Mengenal Bidadari Surga Sebagai Hadiah Kemenangan

Mengenal Bidadari Surga Sebagai Hadiah Kemenangan

Mengenal Bidadari Surga Sebagai Hadiah Kemenangan - Bidadari sosok wanita sempurna hadiah dari Allah bagi hamba-Nya yang telah memasuki surgaNya. Penggambaran bidadari tak akan pernah bisa ditangkap oleh akal ketika kita masih berada didunia, namun dalam Alquran dan Hadis telah diberikan sedikit pengetahuan tentang hadiah bidadari bagi yang lurus dalam agama Allah.

Mengenal Bidadari Surga Sebagai Hadiah Kemenangan
 

Dikatakan dalam hadis, bila bidadari turun kebumi maka antara bumi dan surga akan diterangi oleh cahaya dan semerbak oleh wewangian, seperti tergambar dalam hadis dari Anas bin Malik,
 

Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda:

"Demi yang jiwaku berada di tanganNya, jika ada salah satu bidadari syurga dimuka bumi maka akan meneranginya, akan terisi (bumi) dengan bau harumnya dan mahkota yang ada dikepalanmya lebih baik daripada dunia dan isinya." (H.R. Ahmad)[1]

 

dari Ali r.a berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Sesungguhnnya di surga ada perkumpulan para bidadari, mereka memanggil-manggil dengan suara keras, para makhluk belum pernah mendengar sepertinya. Mereka berkata: Kami wanita-wanita kekal, kami tidak lenyap, kami adalah wanita-wanita menyenangkan, kami tidak cemberut, kami wanita-wanita ridha, kami tidak marah. Beruntunglah siapa yang menjadi milik kami dan kami menjadi miliknya." (HR. Tirmidzi)[2]


Di surga kelak terdapat suami dan istri, juga para istri yang terdiri dari bidadari. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa persetubuhan adalah sesuatu yang kotor. Lalu bagaimana mungkin di surga terdapat sesuatu yang kotor ?.

Persetubuhan adalah kelezatan nafsu yang paling menyenangkan hati. Dalam hal ini Anda tentu tidak membayangkan permulaan atau tengah berlakunya persetubuhan itu, tetapi Anda hanya membayangkan terjadinya sesuatu di akhir persetubuhan itu.
 

Saat permulaan dan tengah berlangsungnya persetubuhan merupakan sesuatu yang sangat nikmat dan menggembirakan, tetapi pada pengakhirannya terjadi hal yang kotor. Inilah contoh kelezatan dan kesenangan di dunia. Tetapi jangalah Anda mengukur atau mengumpamakan kelezatan dan kesenangan yang di dunia ini dengan kesenangan di akhirat nanti, misal minuman arak yang dijanjikan Allah di surga kelak, tidak sama dengan minuman arak seperti yang ada di dunia ini. Arak yang telah disucikan dan dicabut semua kotorannya dan pemabukannya, seperti yang difirmankan-Nya :


'Mereka tidak pusing karenanya dan tidak mabuk." (AL-Waqiah : 19).

 

Firman Allah :

"Mereka di sana (surga) mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman", (Annisa 57).


Jadi sesuatu yang kotor yang tidak disukai hati, sudah dihilangkan dan tidak terdapat lagi di surga.

Gambaran Bidadari

Didalam Alquran dan Hadis banyak menggambarkan sosok bidadari sebagai hadiah kemenangan bagi orang-orang yang memasuki surga, berikut diantaranya:
 

Selalu Perawan Walau Telah Disetubuhi

Seseorang pernah bertanya kepada Rasululah SAW:

"Apakah penghuni surga melakukan persetubuhan?". Beliau menjawab, "Ya, dengan penyemburan yang keras, dengan kemaluan yang tidak lemas dan dengan syahwat yang tidak terputus, tetapi tidak keluar air mani sedikitpun, baik dari lelaki atau perempuan. Apabila selesai, perempuan kembali bersih dan kembali perawan." (Shahih Ibnu Hibban).


Dilahirkan langsung Menjadi Gadis

Adapun mengenai sifat-sifat bidadari ini banyak diuraikan dalam Alquran, antara lain :


"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh kecintaan lagi sebaya umurmya," (AL-Waqiah 35-37).


Artinya para bidadari itu diciptakan tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.

Bermata Lebar dan Jeli

Firman Allah:

"Dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." (Ath-Thur 20).


Huur" artinya putih dan "iin" artinya bermata lebar dan jeli.

Sopan Dan Belum Pernah Tersentuh Manusia

Bukan hanya kesempurnaan fisiknya saja Allah menciptakan bidadari, namun dengan ahklak yang mengikutinya, penuh kesopanan dan menyenangkan bagi suaminya,

"Di dalamnya ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni surga yang lain) dan tidak pula oleh jin." (Arrahman 56).


Layaknya Permata

Begitu Sempurnanya Allah menciptakan bidadari bagi penghuni surga, hingga digambarkan seperti permata,

"Seakan-akan bidadari-bidadari itu permata yakut dan marjan." (Arrahman 58).


dari Abdullah bin Mas'ud dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: 

"Sesungguhnya putih betisnya seorang wanita penghuni syurga akan tampak kelihatan dari balik tujuh puluh kalin sampai terlihat tulangnya yang jernih, yang demikian itu karena Allah telah berfirman "Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (Ar-Rahmaan: 58) adapun permata yaqutnya terbuat dari batu yang jika di masukkan kabel ke dalamnya kemudian kamu bersihkan, niscaya kamu akan dapat melihat dari belakangnya." (HR. Tirmidzi)[3]


Cantik Jelita dan Putih Bersih

Kesempurnaan fisik bidadari dijanjikan dengan paras cantik jelita dan berkulit putih bersih,

"Bidadari-bidadari yang jelita, putih bersih, dipinggit dalam rumah." (Arrahman 72).


Kulitnya Seperti Telur

"Seakan-akan mereka (bidadari-bidadari) adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan.baik." (Asha-Shaffaat 49).
 

Maksudnya kulit tubuh mereka putih dan lunak seperti putih dan lunaknya telur rebus yang sudah dikupas kulitnya.

Dalam Usia Remaja

Di surga tidak ada wanita yang tua, semuanya sebaya dalam usia remaja. Wanita yang wafat dalam usia tua, kelak di surga akan diubah menjadi gadis belia, cantik menarik dan sebaya dalam usia.
 

Firman Allah :

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan. (Yaitu kebun-kebun dan buah anggur) dan gadis-gadis remaja yang sebaya." (Annaba 31-33).

 

Maksud ayat ini, para bidadari itu mempunyai tubuh yang indah dan berumur rata-rata sama, seolah-olah mereka dilahirkan bersamaan dalam satu waktu.

Doa Bidadari Pada Isteri Yang Menyakiti suami didunia

dari Mu'adz bin bin Jabal ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

“Jika seorang isteri menyakiti suaminya di dunia, niscaya isterinya yang bidadari berkata: “Janganlah kamu menyakitinya, semoga Allah memerangimu. Sesungguhnya dia di sisimu hanyalah orang yang mampir. Sebentar lagi dia akan menceraikan kamu untuk berpulang kepadaku.” [4]


Bukankah gambaran tentang Mengenal Bidadari Surga Sebagai Hadiah Kemenangan membuat kita semakin semangat untuk meraih ridho dan surganya Allah?

 

Catatan Kaki

[1] Musnad Ahmad hadis nomor 12035
[2] Sunan Tirmidzi hadis nomor 2488
[3] Sunan Tirmidzi hadis nomor 2456
[4] H.R. Ibnu Majah (6/146) dan Ahmad (5/242)