
Adzab Allah Terhadap Kejahatan Ketika di Dunia
Adzab Allah Terhadap Kejahatan Ketika di Dunia - Apakah Allah menghukum pelaku kejahatan di dunia atau menundanya sampai hari akherat nanti?

Banyak perbuatan kejahatan yang dilakukan manusia didunia tidak ditunda hukumannya sampai menunggu hari akhir.
Kalau saja semua kejahatan ditunda hukumannya di akherat, tentu saja orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhir akan melakukan kejahatan dengan sewenang-wenang
Seandainya Allah tidak menindak pelaku kezaliman dan kejahatan yang melanggar hukum Allah di dunia, banyak manusia menjadi ragu akan kebenaran ucapan Allah pada surat Al-Anaam 129,
firman-Nya
وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّى بَعْضَ ٱلظَّٰلِمِينَ بَعْضًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Artinya :
"Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan".
Mereka yang berbuat kezaliman, dihukum perbuatannya oleh orang-orang yang sama zalimnya, atau bahkan yang lebih zalim lagi.
Mereka itu tidak dikuasai oleh orang-orang yang baik. Karena pada umumnya, orang baik berhati lembut dan lemah.
Firman Allah
إِنَّهُمْ كَانُوا۟ يُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا۟ لَنَا خَٰشِعِينَ
Artinya :
"Bahwasanya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas, Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada kami". (Al-Anbiya 90)
Doa para nabl dikabulkan Allah. Karena nabi selalu menyandang 3 (iga) sifat sebagai syarat dikabulkan doanya
- Selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan baik.
- Berdoa dengan (perasaan) harap dan cemas. Berharap agar doanya dapat terkabul dan cemas kalau doanya tidak dikabulkan.
- Selalu khusyuk, tunduk dan patuh kepada Allah.
Adzab diDunia Tidak Sebanding Dengan Adzab di Akhirat
Saat sepasang suami istri sedang berselisih dan sang suami mengira bahwa istrinya telah berzina, maka ia mengadukan hal tersebut kepada Nabi saw. Dan kemudian Rasulullah saw menasehati mereka,
...Lalu Rasul memanggil isterinya dan menasehatinya, mengingatkan dan memberitahukan kepadanya bahwa adzab di dunia jauh lebih ringan daripada adzab di akhirat.... (HR. Ahmad)[1]
Catatan Kaki
[1] Musnad Ahmad hadis nomor 4767