Salah Satu Sifat Allah SWT Adalah Rahmat

Salah Satu Sifat Allah SWT Adalah Rahmat

 Rahmat adalah Salah Satu Sifat Allah SWT

 

Salah Satu Sifat Allah SWT Adalah Rahmat
 


Sifat rahmat ini adalah salah satu sifat yang diperselisihkan oleh ahli ilmu (agama)


Apakah rahmat itu termasuk sifat dzat atas sifat perbuatan, sebagian Ulama mengatakan bahwa rahmat adalah termasuk sifat perbuatan karena Allah SWT menyayangi (memberi rahmat) kepada orang yang dikehendaki dan menyiksa orang yang dikehendaki, menyiksanya dan tidak menyayanginya. Jika rahmat itu berhubungan dengan kehendak dan kekuasaan Allah, maka rahmat itu termasuk sifat perbuatan. 

Akan tetapi rahmat itu bisa dianggap sebagai sifat dzat dengan alasan bahwa Allah selalu bersifat rahmat (kasih sayang). Sedangkan rahmat itu adalah sifat yang telah tercantum dalam al-Qur'an dan hadis serta telah menjadi kesepakatan ulama terdahulu.


Allah SWT berfirman: 

"Dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat." (QS. al-Kahfi: 58).

 

Allah juga berfirman:

Kabarkanlah kepada hamba-hambaKiu, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya adzabku adalah azab yang sangat pedih," (QS. al-Hijr: 49,30)


Nabi saw bersabda: 

"Demi Allah, Allah lebih Sayang kepada hambanya daripada perempuan Kepada anaknya," (HR. Bukhari dan Muslim) 


Rahmat adalah salah satu sifat dari sifat-sifat Allah SWT. Dan dalam hal ini kita bisa mengatakan bahwa sifat bisa diketahui, sedangkan caranya tidak bisa diketahui, dan kita tidak boleh menyamakan sifat-sifat Allah dengan sifat-sifat makhlukNya.


Allah Menjanjikan Rahmat untuk Menunjukkan Keagungan Rahmat

Allah SWT telah menciptakan sebagian sesuatu dengan tanganNya (kekuasaanNya) untuk menunjukkan keutamaan sesuatu tersebut di sisiNya. Allah menciptakan Adam dengan tanganNya (kekuasanNya) dan menulis kitab Tauratnya Nabi Musa dengan tanganNya (kekuasaanNya). 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw telah bersabda: 

"Sebelum menciptakan makhluk, Allah telah menulis dengan tanganNya (kekuasaan Nya) "RahmatKu mendahului murkaKu'," (HR. Ibn Majah).


Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: 

"Sesungguhnya Allah ketika menciptakan makhluk, Dia menulis dengan tanganNya (kekuasaan Nya) 'Sesungguhnya rahmatKu mengalahkan murkaKu'," (HR. Turmudzi, Ahmad dan Ibn Majah).


Allah SWT menjadikan tulisan tersebut disisiNya di atas 'Arsy untuk menunjukkan keagungan rahmat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah pula bahwa Rasulullah saw bersabda


"Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia menulis dalam kitabNya yang berada di sisiNya di atas Arsy Sesungguhnya rahmatKu mengalahkan murkaKu'," (HR. Bukhari dan Muslim)


Al-Manawi berkata bahwa ayat 

"Tuhanmu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang," (QS. al-An'am: 54) 

berarti bahwa Allah berjanji pasti akan menyayangi (melimpahkan rahmat) kepada makhlukNya. Berbeda halnya dengan siksa yang disebabkan oleh murkaNya, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Mulia yang mengampuni mereka karena karuniaNya.


Ibn Katsir berkata dalam menafsiri ayat 

"Tuhanmu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang," (S. al-An' am: 54). 

Artinya: Allah menetapkan rahmat (kasih sayang) atas diriNya yang mulla sebagai karunia, kebaikan dan pemberian dariNya.


Dalam menafsiri ayat ini juga al-Qurthubi berkata bahwa Allah menjanjikan rahmat sebagai karunia dan kemuliaan dariNya. Karena itulah dalam ayat ini disebutkan 'diriNya sebagai ungkapan atas keberadaanNya, kekokohan janjiNya, dan tidak adanya perantara selain diriNya. 

Makna dari ungkapan ini adalah sikap kasih sayang Allah terhadap orang yang berpaling dariNya untuk mengnadapNya. Ungkapan ini juga adalah pemberitaan dari Allah bahwa Dia adalah maha penyayang kepada hamba-hambanya dengan tidak menyegerakan siksa kepada mereka dan akan menerima taubat mereka.