Fakta Tentang Imam Mahdi Dalam Hadis

Fakta Tentang Imam Mahdi Dalam Hadis

Fakta Tentang Imam Mahdi - Iman pada hari akhir adalah salah satu rukun Islam yang fundamental. hari dimana seluruh alam semesta akan dihancurkan dan dibangkitkan untuk pertanggung jawaban. Hari ini akan menjadi awal dari hidup baru yang tidak akan pernah berakhir. Di hari kiamat, Allah akan memberikan pahala atau hukuman sesuai dengan pekerjaannya.

Fakta Tentang Imam Mahdi Dalam Hadis

Tetapi tidak ada yang tahu tentang waktu pasti hari ini, bahkan pengetahuan tentang waktu Qiyamah tidak diberikan kepada Nabi (SAW) atau malaikat mana pun, kecuali sedikit. Karena Rasulullah berkata bahwa hanya Allah lah yang mengetahuinya kapan datangnya hari kiamat.

Beberapa dari tanda-tanda kecil (zina, Ilmu yang terangkat, dan kesombongan) sementara beberapa di antaranya dianggap sebagai tanda-tanda utama(besar) - munculnya al masihid Dajjal, Nabi Isa dan Imam Mahdi.

Telah dinyatakan dalam Al Qur'an bahwa,


وَاِنَّهٗ لَعِلۡمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمۡتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوۡنِ‌ؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسۡتَقِيۡمٌ

"Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Jadi, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus."Surah Zukhruf, ayat 61


Konsep Mahdi adalah prinsip sentral teologi Syiah, tetapi banyak Muslim Sunni juga percaya pada kedatangan seorang Mahdi, atau yang dibimbing dengan benar, di akhir zaman untuk menyebarkan keadilan dan perdamaian. Dia juga akan disebut Muhammad dan merupakan keturunan Nabi dalam garis putrinya Fatimah r.ha.


dari Tsauban dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Kelak tiga orang akan berperang didekat perbendaharaan kalian ini (yaitu Ka'bah), dan kesemuanya adalah anak khalifah. Dan tidak ada yang menang melainkan satu orang, lalu muncullah bendera-bendera hitam dari wilayah timur, mereka lantas memerangi kalian dengan peperangan sengit yang sama sekali belum pernah dilakukan kaum manapun. Jika kalian melihatnya, maka berbaiatlah kepadanya walaupun sambil merangkak di atas salju, karena sesungguhnya dia adalah khalifah Allah al mahdi."(HR. Ibnu Majah)[1]


dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`I Az Zabidi dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sekelompok manusia datang dari arah timur lalu menyerahkan kekuasaannya kepada al mahdi."(HR. Ibnu Majah)[2]




Al Mahdi Muncul Saat Nabi Isa diturunkan Ke Dunia Memerangi Dajjal

Allah dan Nabi-Nya (SAW) menceritakan tentang turunnya  Isa ibn Maryam. Dia adalah nabi Allah yang mulia yang lahir dari seorang wanita yang perawan, Maryam. Ketika pengikut Nabi Isa mencoba membunuhnya, Allah mengangkatnya kepada-Nya. Telah dinyatakan dalam ayat-ayat Alquran dan hadits bahwa Nabi Isa akan diturunkan ke bumi pada Hari akhir.

Nabi Muhammad (SAW) memberi tahu para sahabatnya tentang turunnya Nabi Isa dalam hadis, dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:

"Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, hampir saja putra Maryam turun pada kalian sebagai hakim adil lalu ia menghancurkan salib, membunuh babi, membatalkan jizyah dan harta melimpah hingga tidak ada seorang pun mendatanginya." (HR. Tirmidzi)[3]


dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Tidaklah urusan ini bertambah kecuali hanya kekerasan, dan tidaklah dunia ini juga bertambah kecuali akan semakin mundur, dan tidak pula manusia semakin bertambah melainkan akan semakin kikir, dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada seburuk-buruk manusia dan tidaklah muncul al mahdi kecuali muncul 'Isa bin Maryam." (HR. Ibnu Majah) [4]


Al Mahdi Dari Keturunan Nabi Muhammad SAW

Imam Al Mahdi mempunya garis nasab (keturunan) Nabi Muhammad saw, dari putrinya Fatimah az Zahra r.ha. Dari pandangan inilah yang sangat dipegang teguh oleh kaum Syiah.
dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata,

 "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "al mahdi itu dari keturunanku, dahinya lebar dan hidungnya mancung, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi pernah dipenuhi dengan kejahatan dan kezhaliman. Ia akan berkuasa selama tujuh tahun." (HR. Abu Daud)[5]


dari Ummu Salamah ia berkata,

"Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "al mahdi dari keturunanku, dari jalur Fatimah." (HR. Abu Daud)[6]


Imam Mahdi Diberi Ilmu Dan Hikmah dalam Semalam

Allah memepersiapkan kemunculam Imam Mahdi dengan membekali Ilmu dan Hikmah Allah hanya dengan kurun waktu satu malam saja, demi bekalnya sebagai penegak keadilan.
 

dari Ali r.a dia berkata, 

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "al mahdi dari (keturunan) kami, yaitu ahli bait yang Allah memperbaiki (keadaannya) dalam semalam." (HR. Ibnu Majah) [7]


Berkuasa Dalam Kurun Waktu 7,8 atau 9 Tahun

Imam Mahdi muncul untuk menegakkan keadilan, memberi kelimpahan diatas bumi Allah dan berkuasa selama beberapa tahun, yang berkisar antara 7 hingga 9 tahun,
 

Abu Sa'id Al Khudri berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Akan muncul pada umatku al mahdi, jika ia berumur panjang, -atau- jika pendek umurnya, maka ia akan hidup selama tujuh tahun, -atau- "delapan tahun, -atau-, "sembilan tahun, bumi akan dipenuhi keadilan, lalu bumi akan mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya, serta langit akan menurunkan hujannya." (HR. Ahmad)[8]


Hadis lain juga mengatakan, dari Ummu Salamah r.ha isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: 


"... ia (al mahdi) lalu membagi ghanimah, dan membina manusia dengan sunnah Nabi mereka shallallahu 'alaihi wasallam dan menyampaikan Islam ke semua penduduk bumi. Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan dishalati oleh kaum muslimin." Abu Dawud berkata, "Sebagian mereka menyebutkan dari Hisyam, " selama sembilan tahun." Dan sebagian yang lain menyebutkan, "Selama tujuh tahun." (HR. Abu Daud) [9]


Bumi Menjadi Makmur dalam Kekuasaan Imam Mahdi

dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Akan ada pada ummatku al mahdi, jika dipendekkan (hidupnya bersama kalian) maka menjadi tujuh (tahun), dan jika tidak maka menjadi sembilan (Tahun). Lantas ummatku akan mendapatkan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sama sekali (sebelumnya). Akan diberikan makanannya, maka janganlah kalian menyimpannya sedikitpun. Dan harta benda pada hari itu begitu melimpah, lalu ada seorang laki-laki berdiri sambil berkata, 'Wahai al mahdi, berilah aku.' Ia menjawab, 'Ambillah'." (HR. Ibnu Majah)[10]


Tidak Ada Lagi Kehidupan Yang Baik Setelah Kematian Imam Mahdi

Setelah Imam Mahdi memerangi kejahatan dan bumi menjadi makmur dibawah kekuasaannya selama beberapa tahun (7,8 atau 9) dan atas kehendak Allah. Setelah waktu tersebut maka Imam Mahdi diwafatkan dan tak adalagi kehidupan yang baik dimuka bumi hingga hari akhir menjelang.


dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"...Hal itu berlanjut hingga al mahdi tinggal selama tujuh tahun, -atau- delapan tahun, -atau- selama sembilan tahun, kemudian tidak akan ada lagi kehidupan yang baik setelah itu. -atau bersabda- kemudian tidak ada lagi kehidupan yang baik setelah itu." (H.R Ahmad) [11]


Imam Mahdi Tetap Menjadi Imam Shalat ketika Datangnya Nabi Isa

Saat Imam Mahdi hendak memimpin shalat sebagai imam, maka datanglah Nabi Isa, Imam mahdi meminta Nabis Isa a.s untuk memimpinnya dan para jamaah, namun Nabi Isa menolak, sebagai penegasan bahwa dirinya pun tunduk patuh terhadap apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
 

Jabir bin Abdullah berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Akan senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang berperang di atas kebenaran, mereka akan selalu nampak hingga hari kiamat." Beliau bersabda lagi: "Lalu turunlah Isa putra Maryam, lalu pemimpin mereka berkata, 'Kemarilah, pimpinlah kami shalat." Isa lalu berkata, 'Tidak, sesungguhnya sebagaian kalian atas sebagian yang lain adalah pemimpin, sebagai bentuk pemuliaan Allah terhadap umat ini'." (HR. Muslim) [12]


dari Abu Hurairah, dia berkata; Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Bersabda: 

"Bagaimana dengan kalian jika Isa putra Maryam turun, dan imam kalian adalah dari kalangan kalian." (HR. Ahmad) [13]


Perbedaan antara Syiah dan Sunni tentang kedatangan Imam Mahdi


1. Apakah Imam Mahdi sudah lahir atau belum?

Ada perdebatan besar tentang kemunculan Imam Mahdi di kalangan Muslim. Menurut aliran pemikiran Sunni, Imam Mahdi akan lahir beberapa tahun sebelum hari kiamat dan kemudian dia akan menyelamatkan dunia. Di sisi lain, Syiah percaya bahwa Imam Mahdi lahir pada tanggal 15 Shaban 255 H di kota Samarra-Irak. Imam Mahdi adalah putra Imam Askari - cucu Amirul mukminin Ali dan yang garis keturunannya ditelusuri dari Ali r.a dan Fatimah r.ha. 


2. Dimanakah Imam Mahdi jika dia masih hidup?

Menurut ulama Syiah, dia dalam persembunyian sejak 1184 tahun terakhir dan orang akan melihat Imam Mahdi pada hari akhir. Namun, menurut beberapa kepercayaan Sunni, Imam Mahdi lahir dan dia tinggal di Segitiga Bermuda.


3. Apakah Nabi Isa dan Imam Mahdi sama?

Sebuah pertanyaan muncul di kalangan Muslim tentang Nabi Isa dan al Mahdi bahwa keduanya adalah sama. Tapi kedua  ulama Syiah dan Sunni membantah keras akan hal ini.

 

Demikianlah Fakta Tentang Imam Mahdi , semoga menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Wallahualam bissawab

 

Catatan Kaki

[1] Sunan Ibnu Majah hadis nomor 4074 (Lihat: Hasyiatus Sindi Ibnu Majah)
[2] Sunan Ibnu Majah hadis nomor 4078 (Lihat: Hasyiatus Sindi Ibnu Majah)
[3] Berkata Abu Isa: Hadis ini hasan shahih.Sunan Tirmidzi hadis nomor 2159
[4] Sunan Ibnu Majah hadis nomor 4075 (Lihat: Hasyiatus Sindi Ibnu Majah)
[5] Sunan Abu Daud hadis nomor 3736 (Lihat: Aunul Mabud)
[6] Sunan Abu Daud hadis nomor 3735 (Lihat: Aunul Mabud)
[7] Sunan Ibnu Majah hadis nomor 4029 (Lihat: Hasyiatus Sindi Ibnu Majah)
[8] Musnad Ahmad hadis nomor 10780
[9] Sunan Abu Daud hadis nomor 3737 (Lihat: Aunul Mabud)
[10] Sunan Ibnu Majah hadis nomor 4073 (Lihat: Hasyiatus Sindi Ibnu Majah)
[11] Musnad Ahmad hadis nomor 10898
[12]Shahih Muslim hadis nomor 225 (Lihat: Syarh Shahih Muslim Nawawi)
[13]Musnad Ahmad hadis nomor 8077