Tokoh Walisongo : Syaikh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

Tokoh Walisongo : Syaikh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

Tokoh Walisongo : Syaikh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) - Cerita tauladan dari tokoh besar, dapat juga dijadikan dongeng anak pengantar tidur dalam tokoh islam di nusantara. Pada masa awal 1400an, Syaikh Maulana Malik Ibrahim  Yang kemudian dikenal dengan Sunan Gresik, mulai masuk didaerah Gresik Jawa Timur dan berdakwah hingga tahun 1419 M. 

Tokoh Walisongo : Syaikh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

Daerah Gresik adalah termasuk dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Nusantara Majapahit. Masyarakatnya sebagian besar memeluk agama Hindu dan beberapa bagian agama Budha.
 

Kedatangan Syaikh Maulana Malik Ibrahim Di Wilayah Gresik

Sebelum kedatangan Syaikh Maulana Malik Ibrahim, masyarakat yang memeluk agama Islam telah ada dibeberapa wilayah pesisir pantai utara, termasuk didesa Leran(9 kilometer dari kota Gresik). walupun dengan jumlah yang minoritas. Karena sebelumnya agama Islam diperkirakan dibawa oleh Musafir wanita yang bernama Fatimah binti Maimun pada tahun awal 1000 Masehi. Bukti tersebut ditandai adanya makam beliau yang meninggal tahun 475 Hijriyah atau 1082 M.
 

Di masa kedatangan Syaikh Maulana Malik Ibrahim, beliau dianggap sebagai tokoh wali yang pertama menyebarkan agama Islam, Wilayah Gresik sendiri pada saat itu telah tumbuh pesat menjadi salah satu pusat perdagangan, perdagangan yang bukan hanya wilayah-wilayah nusantara, namun sudah meluas keberbagai negara, seperti pedagang Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Bengali, Campa dan lain-lain.
Namun terdapat juga kabar bahwa beliau berasal dari Turki dan pernah mengembara di Gujarat, Gujarat adalah wilayah negara Hindia yang kebanyakan penduduknya beragama Hindu.



Nasab Keturunan Syaikh Maulana Malik Ibrahim

Syaikh Maulana Malik Ibrahim  mempunyai garis keturunan yang bersambung dengan Nabi Muhammad saw, dari Jalur Fatimah az zahra r.ha. sumber tersebut diambil dari catatan dari As-Sayyid Bahruddin Ba’alawi Al-Husaini, yang dibukukan dan dinamakan Nasab ahlul Bait.

Nasab Keturunan Syaikh Maulana Malik Ibrahim


Istri Dan Keturunan Syaikh Maulana Malik Ibrahim :


1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1), dari beliau, Sunan Gresik mempunyai 2 anak, : 

  • Maulana Moqfaroh dan 
  • Syarifah Sarah.


2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, dari beliau, Sunan Gresik mempunyai 4 anak, yaitu: 

  • Abdullah, 
  • Ibrahim, 
  • Abdul Ghafur, dan 
  • Ahmad.


3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, dari beliau, Sunan Gresik mempunyai 2 anak yaitu: 

  • Abbas dan 
  • Yusuf.

Dari putrinya yang bernama Sharifah Sarah yang menikah  dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha, Sunan Gresik mendapat keturunan dua putra yaitu Haji Utsman (Sunan Manyuran) dan Utsman Haji (Sunan Ngudung). Dari Utsman Haji kemudian lahir putranya yang bernama Ja'far Shadiq yang kemudian dikenal dengan Sunan Kudus.
 

Riwayat Dakwah Syaikh Maulana Malik Ibrahim

Syaikh Maulana Malik Ibrahim tercatat sebagai ulama dan tokoh wali pertama datang ketanah jawa, karenanya beliau adalah pencetus dari pembawa metode keyakinan diatas keyakinan yang lama yaitu agama Hindau dan yang lainnya.
 

Jadi misi yang diembannya terhitung berat, walaupun telah ada Islam sebelumnya. Namun tidaklah mudah merubah keyakinan dibawah tatanan kekuasaan besar Majapahit, bukan hanya bentuk kerajaan, namun juga sebagai tatanan kehidupan. Mulai dari kekuasaan hingga rakyatnya menjadikan Hindu bukan hanya sekedar agama, tetapi juga tatanan hidup.
 

Dalam Dakwah Syaikh Maulana Malik Ibrahim menggunakan cara yang bijaksana dan strategi yang tepat berdasarkan ajaran AI-Qur'an dengan membaur kedalam kebudayaan masyarakat.
 

Hendaklah engkau ajak kejalan TuhanMu dengan hikmah (kebijaksanaan) dan dengan petunjuk-petunjuk yang baik serta ajaklah mereka berdialog (bertukar pikiran) dengan cara yang sebaik-baiknya (S. An Nahl ; 125)"
 

Metode awal yang digunakan Syaikh Maulana Malik Ibrahim adalah dengan bergaul kedalam masyarakatnya, budi pekerti dan tata bahasa yang halus diperlihatkan dalam pergaulannya, beliau tunjukkan keindahan dan ketinggian akhlak Islami sebagaimana ajaran Nabi Muhammad SAW, hingga perlahan masyarakat mulai terpikat pada dirinya.
 

Setelah meraih simpati, Beliau mulai memperlihatkan amalan dirinya dalam bentuk ajaran Islam pada khalayak, dan mulai menggunakan dialog dengan keramahan untuk ajakan kepada Islam.
Prinsip ajaran Islam Tentang Kesetaraan
 

Syaikh Maulana Malik Ibrahim berdakwah dalam tatanan hidup agama Hindu, Sebagaimana diketahui agama Hindu membagi masyarakat menjadi 4 kasta yaitu ;
 

kasta brahmana, kstaria, waisya dan Sudra.
 

kasta sudra adalah kalangan seseorang yang paling rendah. Mulai dari tatanan derajat manusia inilah Sunan Gresik mengenalkan prinsip dalam Islam bahwa Tuhan Yang Maha Pencipta tidaklah membedakan seseorang dari derjat sosial, harta atau asal keturunannya, namun Tuhan menilai seseorang dari ketakwaannya, keimanannya.
 

Ajaran Islam  yang dibawa Sunan Gresik mengajarkan akan kesetaraan hak-hak manusia, yang membedakan hanyalah usahanya sendiri untuk mengabdikan diri kepada Tuhan, Dengan taqwa itulah manusia akan hidup bahagia di dunia dan di akherat kelak, orang yang bertaqwa sekalipun dia dari kasta sudra bisa Jadi lebih mulia daripada mereka yang berkasta ksatria dan brahmana.
 

Dengan ajaran inilah, sunan Gresik mendapat simpati yang besar dari kalangan sudra dan waisya, dan perlahan mulai mengikuti ajarannya menjadi seorang muslim.