Memohon Rahmat Adalah Perintah Allah

Memohon Rahmat Adalah Perintah Allah

Rahmat Allah adalah satu-satunya penolong ketika tak ada siapapun dan apapun yang dapat menyelamatkan kita kelak di hari perhitungan. Maka mintalah rahmat Allah yang dapat menyelamatkan kita, dan hal itu adalah perintah dari-Nya.

Bahkan Seorang penghulu kita yang Mulia Nabi Muhammad saw pun selalu dalam setiap harinya untuk memohon rahmat Allah. Terlebih bagi kita yang bergelimang dosa dan kesalahan. 

 

Memohon Rahmat Adalah Perintah Allah


Perintah Allah untuk Meminta Rahmat

وَقُلْ رَّبِّ اغۡفِرۡ وَارۡحَمۡ وَاَنۡتَ خَيۡرُ الرّٰحِمِيۡنَ

Allah SWT berfirman: "Dan katakanlah: Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik," (QS. al-Mu'minun: 118).

Ibn Katsir berkata: Ini adalah petunjuk dari Allah untuk doa ini: ampunan jika dilihat dari maknanya secara umum adalah menghapus dosa dan menutupinya dari manusia.


Sedangkan rahmat maknanya adalah meluruskan dan memberinya tawfiq dalam perkataan dan perbuatan.


 

HR. Ahmad dan Turmudzi

Diriwayatkan dari Ibn "Abbas ra bahwa:
Rasulullah saw bersabda: "Suatu malann Tuhanku datang kepadaku dalam bentuk yang yang paling baik, lalu berfirman: "Hai Muhammad, apakah kamu tahu karena apa para pembesar pada masa lalu itu berselisih?" Aku menjawab: "Tidak. "Lalu Dia meletakkan tanganNya di pundakku hingga akiu merasakan dinginNya sampai di dadaku. Lalu aku bisa mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi. Lalu Dia berfirman: "Hai Muhanimad, apakah Kamu tahu karena apa para pembesar pada masa lalu itu berselisih?" Aku menjawab: "Iya, karena tebusan dan karena derajat. Tebusan adalah berdiam diri di masjid setelah shalat, berjalan kaki ke tempat jamaah, dan menyempurnakan wudhu'." Dia berfirman: Engkau benar wahai Muhamad, dan barangsiapa mengerjakannya maka ia akan hidup dengan baik, mati dengan baik dan kesalahannya akan diampuni seperti ia waktu dilahirkan ibunya.


Lalu Dia berfirman lagi: "Wahai Muhammad, jika kamu selesai shalat, maka berdoalah: "Ya Allah, aku memohon kepadamu perbuatan yang baik, meningggalkan kemunkaran, mencintai orang miskin, ampunilah dosaku, berilah aku rahmat dan taubat, dan jika Engkau menginginkan suatu ujian kepada hamba-hanmbaMu, maka jadikanlah aku orang yang tidak mendapat ujian". Sedangkan derajat adalah menyebarkan salam, memberikan makanan dan shalat di malam hari ketika orang-orang sedang tidiur," (HR. Ahmad dan Turmudzi).

Allah Memberi Rahmat kepada Orang yang DikehendakiNya

Allah berfirman: 

"Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah mengazab siapa yang dikehendakiNya, dan memberi rahmat kepada Siapa yang dikehendakiNya, dan hanya kepadaNya kamu akan dikembalikan," (QS. al-'Ankabut : 20-21). 


Ibn Katsir berkata: Dialah Allah Yang Maha menguasai, berbuat apa yang dikehendakiNya menetapkan hukum menurut kehendakNva tidak ada yang dapat menolak ketetapanNva,


Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuatNya dan merekalah (makhluk) yang akan ditanyai. Hanyalah Allah yang berhak menciptakan dan memerintah, apapun yang diperbuatNya adalah keadilan, karena Dia adalah Raja yang tidak berbuat zalim sekecil apapun, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan dalam kitab-kitab Sunan: 

"Sesungguhnya Allah seandainya menyiksa penduduk langit dan penduduk bumi maka Allah tidaklah zalim kepada mereka". Karena itulah Allah berfirman:
Allah mengazab siapa yang dikehendakiNya, dan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendakiNya. Allah SWT berfirman: "Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan mengazabmu, jika Dia menghendaki," (QS. al-Isra': 54).


Ibn Katsir berkata: Allah SWT berfirman Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu wahai manusia. Artinya, lebih mengetahui tentang orang yang berhak mendapat hidayah dan orang yang tidak berhak. Jika Allah berkehendak, maka Dia akan memberi rahmat kepada kalian dengan memberikan tawfiq untuk taat dan bertaubat kepadanya, dan jika Allah berkehendak, maka Dia akan menyiksa kalian.


Allah SWT berfirman: 

"Dan Allah menentukan siapa yang dikehendakiNya (untuk diberi)rahmatNya," (QS. al-Baqarah: 105).


 

Allah SWT berfirman: 

"Allah menentukan rahmatNya kepada siapa yang dikehendakıNya,(QS. Ali 'Tmran: 74).


 

Allah SWT berfirman: 

"Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmatNya," (QS. al-Fath: 25).


 

Allah SWT juga berfirman: 

"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. (QS. az-Zukhruf: 32).