5 Tokoh yang namanya tertulis di perahu Nabi Nuh
Juni 01, 2020
0
Cerita dalam kisah Nabi Nuh dan kaumnya yang tenggelam karena durhaka kepada Allah, menyisakan cerita yang membuat kita dan para Ulama terheran, Cerita yang memberikan sebuah hikmah tawasul, Ketika Nabi Nuh AS menggunakan pendekatan doa melalui 5 nama, sedang tawasul itu artinya mengambil sarana atau wasilah, dalam hal ini tersebut lima nama sarana sebagai jalan menuju Allah, agar do’a dan ibadahnya dapat lebih diterima dan dikabulkan.
Diriwayatkan dalam penelitian pada tahun 1950an, bahwa telah ditemukan lima nama tokoh yang tertulis di Lauhah (sebuah prasasti) purbakala oleh para cendekiawan Rusia yang kala itu menyelidiki sebagian museum kuno. Setelah diteliti dengan cermat oleh para arkeolog dan ahli dibidangnya, ternyata lauhah (prasasti) itu :
1. Merupakan peninggalan sejak ribuan tahun lalu dan menjadi bagian atau bongkahan perahu Nabi Nuh AS.
2. Bahasa yang tertulis di situ tergolong cukup maju, yaitu bahasa Samaniyah yang terdapat di masa Nabi Nuh AS.
3 Tulisan itu sebagaimana diterjemahkan para ahli bahasa ke dalam bahasa yang berbeda, merupakan ungkapan dalam doa yang digunakan Nabi Nuh untuk bertawasul dan bertadharu kepada Allah SWT agar menolongnya dari bahaya tenggelam saat badai besar melanda melalui alkhamsah al asybakh (lima tokoh) yang terdiri dari Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Al Hasan, dan Al Husain.
Dari sini kita makin mengenal kedudukan Rasulullah SAW dan ahlul baitnya di sisi Allah SWT, Mudah-mudahan Allah menganugerahkan kita kemampuan untuk bermakrifat kepada-Nya serta mengenal mereka (Rasul dan Alulbait) dengan sebenar-benarnya.
Para Ulama terheran dibuatnya, ternyata nama-nama mereka telah ditulis Nabi Nuh AS di perahunya sehingga mengakibatkan para pengikut Nabi Nuh tidak tenggelam dalam luapan air bah. Lebih mengherankan lagi, lauhah atau prasati ii tulisannya asli dan tak berubah selama ribuan tahun.
Huruf-huruf lauhah itu tertulis dalam bahasa Samaniyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa inggris oleh seorang ilmuwan yang juga guru besar bidang kajian bahasa kuno di Universitas Manchester, Mr. N. F. Max.
O myGod, my Helper. Keep my hands with mercy And for those holy people
Mohamed
Alia
Shabbar
Shabbir
Fatma
They are all Biggest and Honourables the world established for them, Help me by their name. You can reform to Rights.
bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:
Wahai Tuhanku, penolongku. Genggamlah tanganku, ampunilah aku dengan rahmat dan kemurahan Mu. Dan untuk jiwa-jiwa yang suci ini.
Muhammad
Ali
Syabbar (Hasan)
Syubbair (husain)
Fathimah
Mereka semua orang-orang mulia dan terhormat. Dunia ini pun diadakan karena mereka. Demi mereka. Tolonglah aku dengan hak nama-nama mereka. Hanya Engkau ya Ilahi yamg menunjukiku jalan kebenaran.
Demikian isi dari lauhah tersebut.
Nabi Ibrahim, Yusuf, Musa dan Isa alaihimasalam juga bertawasul dengan menggunakan nama-nama mereka sebagaimana dikemukakan dalam beberapa riwayat.
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Nabi Ibrahim AS juga bertawasul dengan hak mereka tatkala beliau dilemparkan ke kobaran api, lalu api itu dengan serta-merta dingin sehingga beliau selamat dan tetap segar bugar. Sewaktu menceritakan kisah itu, Rasulullah SAW bersabda: "Ketika dilemparkan ke kobaran api, Nabi Ibrahim berdoa, 'Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu dengan hak nama Nabi Muhammad dan keluarganya agar Engkau menyelamatkanku dari api ini.' Dengan tawasul ini, Allah menjadikan api itu dingin dan Nabi Ibrahim pun selamat. [2]
Terjemahan ini didokumentasikan dalam berita berikut Makalah
· Weekly - Mirror: U.K., December 28,1953.
· Star of Britain: London, Manchester, January 23,1954.
· Manchester Sunlight: January 23,1954.
· London Weekly Mirror: February 01,1954.
· Bathrah Najaf: Iraq, February 02,1954.
· AI-Huda: Cairo, March 31,1954.
· Ellia - Light, Knowledge, & Truth, Lahore, July 10,1969
Catatan kaki
[2] Tafsir al Burhan, jilid 1 hal 89, Al Bihar jilid XXVI, hal 139.
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepadaNya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.” (Qs.Al-Maidah:35)
source: image |
Diriwayatkan dalam penelitian pada tahun 1950an, bahwa telah ditemukan lima nama tokoh yang tertulis di Lauhah (sebuah prasasti) purbakala oleh para cendekiawan Rusia yang kala itu menyelidiki sebagian museum kuno. Setelah diteliti dengan cermat oleh para arkeolog dan ahli dibidangnya, ternyata lauhah (prasasti) itu :
1. Merupakan peninggalan sejak ribuan tahun lalu dan menjadi bagian atau bongkahan perahu Nabi Nuh AS.
2. Bahasa yang tertulis di situ tergolong cukup maju, yaitu bahasa Samaniyah yang terdapat di masa Nabi Nuh AS.
3 Tulisan itu sebagaimana diterjemahkan para ahli bahasa ke dalam bahasa yang berbeda, merupakan ungkapan dalam doa yang digunakan Nabi Nuh untuk bertawasul dan bertadharu kepada Allah SWT agar menolongnya dari bahaya tenggelam saat badai besar melanda melalui alkhamsah al asybakh (lima tokoh) yang terdiri dari Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Al Hasan, dan Al Husain.
Dari sini kita makin mengenal kedudukan Rasulullah SAW dan ahlul baitnya di sisi Allah SWT, Mudah-mudahan Allah menganugerahkan kita kemampuan untuk bermakrifat kepada-Nya serta mengenal mereka (Rasul dan Alulbait) dengan sebenar-benarnya.
Para Ulama terheran dibuatnya, ternyata nama-nama mereka telah ditulis Nabi Nuh AS di perahunya sehingga mengakibatkan para pengikut Nabi Nuh tidak tenggelam dalam luapan air bah. Lebih mengherankan lagi, lauhah atau prasati ii tulisannya asli dan tak berubah selama ribuan tahun.
"Dan sungguh, kapal itu telah Kami jadikan sebagai tanda (pelajaran). Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (Qs.Al-Qamar:15)
Huruf-huruf lauhah itu tertulis dalam bahasa Samaniyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa inggris oleh seorang ilmuwan yang juga guru besar bidang kajian bahasa kuno di Universitas Manchester, Mr. N. F. Max.
source : image |
O myGod, my Helper. Keep my hands with mercy And for those holy people
Mohamed
Alia
Shabbar
Shabbir
Fatma
They are all Biggest and Honourables the world established for them, Help me by their name. You can reform to Rights.
bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:
Wahai Tuhanku, penolongku. Genggamlah tanganku, ampunilah aku dengan rahmat dan kemurahan Mu. Dan untuk jiwa-jiwa yang suci ini.
Muhammad
Ali
Syabbar (Hasan)
Syubbair (husain)
Fathimah
Mereka semua orang-orang mulia dan terhormat. Dunia ini pun diadakan karena mereka. Demi mereka. Tolonglah aku dengan hak nama-nama mereka. Hanya Engkau ya Ilahi yamg menunjukiku jalan kebenaran.
Demikian isi dari lauhah tersebut.
Nabi Ibrahim, Yusuf, Musa dan Isa alaihimasalam juga bertawasul dengan menggunakan nama-nama mereka sebagaimana dikemukakan dalam beberapa riwayat.
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Nabi Ibrahim AS juga bertawasul dengan hak mereka tatkala beliau dilemparkan ke kobaran api, lalu api itu dengan serta-merta dingin sehingga beliau selamat dan tetap segar bugar. Sewaktu menceritakan kisah itu, Rasulullah SAW bersabda: "Ketika dilemparkan ke kobaran api, Nabi Ibrahim berdoa, 'Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu dengan hak nama Nabi Muhammad dan keluarganya agar Engkau menyelamatkanku dari api ini.' Dengan tawasul ini, Allah menjadikan api itu dingin dan Nabi Ibrahim pun selamat. [2]
Terjemahan ini didokumentasikan dalam berita berikut Makalah
· Weekly - Mirror: U.K., December 28,1953.
· Star of Britain: London, Manchester, January 23,1954.
· Manchester Sunlight: January 23,1954.
· London Weekly Mirror: February 01,1954.
· Bathrah Najaf: Iraq, February 02,1954.
· AI-Huda: Cairo, March 31,1954.
· Ellia - Light, Knowledge, & Truth, Lahore, July 10,1969
Catatan kaki
[2] Tafsir al Burhan, jilid 1 hal 89, Al Bihar jilid XXVI, hal 139.