Pandangan Islam Dalam Pendidikan Anak

Pandangan Islam Dalam Pendidikan Anak

 ISLAM DAN PENDIDIKAN ANAK

Pandangan Islam Dalam Pendidikan Anak


Islam adalah agama yang sempurna sebagai petunjuk untuk manusia dalam segala hal dan urusan. termasuk juga dengan pendidikan anak.


Orang kagum akan ajaran Islam tentang pembinaan manusia, membimbing dalam urusan untuk mendapatkan tujuan yang paling tinggi.


Menyangkut soal ini, bagaimana lslam memberi petunjuk dalam membina pendidikan anak?

Ketika bayi lahir, Islam berkata pada ibunya: "Susuilah anakmu sampai usia dua tahun. Anakmu membutuhkan makanan yang terkandung pada air susumu, Meskipun engkau cerai, tetap susui anakmu. Dan engkau suami, wajib memberi nafkah bekas istrimu sebesar biaya penyusuannya".
 

Firman Allah:

وَالۡوَالِدٰتُ يُرۡضِعۡنَ اَوۡلَادَهُنَّ حَوۡلَيۡنِ كَامِلَيۡنِ‌ لِمَنۡ اَرَادَ اَنۡ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ


Artinya :
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusunannya". (AL-Baqarah 233).
 

Para ahli membaca ini, kemudian meneliti. Mereka membuktikan bahwa benar apa yang disebut dalam Alquran.


Setelah dua tahun, berakhir fase penyusunan, maka masuk pada fase ini, anak dididik sesuai dengan bakat dan tingkat umurnya.


Ibu berperan paling utama, sebab anak masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perasaan halus yang dimilikinya. Seumur itu, anak belum banyak memerlukan perlakuan dengan akal.


Dalam fase ini, pendidikan agama sudah harus dimulai. Mendidik anak, tidak bisa hanya dilakukan oleh seorang atau satu aspek saja. Mendidik anak harus menyeluruh, meliputi jasmani, rohani, akal, kasih sayang dan ilmu pengetahuan.

"Tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah Islam). Ayah dan ibunya lah kelak yang akan menjadikannya yahudi, Nasrani atau Majusi (penyembah api dan berhala)." (H.R Al Bukhari)

Maka kedua orang tua yang paling berperan menentukan arah hidupnya, peranan orang tua yaitu salah satunya melalui pendidikan

Seorang datang kepada Nabi saw dan bertanya, 

"Ya Rasulullah, apa hak anakku ini?" Nabi saw menjawab, "Memberinya nama yang baik, mendidik adab yang baik, dan memberinya kedudukan yang baik (dalam hatimu)." (H.R Aththusi).

Dalam Islam bukan hanya memandang pendidikan dari aspek keilmuan saja, namun dari aspek yang lain, seperti ketangkasan dan keterampilan yang mampu meningkatkan kualitas diri dan kesehatan.
 

"Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah." (H.R Aththahawi)



Masing-masing ada yang menanganinya. Anak berumur pra sekolah, yang paling baik, dididik langSung oleh kedua orang tuannya, atau keluarga yang mendampinginya, Sebelum guru mendidiknya di sekolah, pendidikan orang tua sendiri sangat penting. Sebab silfat-sifat positip dari seorang anak tidak hanya terlahir dari guru saja, sitat positip sudah ada pada diri anak sejak terbuka telinganya untuk mendengar. Sejak matanya mampu untuk melihat dan sejak timbul kemampuan merekam segala peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Semua itu melekat erat pada dirinya dan kemudian membentuk sifat dan tingkah laku yang baik, berjalan lamban tapi pasti.


Kasih sayang Rasulullah saw. kepada anak begitu besar. Salah satu contoh kasih sayang beliau
Rasulullah terkenal lama dalam shalat, Pernah ketika beliau shalat berjamaah, terdengar suara tangis bayi. Beliau mempercepat shalatnya.


Islam mengajarkan kepada orang tua untuk bersikap ramah dan kasih sayang kepada anak. Perwujudan kasih sayang itu bisa menghindarkan anak dari gangguan jiwa, rendah diri dan terkena kelainan atau keganjilan