Hikmah diutusnya Para Rasul Pada Suatu Kaum

Hikmah diutusnya Para Rasul Pada Suatu Kaum

Hikmah diutusnya Para Rasul Pada Suatu Kaum - Rasul adalah laki-laki merdeka, yang diberi berita oleh Allah dengan syariat dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada kaumnya yang menyelisihinya, rasul lebih khusus daripada nabi, setiap rasul adalah nabi dan tidak setiap nabi adalah rasul.

Hikmah diutusnya Para Rasul Pada Suatu Kaum


Hikmah diutusnya Para Rasul

Para Rasul diutus Allah kepada suatu kaum dipilih dari kalangan mereka sendiri, dan mempunyai hikmah diutusnya mereka adalah,


Menegakkan Tauhid

Allah mengutus para rasulNya untuk mengenalkan kepada manusia tentang sesembahan yang haq juga untuk menyeru mereka agar hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak menyekutukanNya dengan yang lain.


Menegakkan Tiang Agama

Allah mengutus para rasul untuk menegakkan agama, serta melarang mereka berpecah belah tentangnya. Allah berfirman


شَرَعَ لَكُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًا وَٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ أَنْ أَقِيمُوا۟ ٱلدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ

"Dia telah mensyari 'atkan bagimu tentang agama apa yang telah diwasiatKannya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada lbrahim, Musa dan Isa yaitu, tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. (Asy-Syura: 13).


Memberi Kabar Gembira

Allah mengutus para rasul juga untuk memberi kabar gembira dan peringatan. Allah berfirman:


وَمَا نُرْسِلُ ٱلْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ

"Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan." (Al-Kahfi:56).


Dan berita-berita gembira serta peringatan para rasul itu sifatnva adalah duniawi dan ukhrawi. Mereka memberi berita gembira kepada orang-orang yang ta' at dengan kehidupan yang baik didunia 


مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً

"Barang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. (An-Nahl: 97)


Dan para rasul juga memperingatkan tentang siksa dan kehancuran dunia:


فَإِنْ أَعْرَضُوا۟ فَقُلْ أَنذَرْتُكُمْ صَٰعِقَةً مِّثْلَ صَٰعِقَةِ عَادٍ وَثَمُودَ

Jika mereka berpaling maka katakanlah, Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum Aad dan kaum Tsamud'.(Fushilat: 13).


Kemudian dalam kehidupan akhirat, para rasul itu memberi kabar gembira kepada orang-orang yang ta at berupa Surga dan kenikmatannya 

"Barang siapa yang ta at kepada Allah dan RasulNya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya, dan itulah kemenangan yang besar. "(An-Nisa': 13).

Dan mereka menakut-nakuti para pendosa dan tukang maksiat dengan siksa Allah di akhirat:


وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُۥ يُدْخِلْهُ نَارًا خَٰلِدًا فِيهَا وَلَهُۥ عَذَابٌ مُّهِينٌ

"Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya serta melanggar ketentuan-ketentuanNya, niscaya Allah memasukkannya kedalam api Neraka, sedang ia kekal didalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan. "(An-Nisa': 14).


Sebagai Teladan

Allah mengutus para rasul juga untuk memberikan teladan yang baik bagı manusia dalam perilaku yang lurus, akhlak yang mulia dan ibadah yang benar, sebagaimana firman Allah subhanahu wata ala tentang keadaan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam:


لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Al Ahzab:21).