِ لِجَيْشْاتِ اْلاَبَاطي كَمَا حُملَ ,فَاضْطَلَعَ بِأَمْرِكَ بِطَاعَتِكَ ,مُسْتَوْفِزًا فِى مَرْضَاتِكَ,بَغَيْرِ نَكْلٍ فِى قَدَمٍ وَلاَوَهْيٍ فِى عَزْمٍ ,وَاعِيًا لِوَحْيِكَ ,حَافِظًا لِعَهْدِ كَ ,مَاضِيا عَلَى نَفَاذِ أَمْرِكَ ,حَتى أَوْرَ ى قَبَسًا لِقَابِسٍ , آلا ءَ اللهِ تَصِلُ بِهِ أَسْبَابَهُ ,بِهِ هُدِيَتِ اْلقُلُوْبُ بَعْدَ حَوْضاتِ الْفِتَنِ وَاْلاِثْمِ ,وَأَبْهَجَ مُوْ ضِحَاتِ اْلاَعْلاَمِ وَنَائِرَاتِ اْلاَحْكاَمِ وَمُنِيْرَاتِ اْلاِسْلاَمِ,فَهُوَ أَمِيْنُكَ الْمَأْمُوْنُ وَخَازِنُ عِلْمِكَ الْمَخْزُوْنِ وَشَهِيْدُكَ يَوْمَ الديْنِ وَبَعِيْثُكَ نِعْمَةً وَرَسُوْلُكَ بِالْحَق رَحْمَةً.َ اَللهُم افْسَحْ لَهُ فِى عَدْنِكَ وَاجْزِهِ مُضَا عَفَاتِ الْخَيْرِ مِنْ فَضْلِكَ لَهُ مُهَنّئَاتٍ غَيْرَ مُكَدرَاتٍ مِنْ فَوْزِ ثَوَابِكَ الْمَحْلٌوْلِ وَجَزِيْلِ عَطَائِكَ الْمَعْلُوْلِ . اَللهُم أَعْلِ عَلَى بِنَاءِ الناس بِنَاءَهُ وَأَكْرِمْ مَثْوَاهُ لَدَيْكَ وَنُزُلَهُ وَأَتْمِمْ لَهُ نُوْرَهُ وَاجْزِهِ مِنِ ابْتِعَاثِكَ لَهُ مَقْبُوْلَ الشهَادَةِ وَمَرْضِي اْلمَقَالةِ ذَا مَنْطِقٍ عَدْلٍ وَخُطةٍ فَصْلٍ وَبُرْهَانٍ عَظِيْمٍ

“ Salamah al Kindi berkata,” Ali bin Abi Thalib r.a mengajarkan kami cara vershalawat kepada Nabi SAW dengan berkata:

” Ya Alloh, pencipta bumi yang menghampar, pencipta langit yang tingi, dan penuntun hati yang celaka dan yang bahagia pada ketetapanya, jadikanlah shalawat –Mu yang mulia, berkah-Mu yang tidak terbatas dan kasih saying-Mu yang lebut pada Muhammad hamba dan utusan-Mu, pembuka segala hal yang tertutup, pamungkas yang terdahulu, penolong agama yang benar dengan kebenaran,dan penkluk bala tentara kebatilan seperti yang dibebankan padanya, sehingga ia bangkit membawa perintah-Mu dengan tunduk kepada-Mu, siap menjalankan ridha-Mu, tanpa gentar dalam semangat dan tanpa kelemahan dalam kemauan, sang penjaga wahyu-Mu, pemelihara janji-Mu, dan pelaksana perintah-Mu sehingga ia nyalakan cahaya kebenaran pada yang mencarinya, jalan – jalan nikmat Alloh terus mengalir pada ahlinya dengan Muhammad hati yang tersesat memperoleh petunjuk setelah menyelami kekufuran dan kemaksiatan, ia ( Muhammad ) telah memperindah rambu – rambu yang terang, hukum – hukum yang bercahaya, dan cahaya – cahaya Islam yang menerangi, dialah ( Muhammad )orng yang jujur yang dipercayai oleh-Mu dan penyimpan ilmu-Mu yang tersembunyi, saksi-Mu di hari kiamat, utusan-Mu yang membawa nikmat, rasul-Mu yang membawa rahmat dengan kebenaran.

Ya Alloh, luaskanlah surga-Mu baginya, balaslah dengan kebaikan yang berlipat ganda dari anugerah-Mu baginya, yaitu kelipatan yang mudah dan bersih, dari pahala-Mu yang dpat diraih dan anugerah-Mu yang agung dan tidak pernah terputus . Ya Alloh, berilah ia derajat tertinggi diantara manusia, muliakanlah tempat


Sholawat tersebut diantaranya adalah :
  • Sholawat Ibrohimiyyah
  • Sholawat Nariyah
  • Sholawat Munjiyat
  • Sholawat Adrikiyah
  • Sholawat Badar 
  • Sholawat Badawi Kubro
  • Sholawat Dalail Khoirot 

Sholawat Ibrohimiyyah

Bacaan Sholawat yang terbaik adalah sholawat yang diajarkan Nabi yang disebut dengan sholawat Ibrohimiyyah, yang dibaca dalam sholat setelah bacaan tasyahhud akhir. Sholawat tersebut adalah jawaban dari Nabi ketika sebagian Sahabat bertanya: "kami telah tahu cara mengucapkan salam kepadamu. Bagaimana cara bersholawat kepadamu?"

Berikut bacaannya :

للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

 كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ

 إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

 كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ

 إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Lafaz:
Allohumma solli alaa muhammad, wa alaa aali muhammad, kamaa sollaita alaa aali ibroohim, wa baarik alaa muhammad, wa alaa aali muhammad, kamaa baarokta alaa aali ibroohim, fil aalamiina innaka hamiidummajiid”.

Artinya :
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat serta keselamatan kepada Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim.”“Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Baca Tentang : 40 Keutamaan Amalan Bacaan Sholawat ibrohimyah

Sholawat Nariyah

Banyak yang menamakan jenis shalawat nariyah ini dengan sebutan Shalawat Tafrijiyah dengan arti pemisah / memisahkan. Akan tetapi, para Ulama maghribi menyebutnya dengan nama Shalawat Nariyah. Nama tersebut diambil dari nama pengarangya yaitu Muhammad Abdul Wahab At-Tazi Al-Maghribi ( dikenal dengan sebitan "Syaikh Nariyah").

Menurut sejarah, beliau hidup di zaman Rasulullah ﷺ, dan termasuk salah satu sahabat nabi ﷺ, yang menekuni bidang ke-tauhid-an. Syekh nariyah ini mendapat ilham dalam menciptakan Sholawatnya dari kerja keras Rasulullahﷺ, saat berjuang dalam menyebarkan agama islam dan menyampaikan wahyu Allah swt, sehingga beliau selalu mendoakan Rasulullahﷺ agar selalu sejahtera dan keselamatan selalu tercurahkan kepada Nabi ﷺ.

Pada Suatu malam, Syaikh nariyah membaca shalawat nariyah sebanyak 4444 kali, dan Allah memberi kemuliaan tersendiri baginya atas hal itu. Keesokan harinya, beliau menghadap Rasulullah ﷺ, dan beliau meminta agar ia didoakan oleh Nabi untuk masuk surga pertama kali bersama Rasulullah ﷺ, dan Nabiﷺ-pun mengaminkan-nya. 

Berikut adalah bacaannya :

 اَللّـٰــهُمَّ صَلِّ صَلَاةً

كَامِــلَـةً وَّسَلِّـمْ سَلَامًـا تَــامًـا عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا

مُـحَمَّدِ نِالَّـذِىْ تَـنْـحَلُ بِـهِ الْــعُـقَـدُ

وَتَــنْـفَـرِجُ بِهِ الْـكُرَبُ

وَتُـقْضٰى بِهِ الْحَـوَائِـجُ وَتُــنَالُ بِهِ الرَّغَـائِبُ

وَحُسْنُ الْخَـوَاتِـمِ وَيُسْتَسْقـٰى الْغَـمَامُ

بِــوَجْـهِهِ الْكَـرِيْمِ وَعَـلـٰى أَلِـهِ

وَصَحْـبِهِ فِى كُلِّ لَـمْـحَـةٍ وَنَــفَـسٍ بِـعَـدَدِ كُلِّ مَـعْـلُـوْمٍ لَكَ

Lafaz:
ALLOOHUMMA SHOLI SHOLAATAN KAAMILATAN WASALLIM SALAAMAN TAAMMAN ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADINIL LADZII TANHALLU BIHIL ‘UQODU WA TANFARIJU BIHIL KUROBU WA TUQDHOO BIHIL HAWAA-IJU WA TUNAALU BIHIR-ROGHOO-IBU WA HUSNUL KHOWAATIMI WA YUSTASQOL GHOMAAMU BI WAJHIHIL KARIIMI WA ‘ALAA AALIHII WA SHOHBIHII FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN BI ‘ADADI KULLI MA’LUUMIN LAKA.

Artinya :
“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Muhammad ﷺ. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan (ikatan) dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikanlah segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada seluruh keluarga dan para sahabatnya, pada setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan pada sebanyak pengetahuan-Mu.”

Sholawat Munjiyat

Sholawat Munjiyat dinamakan juga sebagai sholawat penyelamat, sebagai penyelamat ketika seseorang mengalami musibah dan kehimpitan dalam hidup. Sholawat ini didapat dari salah satu ulama sufi dari tariqat Asy-Syadzili yaitu Syaikh Shalih Musa Adh-Dharir. Beliau mendapatkan bacaan shalawat ini dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam secara langsung ketika bermimpi pada suatu malam.

Syeikh Al Bauniy serta Imam al Jazuli menjelaskan tentang sholawat ini :
“Siapa berdoa menggunakan sholawat ini sebanyak 1000 (seribu) kali saat tengah malam untuk memohon segala keperluan dunia akhirat, maka Allah SWT akan mendatangkan hajatnya dengan cepat terkabul, lebih cepat dari pada kilat yang menyambar “.

Uztad Abdullah Alif Thaifuri dalam kitabnya yang berjudul “Amalan para ulama salaf “ meyebutkan :
Barang siapa membiasakan membaca shalawat munjiyat setelah shalat fardlu dengan istiqomah sebanyak 11 x,dan disertai dengan doa,insyaAllah apa yang diinginkan akan cepat terwujud.

Barang siapa membiasakan membaca shalawat munjiyat sehari semalam sebanyak (seribu ) 1000x, maka insya Allah dilapangkan segala macam kesulitan, keruwetan hidupnya akan cepat sirna, hati menjadi terang, jiwa menjadi tenteram.

Berikut bacaan sholawat Munjiyat :

الَّلهـُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِـناَ مُحَمَّـدٍ

 صَلَتً تُنْـجِـنَا بِهَا مِنْ جَـمِيـْعِ اَلْاَ هـوَالِ وَاَلْاَ فاَتِ

وَتـَقْضِى لَنَا بِـهـَا جَـمِيْعَ الْحَا جَاتِ

۞ وَتُـطَـهِـرُنَا بِهاَ مِنْ جَمِيعِ السَّـيِئاَ تِ

وَتَرْ فَعُناَ بِهاَ اَعْلىَ الدَّ رَجاَتِ

۞ وَتُبَـلِّـغُـنَا بِهاَ اَقْصَ  الْغاَ ياَتِ، مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ

فِى الْحَياَتِ وَبَعْدَ الْمَماَتِ اِنَّكَ عَلىَ كُلِّ شَيئٍ قَـدِ يْرٌ.

Lafaz :
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALATAN TUNJINAA BIHAA MIN JAMII’IL AHWALI WAL AFAATI, WATAQDHII LANAA BIHAA JAMI’IL KHAAJATI, WATUTHAHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII’ISAYIATI, WATARFA’UNAA BIHAA A’LADDAROJAATI, WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHALGHAYAATI, MIN JAMII’ILKHAIROTI FIL KHAYAATI WA BA’DALMAMAATI INNAKA
‘ALA KULLI SYAIYIIN QADIIRUN.

Artinya :
Ya Allah ,limpahkanlah rahmat kepadan junjungan kita nabi Muhammad saw ,yang dengan rahmat itu engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menghimpit dan dari semua cobaan, Engkau akan memenuhi semua hajat,Engkau akan mensucikan kami dari semua kesalahan,Engkau akan mengangkat derajad kami setingi tingginya,Engkau akan  sampaikan semua tujuan dari kebaikan pada waktu hidup dan sesudah mati,Sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.

Inilah shalawat Munjiyat, yang sebaiknya dibaca sehabis sholat & dzikir. Apa yang diminta hajat dunia atau hajat akhirat, maka Allah akan mengabulkannya lebih cepat daripada kilat. Sebagaimana ulama besar berkata : “Sesungguhnya shalawat ini sebagian dari gedung-gedung Arsy.”

SEJARAH SHALAWAT MUNJIYAT

Shalawat munjiyat adalah shalawat yang dibuat oleh ulama sufi dari tariqat Asy-Syadzili yaitu Syaikh Shalih Musa Al-Dharir. Kisah mendapatkan/terciptanya shalawat munjiyat ini adalah sebagai berikut:
عن الشيخ الصالح موسى الضرير رحمه الله، قال : ركبت البحر الملح وقامت علينا ريح قل من ينجو منها من الغرق وضج الناسفغلبتني عيني فنمت فرايت الني صلى الله عليه وسلم وهو يقول : قل لأهل المركب يقولوا ألف مرة { اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد صلاة تنجينا بها من جميع الأهوال والآفات وتقضي لنا بها جميع الحاجات ... االخ } فاستيقطت وأعلمت أهل المركب بالرؤيا فصلينا بها ثلثمائة مرة ففرج الله عنا

وللعلم انا جربتها في احدات ثورة 17 فبراير المجيدة وصليت بيها في حدود 200 مرة والحمد لله ربي تقبل مني ونجانا من طغيان ومكر الي مايتسمى هو واعوانه فأكثرو اخوتي منها حتى ينجينا الله من كل كرب وبلاء

Artinya:
Dari Syekh Sholeh Musa Al-Dhorir ia berkata: Aku menaiki perahu di lautan lalu kami diserang angin yang besar sehingga sedikit dari kami yang selamat dari karam. Aku merasa sangat ngantuk dan tertidur, lalu aku bermimpi bertemu Nabi beliau bersabda: Katakan pada para penumpang perahu untuk mengucapkan ini 1000 (seribu) kali [اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد صلاة تنجينا بها من جميع الأهوال والآفات .. dst] lalu aku terbangun dan mengajarkan bacaan tersebut pada seluruh penumpang kapal. Lalu kami membaca shalawat itu 300 kali lalu Allah menyelamatkan kami.

Dalam kitab Nuzhat Al Majalis dan Al-Fajrul Munir dijelaskan asal usul sholwat munjiyat sbb:

ذكرها صاحب كتاب " نزهة المجالس ومنتخب النفائس " (ص/284)، المؤرخ الأديب عبد الرحمن بن عبد السلام الصفوري ، المتوفى سنة (ت 894هـ)، والشيخ عمر بن علي بن سالم الفاكهاني النحوي الفقيه المالكي (ت 734هـ) أورده في كتابه " الفجر المنير " (ص/31-32) فقال :

" أخبرني الشيخ الصالح موسى الضرير رحمه الله تعالى أنه ركب في البحر ، قال : وقامت علينا ريح تسمى : الأقلابية ، قلَّ مَن ينجو منها مِن الغرق ، وضج الناس خوفاً من الغرق ، قال : فغلبتني عيناي فنمت ، فرأيت النبي صلى الله عليه وآله وسلم وهو يقول : قل لأهل المركب يقولون ألف مرة : اللهم صل على سيدنا محمد ، وعلى آل سيدنا ، صلاة تنجينا بها من جميع الأهوال والآفات ، وتقضي لنا بها جميع الحاجات ، وتطهرنا بها من جميع السيئات ، وترفعنا بها عندك أعلى الدرجات ، وتبلغنا بها أقصى الغايات من جميع الخيرات في الحياة وبعد الممات .

قال : فاستيقظت ، وأعلمت أهل المركب بالرؤيا ، فصلينا بها نحو ثلاثمائة مرة ؛ ففرج عنا . هذا أو قريب منه ، صلى الله عليه وسلم
Artinya :
Hal itu disebutkan oleh penulis buku “Nuzhat al-Majalis wa Muntakhab al-Nafais” (hal. 284), sejarawan sastra Abd al-Rahman bin Abd al-Salam al-Saffouri, yang meninggal pada tahun (w. 894 H), dan Sheikh Omar bin Ali bin Salem al-Fakhani, ahli hukum tata bahasa al-Maliki ”, yang memasukkannya ke dalam buku“ Al-Fajr ”Al-Fajr. Al-Munir (hlm. 31-32). Ia berkata:

Syekh Musa Al-Dhorir, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa mengasihani dia, memberitahuku bahwa dia berlayar(naik perahu) di laut. Dia berkata: Dan angin yang disebut Al-Qalabiyya menyerang kami. Mereka yang lolos dari tenggelam mengatakan sedikit, dan orang-orang resah karena takut tenggelam. Dia berkata: Dalam mimpiku Nabi Muhammad berkata : Katakanlah kepada orang-orang di perahu agar mereka membaca : Ya Allah ,limpahkanlah rahmat kepadan junjungan kita nabi Muhammad saw ,yang dengan rahmat itu engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan...dst

Dia berkata: Saya bangun dan memberi tahu orang-orang di perahu tentang mimpi itu, dan kami berdoa dengannya sebanyak tiga ratus kali. Jadi lepaskan kami. Ini atau yang dekat dengannya, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian


Sholawat Adrikni/Adrikiyah

Sholawat Adrikni atau Adrikiyah merupakan salah satu jenis shalawat yang memiliki kelebihan tersendiri apabila diamalkan sangat ampuh khasiatnya. Selain itu Sholawat Adrik itu bisa menjadikan hati tenang, menjadi lebih lembut dan waspada terhadap hal-hal gaib / bahkan mampu melihat kejadian masa depan. Sholawat adrik ini juga bisa sebagai syafaat bagi kita dan memberatkan timbangan kebaikan kelak di akhirat.

keistimewaan lainnya dari sholawat adrik ialah mampu mendatangkan rizki yang melimpah disaat kita sedang terjepit. Disamping itu, shalawat adrik ini juga bisa digunakan sebagai sarana untuk penyembuhan segala macam penyakit, penolak santet/ tenung, penolak balak, penolak penyakit tho'un (penyakit menahun), membuat gigi tetep kokoh dan kuat.
اَلصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَـلَيْـكَ يَاسَيِّــدِىْ يَارَسُوْلَ اللّـهِ ۞ خُذْ بِــيَـدِىْ قَـلَّتْ حِيْلَــتِى أَدْرِكْـنِى

Asholatu wassalaamu 'alaika yaa sayyidii ya Rosulalloh, khudz biyadii qollat 'hilatii adrikni


Sholawat Badar

Salah satu jenis sholawat yang sangat terkenal dikalangan umat Islam Indonesia adalah sholawat badar yang intinya merupakan penghormatan, pujian, pengakuan dan rasa syukur bagi para Syuhada perang Badar. Hal seperti ini dilakukan pula di zaman Rasulullah ﷺ.

Lirik dan tulisan arab sholawat Badar :

صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى طـهَ رَسُـوْلِ اللهِ   ۞  صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ عَـلَى يـٰس حَبِيْـبِ اللهِ

Shalaatullaah Salaamul laah ‘Alaa Thaaha Rasuulillaah ۞  Shalaatullaah Salaamulleah ‘Alaa Yaa Siin Habiibillaah
تَوَ سَـلْنَا بِـبِـسْـمِ اللّهِ وَبِالْـهَادِى رَسُـوْلِ اللهِ  ۞  وَ كُــلِّ مُجَـا هِـدِ لِلّهِ بِاَهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

Tawassalnaa Bibismi llaah Wabil Haadi Rasuulillaah ۞  Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
اِلهِـــى سَـلِّـمِ اْلا ُمـَّة مِـنَ اْلافـَاتِ وَالـنــِّــقْـمَـةَ  ۞  وَمِنْ هَـمٍ وَمِنْ غُـمَّـةٍ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

llaahi Sallimil Ummah Minal Aafaati Wanniqmah ۞  Wamin Hammin Wamin Ghummah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
اِلهِى نَجِّـنَا وَاكْـشِـفْ جَـمِيْعَ اَذِ يـَّةٍ وَا صْــرِفْ     ۞  مَـكَائـدَ الْعِـدَا وَالْطُـفْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

Ilaahi Najjinaa Waksyif Jamii’a Adziyyatin Wahrif ۞  Makaa idal ‘idaa wal thuf Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
اِلهِـى نَـفِّـسِ الْـكُـرَبَا مِنَ الْعَـاصِيْـنَ وَالْعَطْـبَا ۞  وَ كُـلِّ بـَلِـيَّـةٍ وَوَبـَا بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

llaahi Naffisil Kurbaa Minal’Ashiina Wal’Athbaa ۞  Wakulli Baliyyatin Wawabaa Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
فَكَــمْ مِنْ رَحْمَةٍ حَصَلَتْ وَكَــمْ مِنْ ذِلَّـةٍ فَصَلَتْ   ۞  وَكَـمْ مِنْ نِعْمـَةٍ وَصَلَـتْ بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

Wakam Min Rahmatin Washalat Wakam Min Dzillatin Fashalat ۞  Wakam Min Ni’matin Washalat Bi Ahlil Bailri Yaa Allaah
وَ كَـمْ اَغْـنَيْتَ ذَالْعُـمْرِ وَكَـمْ اَوْلَيْـتَ ذَاالْفَـقْـرِ    ۞  وَكَـمْ عَافَـيـْتَ ذِاالْـوِذْرِ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

Wakam Aghnaita Dzal ‘Umri Wakam Autaita D’Zal Faqri ۞  Wakam’Aafaita Dzal Wizri Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
لَـقَدْ ضَاقَتْ عَلَى الْقَـلْـبِ جَمِـيْعُ اْلاَرْضِ مَعْ رَحْبِ ۞  فَانْـجِ مِنَ الْبَلاَ الصَّعْـبِ بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

Laqad Dlaaqat’Alal Oalbi Jamii’ul Ardli Ma’ Rahbi ۞  Fa Anji Minal Balaas Sha’bi Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
ا َتَيـْنَا طَـالِـبِى الرِّفْـقِ وَجُـلِّ الْخَـيْرِ وَالسَّـعْدِ    ۞   فَوَ سِّـعْ مِنْحَـةَ اْلاَيـْدِىْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

Atainaa Thaalibir Rifdi Wajullil Khairi Was Sa’di ۞  Fawassi’ Minhatal Aidii Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
فَـلاَ تَرْدُدْ مَـعَ الْخَـيـْبَةْ بَلِ اجْعَلْـنَاعَلَى الطَّيْبـَةْ ۞  اَيـَا ذَاالْعِـزِّ وَالْهَـيـْبَةْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

Falaa Tardud Ma’al Khaibah Balij’Alnaa’Alath Thaibah ۞  Ayaa Dzal ‘lzzi Wal Haibah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
وَ اِنْ تَرْدُدْ فَـمَنْ نَأْتـِىْ بِـنَيـْلِ جَمِيـْعِ حَاجَا تِى   ۞  اَيـَا جَـالِى الْمُـلِـمـَّاتِ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

Wain Tardud Faman Ya-Tii Binaili Jamii’i Haajaati ۞  Ayaa jalail mulimmaati Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
اِلهِـى اغْفِـرِ وَاَ كْرِ مْنَـا بِـنَيـْلِ مـَطَا لِبٍ مِنَّا   ۞  وَ دَفْـعِ مَسَـاءَةٍ عَـنَّا بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

llaahighfir Wa Akrimnaa Binaili Mathaalibin Minnaa ۞  Wadaf i Masaa-Atin ‘Annaa Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
اِلهِـى اَنـْتَ ذُوْ لُطْـفٍ وَذُوْ فَـضْلٍ وَذُوْ عَطْـفٍ ۞  وَكَـمْ مِنْ كُـرْبـَةٍ تَنـْفِىْ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

llaahii Anta Dzuu Luthfin Wadzuu Fadl-Lin Wadzuu ‘Athfin ۞  Wakam Min Kurbatin Tanfii Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
وَصَلِّ عَـلَى النـَّبِىِّ الْبَـرِّ بـِلاَ عَـدٍّ وَلاَ حَـصْـرِ۞  وَالِ سَـادَةٍ غُــــرِّ بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

Washalli ‘Alan Nabil Barri Bilaa ‘Addin Walaa Hashri ۞  Wa Aali Saadatin Ghurri Bi Ahlil Badri Yaa Allaah


Arti dari Sholawat Badar :
Rahmat dan keselamatan Allah, Semoga tetap untuk Nabi Toha (Muhammad)ﷺ utusan Allah,
Rahmat dan keselamatan Allah, Semoga tetap untuk Nabi Yasin (Muhammadﷺ) kekasih Allah’
Kami berwasilah dengan berkah “Basmalah”, Dan dengan Nabi ﷺ yang menuniukkan lagi utusan Allah,

Dan seluruh.orang yang beriuang .karena Allah, Sebab berkahnya sahabat ahli badar ya Allah.
Ya Allah, semoga Engkau menyelamatkan umat, Dari bencana dan siksa,
Dan dari susah dan kesempitan, Sebab berkahnya sahabat ahli badar ya Allah’
Ya AIlah semoga Engkau selamatkan kami dari semua yang menyakitkan,

Dan semoga Engkau menjauhkan tipu dan daya musuh-musuh,
Dan semoga Engkau mengasihi kami, sebab berkahnya sahabat Ahli Badar Ya Allah.
Ya Allah, semoga Engkau menghilangkan beberapa kesusahan Dari orang-orang yang berma’siat dan semua kerusakan,

Dan semoga Engkau hilangkan semua bencana dan wabah penyakit’ Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah
Maka sudah beberapa rahmat yang telah berhasil, Dan sudah beberapa dari kehinaan yang dihilangkan,

Dan sudah banyak dari ni’mat yang telah sampai, Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah’
Sudah berapa kati Engkau memberi kekayaan orang yang makmur, Dan berapa kali Engkau memberi nikmat kepada orang yang fakir,
Dan berapa kali Engkau mengampuni orang yang berdosa, Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.

Sungguh hati manusia merasa sempit di atas tanah yang luas ini; karena banyakhya marabahaya yang mengerikan, dan malapetaka yang menghancurkan.
Semoga Allah menyelamatkan kami dari bencana yang mengerikan,
Sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.’

Kami datang dengan memohon pemberian/pertolongan Dan memohon agungnya kebaikan dan keuntungan
Semoga Allah meluaskan anugerah (keni’matan) yang melimpah-limpah. Dari sebab berkahnya ahli Badar ya Allah.

Maka janganlah Engkau menolak kami menjadi rugi besar, Bahkan jadikanlah diri kami dapat beramal baik, dan selalu bersuka ria.
Wahai Dzat yang punya keagungan (kemenangan) dan Prabawa, Dengan sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.

Jika Engkau (Allah) terpaksa menolak hamba, maka kepada siapakah kami akan datang mohon dengan mendapat semua hajat kami;
Wahai Dzat yang menghilangkan beberapa bencana dunia dan akhirat, hilangkan bencana-bencana hamba lantaran berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.

Ya Allah, semoga Engkau rnengampuni kami dan memuliakan diri kami, dengan mendapat hasil beberapa permahonan kami,
Dan menolak keburukan-keburukan dari kami, dengan mendapat berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.

Ya Allah, Engkaulah yang punya belas kasihan, dan punya keutamaan (anugerah) lagi kasih sayang,
Sudah banyaklah kesusahan yang hilang, dari sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.

Dan semoga Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi ﷺ yang senantiasa berbakti kepada-Nya, dengan limpahan rahmat dan keselamatan yang tak terbilang dan tak terhitung,
Dan semoga tetap atas para keluarga Nabi ﷺ dan para Sayyid yang bersinar nur cahayanya, sebab berkahnya sahabat ahli Badar ya Allah.
Demikian salah satu, sebab rahasia turunnya rahmat Allah dengan bacaan sholawat Nabi juga sebagai syafaat kelak di yaumil akhir.