Rangkaian Peristiwa Setelah Hari Kiamat Menuju Alam Akhirat

Rangkaian Peristiwa Setelah Hari Kiamat Menuju Alam Akhirat

Rangkaian Peristiwa Setelah Hari Kiamat Menuju Alam Akhirat

 

Rangkaian Peristiwa Setalah Hari Kiamat Menuju Alam Akhirat
 

Hari Kiamat pasti akan terjadi. Ditegaskan dalam Al-Quran

وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ

"Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya," (Q.S Al Haj: 7).
 

Peristiwa kiamat berlangsung amat singkat. ".. kejadian kiamat itu seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi)." (Q.S. An Nahl: 77).


Setelah itu Allah mematikan segala jenis mahluk yang masih hidup. Selang beberapa waktu kemudian, Allah membangkitkan semua orang dari dalam kubur (Q.S. Al Haj: 7). Sejak itulah dimulai kehidupan di alam akhirat yang kekal abadi.

وَٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰٓ

"Kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal."(QS. Al A'la : 17)
Ada beberapa rangkaian peristiwa yang harus dilalui oleh umat manusia menuju keabadian hidup di alam akhirat.

 

Peristiwa Setelah Hari Kiamat 

Nafkhatan

Nafkhatan, yakni dua kali tiupan sangkakala (terompet) oleh Malaikat Israfil. Tiupan pertama, adalah saat tiba hari kiamat di mana semua mahluk dimatikan oleh Allah SWT. Tiupan kedua adalah sebagai tanda dibangkitkannya umat manusia dari alam kubur. Selisih waktu antara kedua tiupan itu 40 puluh (entah hari, bulan, atau tahun) lamanya.

 

Ba'ats 

Ba'ats adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk mempertangung-jawabkan amal perbuatannya dalam pengadilan Tuhan. 

Firman Allah SWT, 

"Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang (hari) kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah Kami tentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) sampailah kamu pada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang (segera) diwafatkan dan (ada pula) yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dulu telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah serta menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah." (Q.S. A-Haj: 5). 

 

Hasyar

Hasyar, adalah hari dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar untuk diadili dan diputuskan oleh Allah SWT berdasarkan amal perbuatan manusia itu sendiri selama hidup di dunia-apakah ia berhak masuk surga atau harus menghuni neraka. Keadaan di Padang Mahsyar ini amat menyiksa bagi Segenap umat manusia, di mana matahari hampir tak berjarak dengan kepala. Dan tidak ada tempat untuk berlindung. 


Pada hari itu hanya ada tujuh golongan manusia yang mendapat naungan dari Allah SWT, Mereka adalah: 

  • Imam/pemimpin/penguasa yang adil.
  • Orang yang sejak masa mudanya senantiasa beribadah kepada Allah SWT 
  • Lelaki yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid.
  • Dua orang yang berkasih-sayang karena Allah SWT, mereka berkumpul dan berpisah karena Allah SWT
  • Orang yang mampu memelihara dan mengendalikan diri dari segala godaan setan dan nafsu buruk terutama masalah syahwat bawah perut" karena takut kepada Allah.
  • Orang yang bersedekah dan merahasiakannya laksana tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.
  • Orang yang mengingat Allah SWT dalam kesunyian (tengah malam), hingga tergetar hatinya akan kebesaran Allah SWT.

 

Syafaat Udhma

Syafaat Udhma, adalah pertolongan Nabi Muhammad saw, untuk semua mahluk. Pada waktu itu Nabi saw. memohon kepada Allah SWT agar secepatnya diadakkan hisab, dan Allah SWT mengabulkan permohonan beliau. Nabi juga memberikan syafaat (pertolongan) khusus antara lain kepada calon ahli surga agar mereka diizinkan oleh Allah SWT segera memasuki tempat yang penuh kelezatan tersebut, dan untuk ahli tauhid agar diringankan dosa-dosanya.

 

Hisab 

Hisab  adalah perhitungan amal baik dan buruk segenap umat manusia selama hidup di dunia. Pada waktu itulah banyak manusia menyesal karena selama hidup di dunia telah meragukan kebenaran agama Allah SWT. Mereka itu memohon kepada Allah SWT agar dikembalilkan ke dunia untuk beramal saleh guna menebus kesalahan-kesalahannya, namun tidak dikabulkan.
 Ada empat masalah yang diperhitungkan di sini:


a. Usianya dihabiskan untuk apa.


b. Masa mudanya digunakan untuk apa


c. Hartanya didapat dari mana. 


d. ilmunya dimanfaatkan untuk apa 


Dalam hisab ini, mulut terkunci rapat, tidak bisa mengadakan pembelaan sepatah kata pun. Yang bicara seluruh anggota badan, dan mereka mengatakan segala yang telah diperbuatnya dengan sejujur-jujurnya dari perbuatan besar sampai yang sekeci-keciunya.

 

Mizan 

Mizan (timbangan/neraca), adalah penimbangan antara dosa dan kebajikan setiap manusia.

 

Ita-ul Kitab 

Ita-ul Kitab  adalah pemberian/pembukaan catatan amal setiap manusia.

 

Haudl (telaga)

Haudl (telaga), Setiap Nabi/Rasul memiliki telaga untuk memberi minum umatnya. Nabi Muhammad saw. memiliki telaga bernama Kautsar, namun hanya calon penghuni surga yang dapat menikmati kelezatan air telaga ini.

 

Shirotol Mustaqim 

Shirotol Mustaqim adalah sebuah jembatan/titian yang membentang di atas neraka yang menghubungkan antara Padang Mahsyar dan surga. Permukaan titian tersebut tipis dan tajam. Menurut keterangan Sahabat Abu Said ra., jembatan ini lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari mata pedang. Mereka yang sudah dihisab dipersilahkan melintasi jembatan ini menuju Ke surga. Sulit-mudahnya, dan berhasil-tidaknya melintasi Jembatan ini sepenuhnya ditentukan oleh amal-ibadah manusia itu sendiri selama hidupnya di dunia. Karenanya, berbeda-beda cara yang dilakukan oleh setiap manusia dalam melintasi jembatan tersebut.

  • Ada manusia yang melintasinya secepat kilat menyambar.
  • Ada manusia yang melintasinya seperti kecepatan angin.
  • Ada manusia yang melintasinya Sepertu burung terbang.
  • Ada manusia yang melintasinya secepat kuda pacuan.
  • Ada manusia yang melintasinya dengan berlari.
  • Ada manusia yang melintasinya dengan berjalan sehari semalam
  • Ada manusia yang melintasinya dengan memakan waktu sampai sebulan, bahkan bertahun.


Orang yang berhasil melintasi jembatan tersebut akan sampai ke surga, sedangkan yang terpeleset, jatuh ke neraka.

 

Surga dan Neraka

Surga dan Neraka adalah dua tempat kehidupan di alam akhirat yang teramat sangat kontras keadaannya. Surga menjanjikan segala macam kelezatan yang belum pernah dinikmati oleh umat manusia selama di dunia. 


Sebaliknya neraka menjanjíkan kesengsaraan, penderitaan dan kepedihan yang juga belum pernah dinikmati oleh umat manusia selama hidup di dunia.