Anjuran Berjabat Tangan Ketika Bertemu Sesama Muslim

Anjuran Berjabat Tangan Ketika Bertemu Sesama Muslim

 
Anjuran berjabat tangan ketika bertemu, bermuka ceria, mencium tangan orang saleh, mencium anak karena sayang, merangkul orang yang datang dari bepergian, dan makruh hukumnya menunduk



anjuran berjabat tangan ketika bertemu
image source : express.co.uk

1. Dari Abul Khathab alias Qatadah, ia berkata,

"Saya bertanya kepada Anas, 'Apakah para sahabat Rasulullah saw biasa berjabatan tangan? la menjawab, Ya." (HR. Bukhari)[1]


2. Dari Anas ra, ia bercerita, ketika orang-orang dari Yaman datang, Rasulullah saw bersabda,

"Orang-orang dari Yaman telah datang kepada kalian, Dan mereka itulah orang yang pertama kali datang dengan berjabatan tangan." (HR. Abu Daud) dengan sanad yang sahih.[2]


3. Dari Al Barra' ra, ia bertutur, Rasulullah saw bersabda,

"Dua orang muslim yang bertemu lalu saling berjabatan tangan, niscaya dosa mereka diampuni selama mereka belum berpisah. " (HR. Abu Daud)[3]



4 Dari Anas ra, ia bercerita,

seseorang datang dan bertanya, "Wahai Rasulullah, jika seseorang di antara kami bertemu dengan saudaranya atau kawannya, apakah ia harus membungkuk?"
Beliau menjawab, "Tidak"
la bertanya, "Apakah ia harus mendekap dan memeluknya?"
Beliau menjawab, "Tidak"
Ta bertanya lagi, "Apakah ia harus menyambut tangannya dan menjabatnya?
Beliau menjawab, "Ya" (HR.Tirmidzi). Tirmidzi berkata, hadits ini derajatnya hasan.[4]


5. Dari Shafwan bin Assal ra, ia bercerita,

>
seorang Yahudi berkata kepada kawannya, "Mari kita menemui Nabi." Mereka lalu datang kepada Rasulullah saw dan menanyakan tentang sembilan ayat. Setelah dijawab oleh beliau, mereka lalu mencium tangan beliau seraya berkata, Kami bersaksi sesungguhnya Anda adalah seorang nabi." (HR. Tirmidzi) dan lainnya dengan sanad-sanad yang sahih.[5]


6. Dari Ibnu Umar ra,

ia menceritakan sebuah kisah yang di dalamnya terdapat kalimat,
"....Kemudian kami menghampiri Nabi saw dan mencium tangannya. (HR. Abu Daud)[6]


7. Dari Aisyah ra, ia berkata,

"Zaid bin Haritsah datang ke Madinah saat Rasulullah saw sedang berada di rumahku. Ia mengetuk pintu, lalu beliau bangkit sambil menarik kainnya serta memeluk dan menciumnya. (HR.Tirmidzi). Tirmidzi berkata, hadits ini derajatnya hasan.[7]


8 Dari Abu Dzarr ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,

"Janganlah sekali-kali meremehkan kebaikan, walaupun hanya dengan bermuka manis ketika kam bertemu saudaramu." (HR. Muslim)[8]


9. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata,

"Nabl saw menemui Al Hasan bin Ali ra, Melihat itu Al Aqra' bin Habis berkata, 'Sesungguhnya saya mempunyai sepuluh anak. Tetapi saya tidak pernah mencium seorangpun dari mereka.' Beliau bersabda, Barangsiapa tidak menyayangi, ia tidak disayangi. (Muttafaq alaih)[9]



Catatan Kaki

[1]Al Bukhari, Kitab: Isti'dzan XI/57, no, 6263
[2]Hadits sahih (HR. Abu Daud), Kitab; Adab (5213) Hadits ini dinilai sahih oleh syaikh Al Albani
[3]Hadits sahih (HR. Abu Daud), Kitab: Adab (5212). Hadits ini dinilai sahih oleh syaikh Al Albani.
[4]Hadits hasan (HR. Tirmidzi), Kitab: Isti'dzan dan Adab V/75, no. 2728. Hadits ini dinilai sahih oleh syaikh Al Albani.
[5]Hadits dhaif (HR. Tirmidzi), Kitab; Isti'dzan dan Adab VI77, no. 2733. Hadits ini dinilai sahih oleh syalkh Al Albani.
[6]Hadits dhaif (HR. Abu Daud), Kitab: Adab (5223). Hadits ini dinilai sahih oleh syaikh Al Albani.
[7]Hadits dhaif (HIR, Tirmidzi), Kitab: Isti'dzan dan Adab V/62, no. 273. Hadits ini dinilai sahih oleh syaikh Al Albani.
[8]Muslim, Kitab: Kebajikan, Stlaturrahmi, dan Adab 1V2026, no, 2626
[9]Al Bukhari, Kitab: Adab X/440, no, 5997, Hadits ini juga (HR. Muslim), Kitab: Keutamaan-Keutamaan IV/1808, no. 2318