
Bagaimana Bersikap Apabila Doa Tidak Cepat Terkabul
3 minute read
0
Doa adalah senjata yang diberikan oleh Allah kepada hambanya,terutama umat Islam, namun perlu diingat ketika sebuah doa yang tidak terkabul ada hikamh yang Allah simpan.
Terkadang hikmah tersebut ditampakkan secara langsung maupun kemudian. Ingatlah pada kisah Nabi Nuh yang memohon kepada Allah untuk menyelamatkan putra sulungnya yang bernama Kan'an, doa itu tidak dikabulkan oleh Allah. Karena Allah lebih mengetahui akan yang tersebunyi maupun yang tidak.
Oleh karena itu kalau doa tidak cepat terkabul ada beberapa alasan baik di dalam AlQuran-ul Karim maupun Hadis Nabi saw, dengan begitu kita tidak mudah putus asa, tetapi tetap bersyukur sedang alasan tersebut yaitu :
Juga dalam An-Nisaa': 19 Allah berfirman:
Pada zaman Rasulullah saw ada seorang yang sangat miskin, Tsa'labah namanya. Sedemikian misKinnya sampal-sampai kain yang dipakainya shalat harus bergantian dengan istrinya. Pada suatu hari atas desakan istrinya ia menghadap Rasulullah meminta agar didoakan banyak rizki, dan berjanji bila kelak dirinya kaya akan banyak bersedekah. Pada awalnya Nabi hanya menyuruh bersabar dan menerima apa-apa yang dikaruniakan Allah kepadanya.
Jawaban Rasulullah itu tidak memuaskan istri Tsalabah, sehingga ia mendesak suaminya lagi untuk menghadap Rasulullah. Sampai tiga kali baru Rasulullah berkata, Baiklah akan kudoakan untuk kalian.
Karena doa Rasul itu makbul (dikabulkan), maka jadilah perubahan-perubahan dalam keluarga Tsa'labah, domba yang dua ekor miliknya, beranak, Kian hari kian banyak, sehingga ia sukar mencari tempat gembalaan. Tapi, hal itu bukannya semakin mendekatkan Tsalabah kepada Allah, malah sebaliknya. Dia jarang shalat berjamaah di masjid bersama Rasulullah.
Pada semua hari, Tsa labah yang telah menjadi kaya itu diwajibkan membayar zakat. Namun ia keberatan membayarnya. Mendengar keingkaran Tsa'labah itu Rasul marah. Sebaliknya Tsa'labah ketakutan, ia tahu bahaya segera menimpa, maka dikumpulkan hartanya sebesar zakat yang diwajibkan, dan diantarkan kepada Rasulullah. Namun sudah terlambat, zakatnya tidak diterima. Akhirnya berangsur-angsur harta Tsa'labah berkurang dan dia miskin kembali.
Demikianlah sebuah doa (permohonan) kepada Allah SWT agar Tsa'labah diberi banyak rezeki yang dikabulkan itu ternyata berakibat tidak baik bagi Tsa'labah.
wallahu a'lam bishawab
Terkadang hikmah tersebut ditampakkan secara langsung maupun kemudian. Ingatlah pada kisah Nabi Nuh yang memohon kepada Allah untuk menyelamatkan putra sulungnya yang bernama Kan'an, doa itu tidak dikabulkan oleh Allah. Karena Allah lebih mengetahui akan yang tersebunyi maupun yang tidak.

Saat Doa Tidak Terkabul
"Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali Allah memberikannya (memenuhinya), kadang dipercepat dan kadang diperlambat." (HR. Ahmad dan Hakim).
Oleh karena itu kalau doa tidak cepat terkabul ada beberapa alasan baik di dalam AlQuran-ul Karim maupun Hadis Nabi saw, dengan begitu kita tidak mudah putus asa, tetapi tetap bersyukur sedang alasan tersebut yaitu :
1. Karena tidak baik bagi yang berdoa
Allah berfirman:و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
Wa 'asaa an takrahuu syay'an wa huwa khayrun lakum, wa 'asaa an tuhibbuu syay'an wa huwa syarrun lakum, wallaahu ya'lamu wa antum laa ta'lamuuna.
BIsa jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagi kamu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagi kamu, dan Allah-lah yang mengetahui sedangkan Kamu tidak mengetahui(QS. A-Baqarah: 216).
Juga dalam An-Nisaa': 19 Allah berfirman:
فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا...
Fa'asaa an takrahuu syay'an wa yaj'alallaahu fiihi khayran katsiiran
"Bisa jadi kamu membenci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (QS. An-Nisaa': 19).
Pada zaman Rasulullah saw ada seorang yang sangat miskin, Tsa'labah namanya. Sedemikian misKinnya sampal-sampai kain yang dipakainya shalat harus bergantian dengan istrinya. Pada suatu hari atas desakan istrinya ia menghadap Rasulullah meminta agar didoakan banyak rizki, dan berjanji bila kelak dirinya kaya akan banyak bersedekah. Pada awalnya Nabi hanya menyuruh bersabar dan menerima apa-apa yang dikaruniakan Allah kepadanya.
Jawaban Rasulullah itu tidak memuaskan istri Tsalabah, sehingga ia mendesak suaminya lagi untuk menghadap Rasulullah. Sampai tiga kali baru Rasulullah berkata, Baiklah akan kudoakan untuk kalian.
Karena doa Rasul itu makbul (dikabulkan), maka jadilah perubahan-perubahan dalam keluarga Tsa'labah, domba yang dua ekor miliknya, beranak, Kian hari kian banyak, sehingga ia sukar mencari tempat gembalaan. Tapi, hal itu bukannya semakin mendekatkan Tsalabah kepada Allah, malah sebaliknya. Dia jarang shalat berjamaah di masjid bersama Rasulullah.
Pada semua hari, Tsa labah yang telah menjadi kaya itu diwajibkan membayar zakat. Namun ia keberatan membayarnya. Mendengar keingkaran Tsa'labah itu Rasul marah. Sebaliknya Tsa'labah ketakutan, ia tahu bahaya segera menimpa, maka dikumpulkan hartanya sebesar zakat yang diwajibkan, dan diantarkan kepada Rasulullah. Namun sudah terlambat, zakatnya tidak diterima. Akhirnya berangsur-angsur harta Tsa'labah berkurang dan dia miskin kembali.
Demikianlah sebuah doa (permohonan) kepada Allah SWT agar Tsa'labah diberi banyak rezeki yang dikabulkan itu ternyata berakibat tidak baik bagi Tsa'labah.
2. Ujian dari Allah.
Allah berfirman didalam Alquran :اَحَسِبَ النَّاسُ اَنۡ يُّتۡرَكُوۡۤا اَنۡ يَّقُوۡلُوۡۤا اٰمَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَـنُوۡنَ
Ahasiban naasu an yutrakuu an yaquuluu aa-mannaa wa humlaa yuftanuuna.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, "Kami telah beriman," sedang mereka tidak akan diuji (lagi)." (Q.S Al-Ankabut : 2)
3. Ditangguhkan Sebagai simpanan di Akherat.
Tidaklah seseorang muslim itu berdoa, yang tidak dicampuri dosa dan dalam keadaan tidak memutuskan tali silaturrahmi, melainkan Allah menganugerahi kepadanya salah satu dari tiga hal- Satu, adakalanya doanya langsung dikabulkan.
- Dua, doanya disimpan sebagai pahala di akherat.
- Tiga, dengan doa tersebut, ia dijauhkan/dihindarkan dari keburukan/kecelakaan yang sebanding."
wallahu a'lam bishawab