Pengertian dan Tata Cara Sholat Sunnah Muthlak

Pengertian dan Tata Cara Sholat Sunnah Muthlak

Pengertian Shalat Sunnat Muthlak -  Shalat sunnat mutlak ialah shalat sunnat yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali dalam waktu yang terlarang atau diharamkan mengerjakan shalat, seperti pada waktu matahari sedang terbit, sehingga naik setombak atau lembing.

Ketika matahari sedang istiwa' atau berada di posisi tegak lurus atau sedang tepat di puncak ketinggiannya sampai tergelincirnya.

Sesudah mengerjakan shalat Shubuh sampai terbitnya matahari. Sesudah Shalat Ashar sampai terbenamnya matahari, dan ketika matahari Sedang terbenam sampai sempurna terbenamnya.

tata cara sholat muthlak

Hukum Shalat Sunnat Muthlak

Mengenai hukumnya shalat Mutlak adalah sunnat.

Waktu Shalat Sunnat Muthlak

Adapun mengenai waktu untuk mengerjakan shalat Muthlaq adalah sewaktu-waktu, kapan saja asalkan tidak waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunnat, contohnya: sesudah mengerjakan shalat Shubuh atau sesudah Shalat Ashar

Cara Shalat Sunnat Mutlak

Cara mengerjakan shalat sunnat mutlak ini sama seperti mengerjakan shalat sunnat yang lain, baik gerakannya maupun bacaannya, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, hanya saja niatnya yang berbeda.

Lafadh Niat Shalat Sunnat Muthlaq

  • Niat Shalat Sunnat Muthlaq 1 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتً ِللهِ تَعَالَى الله اكبر

Usholli Rok’atan Sunnatal Lillahi Ta’aala

Artinya :
"aku niat shalat 1 rakaat sunnat karena Allah Ta’aala. Allah Maha Besar".

  • Niat Shalat Sunnat Muthlaq 1 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى الله اكبر

Ushollii sunnatar rak 'ataini lillaahita 'aalaa Allaahu akbar

Artinya :
"Aku niat mengerjakan shalat sunnat dua raka'at karena Allah Yang Maha Tinggi. Allah Maha Besar".

Bilangan Raka'at Shalat Sunnat Muthlaq

Shalat sunnat muthlaq adalah shalat yang boleh dikerjakan dalam waktu kapan saja, asal tidak bertepatan dengan waktu yang terlarang untuk mengerjakan shalat, dan bilangan raka'atnya pun tidak terbatas dengan setiap raka'at atau salam. Mengenai bilangan raka'atnya shalat mutlak itu paling sedikit satu rakaat, dua raka'at atau tiga rakaat dan paling banyak tidak terbatas (berapa raka'at saja boleh).

Sabda Rasulullah saw:

"Berkata Rasulullah saw: Sembalyang itu adalah suatu perkara yang terbaik, banyak atau sedikit". (HR. Ibnu Majah).

Shalat sunnat muthlaq ini jumlah rakaatnya tidak terbatas. Shalat sunnat muthlaq hanya menghendaki niat shalat saja. Dikatakan bahwa pada suatu saat Abu Dzar mengerjakan beberapa rakaat shalat sunnat, kemudian bersalam. Jika ada orang yang menanyakan tentang genap atau ganjil, ia menjawab: Jika aku tidak mengetahuinya, maka Allah-lah yang mengetahuinya. Aku pernah mendengar sabda Rasulullah saw:

"Tidak seorang hamba pun yang melakukan suatu sujud kepada Allah, melainkan Allah mengangkatnya ke suatu derajat dengan sujudnya itu dan menghilangkan dari suatu kesalahan." (HR. Ad-Darimi dari Abu Dzar).

Anjuran Shalat Sunnat Muthlaq

Adapun mengenai anjuran untuk mengerjakan Shalat Muthlaq ini, tidak ada hadits yang menganjurkan secara jelas. Namun bagi orang yang banyak mempunyai kelonggaran waktu, silakan untuk mengerjakannya, asalkan jangan pada waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunnat. Di antara waktu-waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunnat ialah:
  1. Di saat matahari akan terbit sampai naik sepenggalah (setinggi tombak).
  2. Di saat matahari berada di tengah-tengah persis sampa tergelincir ke barat (lingsir).
  3. Di saat matahari akan terbenam sampai terbenam secara sempurna (tiba waktu Maghrib).
  4. Setelah Shalat 'Ashar sampai matahari terbenam
  5. Setelah Shalat Shubuh sampai matahari naik sepenggalah (setinggi tombak).

Doa Sesudah Shalat Sunnat Muthlaq

Lafadz Latin :
"Allaahumma asaluka taufiiqa ahlilhudaa wa 'amaala ahlil yaqiin . wa munaa shohata ahlittau bati . wa 'az ma ahlishshobsri wa jidda ahlil khasy yati wa tholaba ahlirraghbati wa ta'abbuda ahlil wara 'i wa 'ir faana ahlal'ilmi hattaa akhaa faka."

Artinya :
"Wahai Allah, Saya mohon kepada-Mu Taufiq yang diberikan kepada orang-orang yang mendapat petunjuk dari amalan-amnalan orang yang mendapat keyakinan dan keikhlasan orang-orang yang bertaubat dan keteguhan hati orang-orang yang bersabar dan kesungguhan orang-orang yang takut dan usaha mencari yang dilakukan oleh orang-orang yang suka Engkau dan ibadahnya orang-orang yang waro' dan pengetahuan orang-orang yang berilmu sehingga saya takut pada-Mu".

Semoga uraian tentang sholat sunnah muthlaq yang singkat ini bisa menambah wawasan kita semua tentang shalat, dan bermanfaat sejak dunia hingga akhirat. Allahumma amin.