
7 Syarat Lailahaillallah Yang Harus Dipenuhi
7 Syarat Lailahaillallah Yang Harus Dipenuhi - Syahadat laa ilaaha illallaah' adalah kewajiban pertama yang harus ditegaskan dalam keimanan seorang muslim, bukan hanya sekedar kalimat persaksian, namun mempunyai nilai keagungan yang sangat tinggi dan memberikan manfaat ketika syarat-syaratnya terpenuhi.

Syarat-syarat Laa llaaha lllallaah
Syahadat laa ilaaha illallaah' harus memenuhi tujuh syarat, dimana tanpa ketujuh syarat tersebut maka syahadat itu tidak akan mendapat Rahasia Fadhilah Kalimat Lailahaillallah bagi yang mengucapkannya. Ketujuh syarat itu adalah sebagai berikut:
1. Makna Lailahaillallah
Mengetahui makna Lailahaillallah
فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَىٰكُمْ"Ketahuilah, bahwasanya tidak ada sesembahan sesembahan yang haq kecuali Allah.(Muhammad: 19).
2. Meyakini
Yakin, yaknı hendaknya orang yang mengucapkannya benar-benar yakin dengan makna yang ditunjukkan kalimat syahadat tersebut. Jika ia ragu-ragu maka hal itu tidak ada manfaatnya.
Allah berfiman
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya kemudian mereka tidak ragu-ragu."(AI- Hujurat:15).
3. Qabul
Qabul (menerima) apa yang ditunJukkan oleh makna kalimat tersebut yakni beribadah hanya kepada Allah semata dan tidak beribadah kepada yang selainNya Barang siapa yang mengucapkannya tetapi ia tidak menerima bahwa hanya kepada Allah saja kita beribadah, berarti ia termasuk dalam kelompok yang difirmankan Allah dalam ayatNya:
إِنَّهُمْ كَانُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ ۞ وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوٓا۟ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُونٍۭ"Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, laa ilaahaillallaah' (tiada sesembahan yang haq melainkan Allah) mereka menyombongkan diri. Dan mereka berkata, Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila (AS-Shaffaat; 35-36).
4. Ingiyad
Ingiyad (patuh) terhadap makna yang ditunjukkannya.
Allah berfirman
وَمَن يُسْلِمْ وَجْهَهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ ٱسْتَمْسَكَ بِٱلْعُرْوَةِ ٱلْوُثْقَىٰ"Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedangkan ia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. "(Luqman: 22).
Makna yuslim wajhahu (menyerahkan diri) adalah yanqadu wa yakhdha u (tunduk dan patuh), sedangkan 'al-urwatul wutsqa' (buhul tali yang kokoh) adalah laa ilaaha illallaah'
5. Shidq
Shidq (jujur), yaitu hendaknya orang yang mengucapkan kalimat ini benar-benar jujur dari dalam hatinya, sebagaimana disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Tidaklah seseorang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya secara jujur dari dalam hatinya, kecuali Allah mengharamkan dirinya dari neraka." (HR.AT-Bukhari dan Muslim).
6. Ikhlas
Ikhlas, yaitu membersihkan amal dari segala debu syirik, yaitu dengan cara tidak mengucapkan kalimat tersebut karena tujuan Duniawi. Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya Allah mengharamkan atas Neraka orang yang nengucapkan laa ilaaha illallaah (dengan ikhlas dari hatinya) karena mengharapkan (pahala melihat) Wajah Allah. "(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
7. Mahabbah
Mahabbah (cinta) pada kalimat ini, serta isinya, juga mencintai orang-orang yang mengamalkan konsekuensinya.
Allah berfirman
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang berman sangat cinta kepada Allah. "(Al-Baqarah: 163).
Maka ahli tauhid mencintai Allah dengan cinta yang tulus bersih. Sedangkan ahli syirik menyekutukan Allah dan mencintai sembahan-sembahan yang lain disamping Allah. Dan ini tentu bertentangan dengan kandungan makna laailaaha illallaah.