Penulisan 4 Takdir Manusia sejak dalam masa kandungan

Penulisan 4 Takdir Manusia sejak dalam masa kandungan

Penulisan 4 Takdir sejak dalam masa kandungan - Allah tidak hanya menciptakan makhluk, tetapi juga mengatur seluruh makhluk. Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa seseorang dalam kehidupan ini, kecuali dengan izin Allah, karena Allah mengetahui dan mengatur kehidupan ini; dan barang siapa beriman kepada Allah dengan istiqamah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya dengan memantapkan imannya.

4 Takdir Manusia sejak dalam masa kandungan


قُلْ مَن ذَا ٱلَّذِى يَعْصِمُكُم مِّنَ ٱللَّهِ إِنْ أَرَادَ بِكُمْ سُوٓءًا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ رَحْمَةً ۚ وَلَا يَجِدُونَ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. (Quran Surat Al-Ahzab Ayat 17)


Apa yang terjadi pada semua makhluk sudah ditetapkan oleh Allah dengan ketentuan takdirNya. Allah menciptakan segala sesuatu menurut ukurannya masing-masing, yaitu suatu sistem dalam takaran yang telah ditakdirkan dan ditetapkan,Semua dalam ilmu dan kekuasaan Allah yang tertuang di Lauhul Mahfuzh. Dan semua perintah Allah yang menyangkut apa pun hanyalah diungkapkan dengan satu perkataan yang mudah dan cepat, seperti kejapan mata.

 

4 Takdir Manusia dalam kandungan

الحديث الرابع [ عن أبي عبد الرحمن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم وهو الصادق المصدوق : إن أحدكم يجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوما نطفة ثم يكون علقة مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك ثم يرسل إليه الملك فينفخ فيه الروح ويؤمر بأربع كلمات : بكتب رزقه وأجله وعمله وشقي أو سعيد فو الله الذي لا إله غيره إن أحدكم ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل النار فيدخلها وإن أحدكم ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة فيدخلها ] رواه البخاري ومسلم

Dari Abu Abdirrohman, Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu’anhu, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan: ’Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah(air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh(segumpal darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh(segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat:
Menulis rezekinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya.
Maka demi Alloh yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu yang melakukan amalan penduduk surga dan amalan itu mendekatkannya ke surga sehingga jarak antara dia dan surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk neraka sehingga dia masuk ke dalamnya.
Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk neraka dan amal itu mendekatkannya ke neraka sehingga jarak antara dia dan neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapka atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk surga sehingga dia masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

 

Hadis ini menegaskan bahwa takdir merupakan pangkal dari bab pembahasan, yaitu meliputi penulisan 4 takdir yang dituliskan malaikat dalam lauh mahfuz dalam kalimat ketika bayi telah mencapai usia 4 bulan, setelah melalui prosesi mudghoh(segumpal daging).


Macam-macam Penulisan Taqdir 

1. Taqdir saabiq, yaitu penulisan taqdir bagi seluruh makhluk di lauh mahfudz 50 ribu tahun sebelum penciptaan bumi dan langit.
2. Taqdir úmri, yaitu penulisan taqdir bagi janin ketika berusia 4 bulan.
3. Taqdir sanawi, yaitu penulisan taqdir bagi seluruh makhluk setiap tahunnya pada malam lailatul qodr.
4. Taqdir yaumi, yaitu penulisan terhadap setiap kejadian setiap harinya.

Taqdir Umri yakni takdir bagi janin meliputi 4 hal:

  1. Rizqinya,
    Rezeki seseorang telah ditetapkan semenjak didalam kandungan, jadi sedikitpun tidak akan tertukar dan mundur waktunya berdasar pada apa yang telah ditetapkan kecuali berubah atas kehendak Allah sendiri
  2. Ajalnya,
    Ajal atau kematian seseorang tidak akan bisa dihindari bilah Allah telah menetapkannya didalam lauh mahfuz, meskipun orang itu bersembunyi didalam benteng yang paling kokoh.
  3. Amalnya,
    Bahkan amal seseorang telah digariskan, baik itu perbuatan amal yang mengarah pada surga atau amal yang mengarah pada neraka.
  4. Bahagia atau Celakanya.
    Bahagia dan celaka sebagai yang tertulis dalam lauh mahfuz sebagai hikmah ujian bagi tingkatan derajat seseorang, adakah ia inkar ataukukuh dalam imannya.


 ٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنثَىٰ وَمَا تَغِيضُ ٱلْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ ۖ وَكُلُّ شَىْءٍ عِندَهُۥ بِمِقْدَارٍ
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. (QS.Surat Ar-Ra’d Ayat 8)


Allah mengetahui apa yang dikandung setiap perempuan di dalam perutnya; apakah dia laki-laki atau perempuan, apakah dia celaka ataukah bahagia. Allah juga mengetahui apa yang kurang dari Rahim, dimana janin yang dikandung nya keguguran atau dilahirkan sebelum umur Sembilan bulan, serta apa yang lebih dari masa hamilnya. Dan segala sesuatu telah ditetapkan takdirnya di sisi Allah dengan ketentuan