
Anjuran Bagi Muslim untuk memiliki sifat pemalu
Anjuran untuk memiliki sifat pemalu

Sifat pemalu terkadang dimiliki oleh seseorang, bahkan Rasulullah pun sangat pemalu, melebihi seorang perempuan yang sedang dipingit. Maka janganlah menghardik orang yang mempunyai sifat pemalu, karena itu adalah sebagian dari cabang iman.
Namun katakanlah, bahwa sifat pemalu haruslah melahirkan budi pekerti yang baik, mengarah untuk meninggalkan perbuatan yang jelek.
1. Dari Ibnu Umar ra, ia bercerita,
Rasulullah saw melewati seorang Anshar yang sedang memberi nasihat kepada saudaranya yang pemalu. Beliau lalu bersabda, "Biarkan ia pemalu. Sesungguhnya malu itu sebagian dari iman. " (Muttafaq alaih)[1]
2. Dari Imran bin Hushain ra, ia menuturKan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Sifat pemalu itu selalu mendatangkan kebaikan." (Muttafaq alaih)[2]
Dalam riwayat Muslim disebutkan,
"Setiap sifat pemalu itu mengandung kebaikan."
3. Dari Abu Hurairah ra, ia menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Cabang iman itu ada enam atau tujuh puluh lebih. Yang paling utama adalah mengucapkan "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Sedangkan malu adalah bagian dari iman." (Muttafaq alaih)[3]
4. Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, ia berkata,
Rasulullah itu sangat pemalu, melebihi seorang gadis yang dipingit. Ketika mellhat sesuatu yung tidak beliau sukai, kami dapat mengetahui melalui raut wajahnya. (Muttafaq alaih)[4]
Para ulama mengatakan, "Hakikat malu adalah budi pekerti yang mengajak untuk meninggalkan kejelekan dan mencegah dari mengurangi hak orang lain.
Catatan Kaki
[1] Bukhari, Kitab: Iman 1/93, No. 24, Muslim, Kitab: Iman I/63, No. 36
[2] Bukhari, Kitab: Adab X/537, No. 6117, Muslim, Kitab: Iman l/64, No. 37
[3] Bukhari, Kitab: Iman I/67, No. 9, Muslim, Kitab: Imman I/64, No. 35
[4] Bukhari, Kitab: Biografi-biografi Vi/654, No. 3563, Muslim, Kitab Keutamaan-keutamaan IV/1809. No. 2320