
Pengertian dan Tata Cara Sholat Sunnah Muthlak
4 minute read
0
Ketika matahari sedang istiwa' atau berada di posisi tegak lurus atau sedang tepat di puncak ketinggiannya sampai tergelincirnya.
Sesudah mengerjakan shalat Shubuh sampai terbitnya matahari. Sesudah Shalat Ashar sampai terbenamnya matahari, dan ketika matahari Sedang terbenam sampai sempurna terbenamnya.

Hukum Shalat Sunnat Muthlak
Mengenai hukumnya shalat Mutlak adalah sunnat.Waktu Shalat Sunnat Muthlak
Adapun mengenai waktu untuk mengerjakan shalat Muthlaq adalah sewaktu-waktu, kapan saja asalkan tidak waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunnat, contohnya: sesudah mengerjakan shalat Shubuh atau sesudah Shalat AsharCara Shalat Sunnat Mutlak
Cara mengerjakan shalat sunnat mutlak ini sama seperti mengerjakan shalat sunnat yang lain, baik gerakannya maupun bacaannya, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, hanya saja niatnya yang berbeda.Lafadh Niat Shalat Sunnat Muthlaq
- Niat Shalat Sunnat Muthlaq 1 rakaat
- Niat Shalat Sunnat Muthlaq 1 rakaat
Bilangan Raka'at Shalat Sunnat Muthlaq
Shalat sunnat muthlaq adalah shalat yang boleh dikerjakan dalam waktu kapan saja, asal tidak bertepatan dengan waktu yang terlarang untuk mengerjakan shalat, dan bilangan raka'atnya pun tidak terbatas dengan setiap raka'at atau salam. Mengenai bilangan raka'atnya shalat mutlak itu paling sedikit satu rakaat, dua raka'at atau tiga rakaat dan paling banyak tidak terbatas (berapa raka'at saja boleh).Sabda Rasulullah saw:
"Berkata Rasulullah saw: Sembalyang itu adalah suatu perkara yang terbaik, banyak atau sedikit". (HR. Ibnu Majah).
Shalat sunnat muthlaq ini jumlah rakaatnya tidak terbatas. Shalat sunnat muthlaq hanya menghendaki niat shalat saja. Dikatakan bahwa pada suatu saat Abu Dzar mengerjakan beberapa rakaat shalat sunnat, kemudian bersalam. Jika ada orang yang menanyakan tentang genap atau ganjil, ia menjawab: Jika aku tidak mengetahuinya, maka Allah-lah yang mengetahuinya. Aku pernah mendengar sabda Rasulullah saw:
"Tidak seorang hamba pun yang melakukan suatu sujud kepada Allah, melainkan Allah mengangkatnya ke suatu derajat dengan sujudnya itu dan menghilangkan dari suatu kesalahan." (HR. Ad-Darimi dari Abu Dzar).
Anjuran Shalat Sunnat Muthlaq
Adapun mengenai anjuran untuk mengerjakan Shalat Muthlaq ini, tidak ada hadits yang menganjurkan secara jelas. Namun bagi orang yang banyak mempunyai kelonggaran waktu, silakan untuk mengerjakannya, asalkan jangan pada waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunnat. Di antara waktu-waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunnat ialah:- Di saat matahari akan terbit sampai naik sepenggalah (setinggi tombak).
- Di saat matahari berada di tengah-tengah persis sampa tergelincir ke barat (lingsir).
- Di saat matahari akan terbenam sampai terbenam secara sempurna (tiba waktu Maghrib).
- Setelah Shalat 'Ashar sampai matahari terbenam
- Setelah Shalat Shubuh sampai matahari naik sepenggalah (setinggi tombak).
Doa Sesudah Shalat Sunnat Muthlaq
Semoga uraian tentang sholat sunnah muthlaq yang singkat ini bisa menambah wawasan kita semua tentang shalat, dan bermanfaat sejak dunia hingga akhirat. Allahumma amin.