Dongeng Anak Fabel Tentang Kura-Kura dan Seekor Kadal
3 minute read
0
Dongeng anak fabel kali ini mengisahkan tentang kura-kura dan seekor kadal. Simak ceritnya
Zaman dahulu kala, disebuah kampung hiduplah seekor kura-kura. Suatu hari dia pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan dapurnya. Walau sangat lambat jalannya, tetapi akhirnya sampai juga dia ke pasar.
Dia membeli bahan makanan di pasar. Setelah mengikat Dia membeli banyak belanjaan sampai dua karung. Satu karung terdiri dari bahan bunbu dapur, dan sekarung lainnya berisi sayuran kegemarannya.
Setelah dia membereskan karung-karung iitu dan mengikat erat semuanya dengan tali, ia pun menyeretnya pulang.
Dalam perjalanan pulang ia melewati depan rumah Kadal. Saat itu Kadal sedang duduk-duduk santai di teras rumahnya. Dia melihat Kura-kura menyeret sekarung makanan.
"Ahaa., kini aku bisa mendapat banyak makanan!" pikir si Kadal. Perlahan-lahan dia membuntuti si Kura-kura.
Kemudian ketika berada di tempat yang sepi, Kadal memotong salah satu tali yang mengaitkan karung milik Kura-kura, lalu karung itu dibawanya pulang. Mula-mula Kura-kura tidak tahu kalau salah satu karung belanjaanya sudah hilang. Dia menyadarinya saat menoleh kebelakang.. "Waduh, mana karungku yang satunya??" teriaknya bingung. "Belanjaanku hilang satu karung!"
Dia pun segera berbalik. la menelusuri kembali jalan yang tadi dilaluinya, untuk mencari karungnya barangkali putus dan tertinggal di jalanan itu. Dia menoleh ke kiri dan kekanan, namun tak juga ditemui. Akhirnya didepan rumah Kadal, Kura-kura melihat karung belanjaannya ada di sana.
Kura-kura segera menghampiri si Kadal. "Maaf Kadal, mungkin kamu telah salah mengambil karung saya. Saya paham betul kalau ini belanjaan yang aku beli dipasar tadi!" kata Kura-kura menjelaskan.
"Oh, tidak mungkin, kamu jangan mengaku-ngaku!" kata si Kadal, "Ini bukan karungmul. Aku tadi menemukannya di jalan,
Benda ini tergeletak di jalanan. Aku mengambil dan membawanya pulang. Artinya, karung ini miliku sekarang" Kadal pun segera memasukkan karung belanjaan tersebut ke dalam rumahnya.
Beberapa hari kemudian setelah kejadian tersebut, tampak Kura-kura berjalan melalui jalan itu kembali. Dia melewati depan rumah si Kadal, dilihatnya Kadal sedang tertidur pulas sedangkan ekornya menjulur keluar tergeletak melintang di jalanan.
Perlahan Kura-kura mendekat. Dipegangnya ekor si Kadal erat-erat lalu ditariknya sekuat tenaga. Dan..ekor itu pun putus. "Aduh! sakit sekali!" teriak si Kadal. "Hai kau apakan ekorku! Oh, rupanya kamu memutuskan ekorku yah?!! Cepat sini. kembalikan ekor itu padaku!"
Dengan enteng si Kura-kura menjawab. "Tidak bisa! Ini bukan ekormu! Aku mengambilnya di jalan.
Benda ini tergeletak begitu saja dijalanan. Jadi aku ambil. dan sekarang benda ini adalah punyaku, bukan punyamu!" jawab si Kura-kura sambil berlalu. Sementara si Kadal hanya bengong sambil sesekali melihat pantatnya yang tampak lucu tanpa ekor. Dia kini paham dengan apa yang barusan di lakukan siKura-kura.
Dalam Dongeng Fabel ini, Kura-kura ingin memberi pelajaran berharga atas kejadian barusan, ia berbermaksud mengajarkan tentang perilaku dalam kehidupan. Si kadal lalu berjanji dalam hati, kalau dia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi, mengambil barang yang bukan haknya adalah perbuatan tidak baik dan tercela.
Zaman dahulu kala, disebuah kampung hiduplah seekor kura-kura. Suatu hari dia pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan dapurnya. Walau sangat lambat jalannya, tetapi akhirnya sampai juga dia ke pasar.
Dia membeli bahan makanan di pasar. Setelah mengikat Dia membeli banyak belanjaan sampai dua karung. Satu karung terdiri dari bahan bunbu dapur, dan sekarung lainnya berisi sayuran kegemarannya.
Setelah dia membereskan karung-karung iitu dan mengikat erat semuanya dengan tali, ia pun menyeretnya pulang.
Dalam perjalanan pulang ia melewati depan rumah Kadal. Saat itu Kadal sedang duduk-duduk santai di teras rumahnya. Dia melihat Kura-kura menyeret sekarung makanan.
"Ahaa., kini aku bisa mendapat banyak makanan!" pikir si Kadal. Perlahan-lahan dia membuntuti si Kura-kura.
Kemudian ketika berada di tempat yang sepi, Kadal memotong salah satu tali yang mengaitkan karung milik Kura-kura, lalu karung itu dibawanya pulang. Mula-mula Kura-kura tidak tahu kalau salah satu karung belanjaanya sudah hilang. Dia menyadarinya saat menoleh kebelakang.. "Waduh, mana karungku yang satunya??" teriaknya bingung. "Belanjaanku hilang satu karung!"
Dia pun segera berbalik. la menelusuri kembali jalan yang tadi dilaluinya, untuk mencari karungnya barangkali putus dan tertinggal di jalanan itu. Dia menoleh ke kiri dan kekanan, namun tak juga ditemui. Akhirnya didepan rumah Kadal, Kura-kura melihat karung belanjaannya ada di sana.
Kura-kura segera menghampiri si Kadal. "Maaf Kadal, mungkin kamu telah salah mengambil karung saya. Saya paham betul kalau ini belanjaan yang aku beli dipasar tadi!" kata Kura-kura menjelaskan.
"Oh, tidak mungkin, kamu jangan mengaku-ngaku!" kata si Kadal, "Ini bukan karungmul. Aku tadi menemukannya di jalan,
Benda ini tergeletak di jalanan. Aku mengambil dan membawanya pulang. Artinya, karung ini miliku sekarang" Kadal pun segera memasukkan karung belanjaan tersebut ke dalam rumahnya.
Beberapa hari kemudian setelah kejadian tersebut, tampak Kura-kura berjalan melalui jalan itu kembali. Dia melewati depan rumah si Kadal, dilihatnya Kadal sedang tertidur pulas sedangkan ekornya menjulur keluar tergeletak melintang di jalanan.
Perlahan Kura-kura mendekat. Dipegangnya ekor si Kadal erat-erat lalu ditariknya sekuat tenaga. Dan..ekor itu pun putus. "Aduh! sakit sekali!" teriak si Kadal. "Hai kau apakan ekorku! Oh, rupanya kamu memutuskan ekorku yah?!! Cepat sini. kembalikan ekor itu padaku!"
Dengan enteng si Kura-kura menjawab. "Tidak bisa! Ini bukan ekormu! Aku mengambilnya di jalan.
Benda ini tergeletak begitu saja dijalanan. Jadi aku ambil. dan sekarang benda ini adalah punyaku, bukan punyamu!" jawab si Kura-kura sambil berlalu. Sementara si Kadal hanya bengong sambil sesekali melihat pantatnya yang tampak lucu tanpa ekor. Dia kini paham dengan apa yang barusan di lakukan siKura-kura.
Dalam Dongeng Fabel ini, Kura-kura ingin memberi pelajaran berharga atas kejadian barusan, ia berbermaksud mengajarkan tentang perilaku dalam kehidupan. Si kadal lalu berjanji dalam hati, kalau dia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi, mengambil barang yang bukan haknya adalah perbuatan tidak baik dan tercela.