Inilah Yang Perlu di Ketahui Tentang Sedekah Jariyah Dan Jenisnya

Inilah Yang Perlu di Ketahui Tentang Sedekah Jariyah Dan Jenisnya

Inilah Yang Perlu di Ketahui Tentang Sedekah Jariyah Dan Jenisnya - Allah telah menciptakan kita dan menyempurnakannya, sehingga perbuatan kita mencerminkan keadaan jiwa kita. Ketika seseorang melakukan amal kebaikan, akan terlihat dampaknya dan berpengaruh pada keadaan jiwa. Ketenangan dan kedamaian batin mengambil alih seolah rasa frustrasi serta permasalahan pergi menjauh.


Demikian pula sebaliknya, ketika perbuatan yang dilakukan adalah munkar, jiwa kita menjadi gelisah, mulai menjauhkan diri dari kewajiban agama, sampai akhirnya tidak melakukannya sama sekali.

Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan penekanan besar pada pentingnya berbuat baik pada orang lain (Hablum minannas). Sebagaimana dibahas di atas, tindakan kebaikan tidak hanya membawa perbedaan yang bagus di dunia yang keras ini tetapi juga melakukan keajaiban bagi jiwa manusia. Allah SWT dalam Al Qur'an mengatakan -

وَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا ۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيۡمٌ...
“…. Dan siapa pun dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan - maka Allah menghargai dan Maha Mengetahui. " [Quran, 2: 158]


 

Ini membawa kita pada apa yang disebut amal amal dalam Islam dan Quran. Manfaat apa yang didapat seorang Muslim?


Apa Itu Sedekah Jariyah

Setiap perbuatan atau perbuatan yang dilakukan karena niat baik dan shalih disebut 'shadaqah'. Kata shadaqah berasal dari akar kata bahasa Arab, Sadq (kebenaran). Arti harfiah dari kata tersebut adalah menghabiskan dari kekayaan dan harta di jalan Allah Yang Maha Kuasa. 


dari Aisyah bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tentang perkara shodaqoh, kemudian Aisyah sampaikan bagaimana kalau halnya harta sangat terbatas. Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Berikanlah (bersedekahlah) dan jangan kamu bakhil terhadapnya sehingga Allah membatasi rezekimu)." (HR. Ahmad nomor 24106)


Sholat Sebagai Nur, Shodaqoh Sebagai Burhan dan Sabar Sebagai Dhiya
Nur adalah cahaya yang tidak memancarkan sinar. Burhan adalah cahaya yang memancarkan sinar namun tidak menyengat. Dhiya’ adalah cahaya yang memancarkan sinar yang menyengat, dan membakar. 


Sholat dikatakan sebagai nur karena di dalamnya terdapat ketenangan. Shodaqoh dikatakan sebagai burhan, karena di dalamnya terdapat keberatan. Sabar dikatakan sebagai dhiya’ karena di dalamnya terdapat keberatan yang sangat.



shodaqoh adalah memberikan kebaikan kepada diri sendiri atau kepada orang lain. Dengan demikian shodaqoh maknanya luas mencakup seluruh kebaikan, berupa perkataan atau perbuatan.
 


Beredekah adalah wujud dari mensyukuri nikmat. Seluruh anggota badan harus menunaikan syukur.
 

Mensyukuri nikmat ada dua macam, wajib dan sunnah. Syukur yang wajib yaitu setiap hari menggunakan seluruh anggota badan untuk menunaikan kewajiban, dan tidak digunakan untuk yang haram. Syukur yang sunnah yaitu melaksanakan hal-hal yang sunnah setelah yang wajib. Syukur yang sunnah bisa diwakili hanya dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat.



Allah telah menetapkan orang miskin dan yang membutuhkan dengan pertimbangan yang sedemikian besar sehingga Dia menjadikan amal sebagai bagian dari agama. Ini membawa bantuan kepada mereka yang membutuhkan sambil meningkatkan iman orang yang memberi saat dia mencari keridhaan Allah.


وَالَّذِيۡنَ صَبَرُوا ابۡتِغَآءَ وَجۡهِ رَبِّهِمۡ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنۡفَقُوۡا مِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً وَّيَدۡرَءُوۡنَ بِالۡحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولٰۤٮِٕكَ لَهُمۡ عُقۡبَى الدَّارِۙ‏
Dan orang yang sabar karena mengharap keridhaan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang men-dapat tempat kesudahan (yang baik),” [Quran, 13: 22]

 

Dalam ayat Alquran di atas, Allah menjelaskan dengan sangat indah tentang bagaimana orang-orang beriman yang memegang kesabaran, tidak mengeluh, yang melakukan sholat, yang menghabiskan di jalan Allah SWT secara rahasia maupun terang-terangan di depan umum, mencari nikmat-Nya dan yang melakukan perbuatan baik. untuk mencegah diri dari yang munkar. Inilah orang-orang beriman yang akan mendapatkan pahala besar di Firdaus.


Shadaqah, seperti yang kita ketahui di atas, adalah 'menghabiskan dari kekayaan dan harta benda', namun, banyak umat Islam yang salah mengartikannya sebagai tindakan yang hanya melibatkan uang. Yang tidak demikian, sedekah itu ada beberapa macamnya karena Allah SWT membuat agama ini mudah bagi kita. Simak Hadis ini di bawah ini.


Jenis-Jenis Sedekah

Dalam Islam, tindakan terkecil sekalipun jika dilakukan dengan niat yang paling murni dan ikhlas dihitung sebagai amal. Dengan melakukan tindakan sederhana dan kecil ini yang tidak membutuhkan banyak usaha, kita dapat memperoleh berkat tak terhitung dari Allah SWT.

Tersenyum Pada Orang Lain

Allah Maha Pemurah, bahwa hanya dengan tersenyum kepada satu sama lain dapat memberi ganjaran pahala yang besar dan ini akan tertulis sebagai Sadaqah Jariyah dalam buku amalan Anda.

Nabi Muhammad S.A.W berkata 

"Tersenyum kepada saudaramu adalah amal ..." (Bukhari)


Mendoakan Untuk Orang Lain

Ketika seorang Muslim mengangkat tangannya kepada Allah dan berdoa dengan tulus untuk saudara laki-laki atau perempuan Muslimnya, itu dianggap sebagai amal. Doa dikenal sebagai senjata ampuh seorang muslim. Bila dilakukan dengan tulus untuk seseorang yang membutuhkan, dapat mengubah hidupnya. Allah berkata "Jadilah!" dan itu.

 

Mendamaikan Orang Yang Berselisih

Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“...Mendamaikan dua orang (yang berselisih) adalah sedekah,….” (Bukhari)


Memberikan Bimbingan

Ini dapat diambil dengan dua cara, membimbing ke jalan yang benar atau hanya memberi ilmu yang akan membantu mereka mencapai tujuan mereka. Ketulusan juga dapat dinyatakan di bawah ini, sebagai amal.

Nabi Muhammad SAW bersabda, 

“… Membimbing seseorang dimana dia tidak bisa tersesat adalah sedekah….” (Bukhari)


Menyingkirkan Duri dijalanan

Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"... menyingkirkan aral (rintangan, ranting, paku, kayu, atau sesuatu yang mengganggu) dari jalan juga merupakan sedekah. ..." (Bukhari)


Oleh karena itu, membantu seseorang dengan menghilangkan benda berbahaya dari jalur seseorang juga merupakan tindakan amal. Sekalipun seseorang tidak ada di sana dan Anda menemukan batu di jalan dan Anda menyingkirkannya dengan tujuan agar dapat menyakiti seseorang, itu juga merupakan amal.

Sambang / Menjenguk orang sakit

Hadis tentang mengunjungi orang sakit ada beberapa, salah satunya adalah - 

"Ketika seorang Muslim mengunjungi saudara Muslimnya (yang sakit), dia memanen buah surga sampai dia kembali." (Muslim, 2568)


Pahala yang begitu besar menanti seorang Muslim yang memberikan amal kepada orang sakit dengan mengunjungi mereka. Nabi kita menjelaskan bagaimana dia mengumpulkan buah Jannah (Surga) dan mereka menunggunya ketika dia kembali.

Membantu Orang yang Buta

Rasulullah saw berkata: "Membimbing orang dengan penglihatan buta adalah kasih amal untukmu." (Bukhari)


Kapanpun Anda melihat seseorang yang buta, ambillah setiap kesempatan yang Anda miliki untuk membantu mereka dengan cara tertentu. Apakah itu membantu mereka menyeberang jalan, atau menyelesaikan tugas untuk mereka; ini juga amal.

Mengerjakan Sholat Dhuha

Abu Dzar meriwayatkan dari Rasulullah berkata:

"Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap amar ma'ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha." (Muslim 1181)


Dzikir Dan Bersetubuh Dengan Istri

Selain membantu bagi orang lain, mengingat Allah dengan cara apa pun (sholat, zikir, tasbih dll) juga dianggap sedekah, yang tidak lain akan bermanfaat bagi kita.


Semua bentuk zikir sesungguhnya merupakan shodaqoh yang dikeluarkan seseorang untuk dirinya.
 

Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam [1]) berkata kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ? : Sesungguhnya setiap tashbih [2]) merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian[3]) merupakan sedekah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya ?, beliau bersabda : Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa ?, demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala. (Riwayat Muslim)

 

Demikian,  Beberapa hal Yang Perlu di Ketahui Tentang Sedekah Jariyah Dan Jenisnya untuk meningkatkan amalan dan bekal kita menuju hari akhir.