Tawasul Kepada Nabi Dan Orang Sholeh
Apakah boleh bertawassul kepada para nabi dan orang-orang yang shaleh ?
Hukum Bertawasul
Tawasul merupakan upaya untuk mencari sarana atau wasilah (jalan) demi mendekatkan diri kepada Allah, agar doa dan amalan ibadahnya diterima disisi Allah SWT.Dalam Alquran dikatakan , bahwa Allah berfirman :
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابۡتَغُوۡۤا اِلَيۡهِ الۡوَسِيۡلَةَ وَجَاهِدُوۡا فِىۡ سَبِيۡلِهٖ لَعَلَّـكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepadaNya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.” (Qs.Al-Maidah:35)
Bertawassul kepada Orang-orang yang sudah wafat tidak dibolehkan. Sedangkan yang dimaksud bertawasul dengan hak Nabi Muhammad dan Nabi-Nabi sebelum beliau adalah untuk ditaati atas seizin Allah. Sebagaimana dalam Alquran,
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ
“Dan Kami tidaklah mengutus seorang Rasul pun melainkan agar ia ditaati dengan seizin Allah…(alias ittiba’) “ (An Nisa’: 64).
Merujuk pada 2 ayat diatas, bahwa yang dikatakan bertawasul dengan hak Nabi Muhammad dan para nabi sebelumnya dan orang-orang sholeh adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dari ajaran yang mereka bawa dan mereka contohkan, bukan dengan dzat mereka yang telah mati, atau bukan dengan penyelewengan dalam bentuk yang lain.
Kisah Sahabat Nabi Bertawasul
Terjadi musim kering yang hebat di seluruh Arabia pada masa kepemimpinan Khalifah Umar r.a. Beliau berkata:
"Ketika Rasulullah masih hidup, kita bermohon agar turun hujan lewat permohonan Rasulullah. Hujan kemudian turun. Sekarang kita. akan mohon lewat paman beliau. Umar r.a meminta Abas supaya bangun dan berdoa (shalat istisqa). Hujan pun turun dengan lebatnya.
Ini adalah tawassul lewat Orang-orang yang masih hidup yang juga bisa memanfaatkan air yang dimohon itu. Adapun Rasulullah sudah wafät. Tidak lagi membutuhkan atau memanfaatkan air.
Abas r.a diutamakan oleh Sayyidina Umar r.a karena beliau adalah paman Rasulullah saw. Terjadi pada masa nabi, ketika Umar r.a akan pergi Umroh ke Mekah, Rasulullah berpesan: "Jangan lupakan Kami dengan doamu hai saudaraku Umar"
Para Nabi BerTawasul Melalui Raslullah saw
Ditemukannya peninggalan petilasan dalam bentuk Lauhah pada perahu Nabi Nuh, adalah jejak nyata yang terekam sebagai pelajaran bagi umat islam. Dalam Lauhah Nabi Nuh merupakan ungkapan doa yang digunakan Nabi Nuh untuk bertawasul dan bertadharu kepada Allah SWT agar menolongnya dari bahaya tenggelam saat badai besar melanda melalui alkhamsah al asybakh (lima tokoh) yang terdiri dari Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Al Hasan, dan Al Husain.
Tawasul dalam Tarekat
Meminjam terminologi tarekat, tawassul diartikan sebagai hubungan seorang murid dengan mursyid (guru), yang akhirnya berubah menjadi istilah yang memiliki arti yang sangat bernuansa psikologis.
Diartikan sebagai jalan penyampaian seorang hamba kepada Allah SWT, bahkan dalam tarekat ia dianggap sebagai upaya mengambil berkah.
Pada Tarekat terdapat "Tawasul Khusus", karena terdapat kelogisan melakukakannya sesuai dengan urutan-urutan mursyid, sebagai tanda hormat dan terima kasih atas jasanya telah "melahirkan"-nya didunia.