
Sifat Memaafkan Akan Memuliakan Dengan Cara yang Tidak Terduga
Sifat Memaafkan Akan Memuliakan Dengan Cara yang Tidak Terduga - Dunia ini penuh dengan hal-hal yang tidak terduga. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada menit berikutnya, namun ekspektasi kita selalu sangat tinggi. Jika kita melakukan sesuatu yang baik untuk dunia, kita mengembangkan kesalahpahaman dalam diri kita bahwa dunia juga akan mengembalikan dengan baik.

Tidak, itu tidak terjadi setiap saat. Terkadang, orang terdekat memperlakukan kita sewenang-wenang. Apa pun yang terjadi, jika ini terjadi secara tidak sengaja, Anda semua akhirnya kecewa dan sedih. Bahkan pengampunan atas penyesalan mereka menjadi dipertanyakan.
Jahat Bila Menghina Saudaranya
Sudah cukup dikatakan jahat bila seseorang menghina saudarnya sendiri, terlebih dengan perbuatan yang melebihinya. Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu berkata, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jangan kalian membeli suatu barang yang (akan) dibeli orang. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Alloh yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak layak untuk saling menzhalimi, berbohong kepadanya dan acuh kepadanya. Taqwa itu ada disini (beliau sambil menunjuk dadanya 3 kali). Cukuplah seseorang dikatakan jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Haram bagi seorang muslim dari muslim yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga dirinya” (HR. Muslim)
Hasad
Hasad adalah tidak suka melihat saudaranya mendapat kenikmatan, baik berangan-angan hilangnya nikmat tersebut dari saudaranya atau tidak. Hasad merupakan akhlak yang sangat tercela. Hasad di samping wujud protes terhadap takdir, juga su’udzon kepada Alloh tatkala menganggap bahwa nikmat tersebut tidak pantas didapat saudaranya.
Allah akan senantiasa memberimu pertolongan Bagi Yang Memaafkan
Mungkin ada saat-saat ketika orang lain melukai Anda atau keluarga Anda sehingga Anda tidak dapat memaafkan mereka dalam hati. Bagaimana jika orang-orang ini sengaja menyakiti Anda? Jiwa Anda dipenuhi dengan kesedihan yang berubah menjadi amarah. Anda mungkin menyimpan dendam atau bahkan menghabiskan waktu merencanakan cara untuk membalas dendam.
Apa yang dapat Anda lakukan ketika salah satu kenalan Anda menghancurkan semangat Anda dengan cara yang membuat sulit menemukan cara untuk mengampuni dan melupakan? Ingat, melupakan itu tidak mudah, melainkan memaafkan menghilangkan kepahitan dari hati Anda.
Berpeganglah pada hadis dari 'Amru bin Syu'aib, dia berkata;
Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunya sanak kerabat, aku sambung silaturahim tetapi mereka memutuskan, aku memaafkan tetapi mereka berbuat zhalim, aku berbuat baik tetapi mereka berbuat jahat, apakah aku harus membalas perbuatan mereka?" maka Beliau menjawab: "Jangan engkau lakukan, dengan begitu berarti engkau tinggalkan mereka semua, tetapi ambillah kebaikannya dan sambunglah hubungan dengan mereka, karena sesungguhnya Allah akan senantiasa memberimu pertolongan selama engkau bisa konsisten begitu." (HR. Ahmad) [1]
Allah Mengangkat Derajatnya Dan Menambah Wibawa Pada Hari Kiamat
Abdurrahman bin Auf r.a berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tiga hal, demi dzat yang jiwa Muhammad ada di tangannya, jika memang aku terpaksa untuk bersumpah; Tidak akan berkurang harta karena sedekah maka bersedekahlah. Tidaklah seorang hamba memaafkan perbuatan kezhaliman karena mengaharap ridha Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya. - [Abu Sa'id] mantan budak Bani Hasyim berkata; "Kecuali Allah akan menambah kewibawaannya pada Hari Kiamat.-Tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kepada orang lain kecuali Allah akan membukakan baginya pintu kefakiran." (HR. Ahmad)[2]
Memaafkan Tidak Akan Rugi Dan Ditambahkan Kemuliaan
dari Abu Hurairah r.a dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda:
"...dan tidaklah seseorang yang memaafkan kezhaliman orang lain kecuali Allah akan menambahkan baginya kemuliaan dan ia tidak akan dirugikan." (HR. Ahmad)[3]
Memaafkan berarti kita memaafkan diri kita sendiri dan orang lain. Saat kita melakukan itu, jauh lebih mudah untuk membuat jalan kita di dunia. Pengampunan tidak pernah berarti kita menjadikan diri kita sendiri sebagai mangsa dari perbuatan jahat orang lain. Memang sulit pada awalnya, tetapi menyembuhkan hati Anda pada akhirnya.
Catatan Kaki
[1] Musnad Ahmad hadis nomor 6648
[2] Musnad Ahmad hadis nomor 1584
[3] Musnad Ahmad hadis nomor 6908