
Penyebab Sakit perut anak dan cara mengatasinya
9 minute read
0
Nyeri perut adalah keluhan umum yang pernah dialami oleh anak-anak, dari segala usia dan dapat disebabkan oleh berbagai alasan, Sakit perut anak beberapa disebabkan oleh sebab yang serius dan yang lainnya hanya keluhan biasa.
Ketika anak anda merintih kesakitan, menangis tanpa henti atau membuat wajah kesakitan karena gangguan pada perutnya. Berikut ini adalah beberapa pengamatan yang akan membantu Anda menilai gejala sakit perut pada anak Anda:
1. Durasi Nyeri
Kasus-kasus sakit perut yang normal pada anak-anak seperti kembung, tidak bertahan lama. Namun, jika rasa sakitnya lebih dari 24 jam, Anda perlu mencari bantuan medis segera.
2. Lokasi Nyeri
Serangan sakit perut pada anak-anak biasanya terletak di tengah perut; Namun, jika anak Anda mengeluh sakit di daerah perut bagian bawah atau di wilayah tertentu, maka itu mungkin menjadi penyebab yang lebih mengkhawatirkan.
3. Kondisi Anak
Anda mungkin dapat mendeteksi tingkat keparahan Sakit perut anak dengan melihat kondisi anak Anda, jika Anda menemukan anak Anda pucat, berkeringat, mengantuk, atau lesu. Anak itu mungkin menolak makan dan minum.
4. Demam
Sakit perut disertai demam pada anak tidak berhubungan dengan masalah kesehatan yang serius. Bahkan, dalam beberapa kasus komplikasi kesehatan yang serius, demam bukanlah indikasi pasti berhubungan dengan penyakit serius. Ada beberapa kasus serius mungkin tidak ada demam dengan sakit perut.
5. Diare
Diare sangat umum terjadi pada Sakit perut anak dan umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Sebagian besar serangan sakit perut karena diare mereda dalam 3 sampai 4 hari tetapi mungkin juga memakan waktu lebih lama. Namun, jika ada darah terlihat di tinja, Anda harus membawa segera ke Dokter.
6. Infeksi Saluran Kemih
Anak Anda mungkin mengeluh sakit perut saat buang air kecil. Ini mungkin merupakan tanda infeksi saluran kemih dan membutuhkan antibiotik, namun jangan sembarang mengkonsumsi antibiotik, harus menggunakan resep dokter dan diagnosa lebih lanjut untuk mengatasi Sakit perut karena infeksi saluran kemih pada anak.
7. Ruam
Jika anak Anda mengeluh sakit perut dan juga terdapat ruam pada kulit, Anda perlu mendapatkan bantuan medis dengan segera. Sakit perut anak mungkin berindikasi lain seperti demam berdarah, atau penyakit lainnya yang lebih serius.
8. Sakit perut disertai muntah
Jika Anak Anda mengeluh sakit perut disertai muntah yang berwarna agak kehijauan, dan juga sakit perut disertai demam. Rasa Sakit berada dibawah pusar kebawah, Anda harus mewaspadai bahwa kondisi tersebut mengarah pada gangguan usus buntu.
Beberapa anak memiliki reaksi alergi terhadap protein yang ada dalam susu, yang dapat menyebabkan Sakit perut anak. Kasus ini biasanya banyak terjadi pada anak bayi ketika mengkonsumsi pertama kali jenis susu sapi. Reaksi alergi tidak terlihat langsung, bisa beberapa jam. Bayi yang kurang mengkonsumsi ASI lebih rentan mengalami alergi daripada yang lebih banyak mengkonsumsi ASI.
Gejala umum yang disebabkan karena Alergi susu:
1. Sesak nafas dan batuk
2. Perut terasa mual dan tidak nyaman hingga muntah.
3. Perut mengalami keram
4. Ruam pada kulit
5. Masalah pada percernaan hingga Diare
Konsultasi dengan Dokter spesialis anak adalah tindakan yang tepat untuk mengatasi alergi anak terhadap susu yang berakibat Sakit perut anak.
Gangguan Pencernaan atau sakit perut karena sembelit / susah BAB juga dapat menyebabkan tidak nyaman pada anak-anak. Kurangnya cairan dan serat dalam makanan penyebab umum akan gangguan sembelit.
Pencegahan:
Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan rasa Sakit perut anak dan ketidaknyamanan di perut anak Anda. Rasa Sakit perut karena infeksi saluran kemih pada anak umumnya muncul di daerah perut bagian bawah.
Gangguan kesehatan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga bisa pada anak-anak. Biasanya terjadi karena bakteri yang masuk melalui saluran kencing hingga mencapai kandung kemih. Untuk memastikan gangguan kesehatan sakit perut karena ISK, harus melalui uji laboratorium medis.
Gejala umum yang disebabkan karena gangguan ISK:
1. Mengalami nyeri saat buang air kecil
2. Perut terasa mual dan tidak nyaman hingga muntah.
3. Nyeri terasa di daerah perut bagian bawah
4. Saluran kencing membiru(berwarna kebiruan), kasus ini sering dialami bayi
Pencegahan :
Terlepas dari demam dan sakit tenggorokan, anak juga mungkin mengalami sakit perut disebabkan infeksi tenggorokan. Terdapat banyak hal yang dapat menyebabkan radang tenggorokan. Virus salah satu penyebab yang paling sering terjadi pada anak. Sedang faktor lain disebabkan oleh bakteri, infeksi jamur dan parasit.
Gejala umum yang disebabkan radang tenggorokan:
1. Kondisi ini bisa membuat anak rewel dan sulit makan karena nyeri di perut
2. menurunnya nafsu makan
3. Susah untuk menelan makanan
4. Mual hingga muntah
5. Batuk, suara serak disertai demam
Apendiks yang meradang dapat menyebabkan sakit perut dan kram hebat pada anak Anda. Ini
adalah jenis yang serius sakit perut karena radang usus buntu membutuhkan perhatian medis
dengan segera, karena dapat berakibat fatal bagi anak Anda.
Gejala awal radang usus buntu:
1. Sakit perut anak bagian kanan bawah ditambah dengan kram
2. Mual hingga menyebabkan muntah
3. sering buang air kecil walaupun sedikit
4. Disertai demam
5. Tak mempunyai atau berkurangnya nafsu makan
Pencegahan Awal:
Meningkatnya tingkat kecemasan atau tingkat stres juga dapat memicu sakit perut pada anak Anda. Nyeri perut ini umumnya tidak disertai dengan gejala lain, seperti diare, demam atau muntah. Jadi hal ini hanyalah gangguan kesehatan ringan.
Keracunan timbal biasanya terlihat pada anak-anak kecil, yang cenderung memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut mereka, dan ini dapat menyebabkan sakit perut anak. Ada gejala lain seperti sembelit, lesu dan nafsu makan yang buruk, bersama dengan sakit perut.
Segala jenis cedera di daerah perut juga dapat menyebabkan sakit perut pada anak-anak.
Penyakit usus seperti malrotasi atau intususepsi dapat menyebabkan rasa sakit di perut anak.
Menstruasi juga dapat menyebabkan sakit perut pada anak perempuan.
1. Teh Chamomile
Sifat anti-inflamasi dan obat penenang teh chamomile membantu mengendurkan otot dan sangat efektif dalam mengobati kram perut dan Sakit perut anak.
2. Madu
Madu juga efektif dalam mengobati masalah Sakit perut anak dan lambung karena sifat anti bakterinya. Tidak dianjurkan untuk anak di bawah satu tahun.
3. Jahe
Jahe sangat efektif untuk sakit perut anak yang diakibatkan oleh makan berlebihan. karena mengandung antioksidan kuat yang disebut "Gingerol", efektif juga untuk mengurangi rasa mual. Namun, tidak dianjurkan untuk memberikan jahe kepada anak di bawah usia 2 tahun.
4. Mint dan Lemon
Mint membantu melawan bakteri berbahaya dan lemon efektif untuk mengatasi sembelit. Teh yang terbuat dari lemon dan mint efektif untuk mengobati sakit perut anak. Juga dapat mengurangi rasa mual.
5. Yoghurt
Yoghurt mengandung bakteri baik yang efektif menetralkan sakit perut anak yang disebabkan infeksi bakteri.
6. Kompres Hangat

7. Aktivitas Luar Ruang
Manjakan anak Anda dalam beberapa kegiatan di luar rumah membantu meringankan sembelit dan gangguan pencernaan. Kegiatan seperti berjalan, berlari, bersepeda dll sangat efektif dalam merangsang saluran pencernaan.
Baca juga : Resep Herbal untuk Nyeri lutut anak
![]() |
source: promhex.com |
DAFTAR ISI
- Gejala Umum Sakit Perut pada anak
- Beberapa Penyebab Sakit Perut pada Anak
- 1. Alergi Susu
- 2. Masalah Pencernaan atau Sembelit
- 3. Infeksi ISK atau Saluran Kemih
- 4. Infeksi Radang Tenggorokan
- 5. Radang usus buntu
- 6. Kecemasan atau Nyeri Terkait Stres
- 7. Keracunan Timbal
- 8. Cedera pada Perut
- 9. Masalah Usus
- 10. Menstruasi
- Tips Mencegah Sakit Perut pada anak
- Obat sakit perut karena Diare
- Resep alami untuk pereda sakit perut anak
- Kapan Harus ke Dokter
Gejala Umum Sakit Perut pada anak
Ketika anak anda merintih kesakitan, menangis tanpa henti atau membuat wajah kesakitan karena gangguan pada perutnya. Berikut ini adalah beberapa pengamatan yang akan membantu Anda menilai gejala sakit perut pada anak Anda:
1. Durasi Nyeri
Kasus-kasus sakit perut yang normal pada anak-anak seperti kembung, tidak bertahan lama. Namun, jika rasa sakitnya lebih dari 24 jam, Anda perlu mencari bantuan medis segera.
2. Lokasi Nyeri
Serangan sakit perut pada anak-anak biasanya terletak di tengah perut; Namun, jika anak Anda mengeluh sakit di daerah perut bagian bawah atau di wilayah tertentu, maka itu mungkin menjadi penyebab yang lebih mengkhawatirkan.
3. Kondisi Anak
Anda mungkin dapat mendeteksi tingkat keparahan Sakit perut anak dengan melihat kondisi anak Anda, jika Anda menemukan anak Anda pucat, berkeringat, mengantuk, atau lesu. Anak itu mungkin menolak makan dan minum.
4. Demam
Sakit perut disertai demam pada anak tidak berhubungan dengan masalah kesehatan yang serius. Bahkan, dalam beberapa kasus komplikasi kesehatan yang serius, demam bukanlah indikasi pasti berhubungan dengan penyakit serius. Ada beberapa kasus serius mungkin tidak ada demam dengan sakit perut.
5. Diare
Diare sangat umum terjadi pada Sakit perut anak dan umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Sebagian besar serangan sakit perut karena diare mereda dalam 3 sampai 4 hari tetapi mungkin juga memakan waktu lebih lama. Namun, jika ada darah terlihat di tinja, Anda harus membawa segera ke Dokter.
6. Infeksi Saluran Kemih
Anak Anda mungkin mengeluh sakit perut saat buang air kecil. Ini mungkin merupakan tanda infeksi saluran kemih dan membutuhkan antibiotik, namun jangan sembarang mengkonsumsi antibiotik, harus menggunakan resep dokter dan diagnosa lebih lanjut untuk mengatasi Sakit perut karena infeksi saluran kemih pada anak.
7. Ruam
Jika anak Anda mengeluh sakit perut dan juga terdapat ruam pada kulit, Anda perlu mendapatkan bantuan medis dengan segera. Sakit perut anak mungkin berindikasi lain seperti demam berdarah, atau penyakit lainnya yang lebih serius.
8. Sakit perut disertai muntah
Jika Anak Anda mengeluh sakit perut disertai muntah yang berwarna agak kehijauan, dan juga sakit perut disertai demam. Rasa Sakit berada dibawah pusar kebawah, Anda harus mewaspadai bahwa kondisi tersebut mengarah pada gangguan usus buntu.
Beberapa Penyebab Sakit Perut pada Anak
Ada sejumlah alasan yang dapat menyebabkan sakit perut pada anak-anak. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum:1. Alergi Susu
Beberapa anak memiliki reaksi alergi terhadap protein yang ada dalam susu, yang dapat menyebabkan Sakit perut anak. Kasus ini biasanya banyak terjadi pada anak bayi ketika mengkonsumsi pertama kali jenis susu sapi. Reaksi alergi tidak terlihat langsung, bisa beberapa jam. Bayi yang kurang mengkonsumsi ASI lebih rentan mengalami alergi daripada yang lebih banyak mengkonsumsi ASI.
Gejala umum yang disebabkan karena Alergi susu:
1. Sesak nafas dan batuk
2. Perut terasa mual dan tidak nyaman hingga muntah.
3. Perut mengalami keram
4. Ruam pada kulit
5. Masalah pada percernaan hingga Diare
Konsultasi dengan Dokter spesialis anak adalah tindakan yang tepat untuk mengatasi alergi anak terhadap susu yang berakibat Sakit perut anak.
2. Masalah Pencernaan atau Sembelit
Pencegahan:
- Perbanyak makan makanan untuk sembelit seperti sayur dan buah yang berkadar serat tinggi
- Pastikan anak tidak kekurangan cairan dengan minum yang cukup
- Hindari konsumsi makanan/minuman yang dapat memicu sembelit, seperti minuman bersoda, makanan cepat saji, gorengan,roti putih.
- Jangan terlalu banyak diam
3. Infeksi ISK atau Saluran Kemih
Gangguan kesehatan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga bisa pada anak-anak. Biasanya terjadi karena bakteri yang masuk melalui saluran kencing hingga mencapai kandung kemih. Untuk memastikan gangguan kesehatan sakit perut karena ISK, harus melalui uji laboratorium medis.
Gejala umum yang disebabkan karena gangguan ISK:
1. Mengalami nyeri saat buang air kecil
2. Perut terasa mual dan tidak nyaman hingga muntah.
3. Nyeri terasa di daerah perut bagian bawah
4. Saluran kencing membiru(berwarna kebiruan), kasus ini sering dialami bayi
Pencegahan :
- Biasakan menjaga kebersihan setelah buang air kecil, terutama untuk anak perempuan, karena saluran kencing pada anak perempuan lebih dekat dengan anus, sehingga lebih rentan terhadap bakteri yang masuk.
- Banyak juga kasus dialami oleh para bayi yang biasa menggunakan popok, pihak orang tua biasanya terlalu lama membersihkan atau mengganti popok.
- Hindari pemakain celana dalam yang tidak kering, biasanya basah setelah buang air kecil dan setelah beraktivitas dengan banyak mengeluarkan keringat.
- Perbanyak minum air putih
- Hindari membersihkan saluran kencing menggunakan sabun yang dapat menyebabkan iritasi
- Biasakan untuk tidak menahan kencing, terlebih dengan frekuensi yang sering. Hal tersebut berpotensi besar menyebabkan gangguan ISK.
4. Infeksi Radang Tenggorokan
Gejala umum yang disebabkan radang tenggorokan:
1. Kondisi ini bisa membuat anak rewel dan sulit makan karena nyeri di perut
2. menurunnya nafsu makan
3. Susah untuk menelan makanan
4. Mual hingga muntah
5. Batuk, suara serak disertai demam
5. Radang usus buntu
Gejala awal radang usus buntu:
1. Sakit perut anak bagian kanan bawah ditambah dengan kram
2. Mual hingga menyebabkan muntah
3. sering buang air kecil walaupun sedikit
4. Disertai demam
5. Tak mempunyai atau berkurangnya nafsu makan
Pencegahan Awal:
- Hindari Sakit perut anak dengan makanan pedas, makanan kadar serat rendah dan makanan yang terlalu asin/banyak garam.
- Hindari Sakit perut anak denagn makanan non higienis, gorengan dan makanan kemasan (terlebih yang mengandung pengawet)
- Perbanyak minum air putih untuk Sakit perut anak
6. Kecemasan atau Nyeri Terkait Stres
7. Keracunan Timbal
8. Cedera pada Perut
9. Masalah Usus
10. Menstruasi
Tips Mencegah Sakit Perut pada anak
Anda dapat mengambil beberapa langkah berikut untuk membantu anak Anda menghindari sakit perut yang mungkin disebabkan oleh gangguan pencernaan, infeksi, atau sembelit:- Perbanyak mengkonsunsi makanan berserat tinggi ke dalam makanan anak Anda untuk mencegah konstipasi dan gangguan pencernaan
- Jangan makan sebelum tidur, karena berpengaruh pada proses metabolisme dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
- Jangan biarkan anak Anda makan dengan porsi yang berlebih, sebagai gantinya berikan makanan kecil ketika lapar.
- Biasakan anak Anda untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan untuk menjaga anak Anda aman dari infeksi bakteri dan virus
- Pantau asupan cairan anak Anda karena kekurangan cairan dapat menyebabkan konstipasi
Obat sakit perut karena Diare
Diare adalah gangguan pada perut yang sering dialami anak-anak karena beberapa penyebab, masalah kebersihan adalah yang paling sering terjadi, berikut adalah cara penanganan pertama mengatasinya:- Oralit : Memberikan oralit bertujuan untuk mengatasi dehidrasi karena berkurangnya cairan karena diare
- Probiotik : Obat diare ini mengandung bakteri baik yang dapat membantu penyembuhan diare dan menteralisir racun. Namun secara umum pemberian probiotik masih perlu penelitian lebih lanjut.
- Obat diare tanpa resep dokter. Rata-rata obat diare yang dijual umum dan apotik cenderung aman untuk penanganan pertama pada sakit diare anak. Mengenai merk dan jenisnya disesuaikan dengan umur dan kesesuaian anak.
Resep alami untuk pereda sakit perut anak
Nyeri perut adalah masalah medis yang sangat umum pada anak-anak dan sebagian besar kasus sakit perut tidak terlalu memprihatinkan. Dibawah ini terdapat Beberapa tindakan pengobatan secara herbal dan alami yang dapat dibuat sendiri di rumah mungkin dapat meredakan sakit perut pada anak Anda:1. Teh Chamomile

2. Madu

3. Jahe

4. Mint dan Lemon

5. Yoghurt

6. Kompres Hangat

Manjakan anak Anda dalam beberapa kegiatan di luar rumah membantu meringankan sembelit dan gangguan pencernaan. Kegiatan seperti berjalan, berlari, bersepeda dll sangat efektif dalam merangsang saluran pencernaan.
Baca juga : Resep Herbal untuk Nyeri lutut anak
Kapan Harus ke Dokter
Sebagian besar kasus sakit perut tidak serius. Namun, Anda harus mencari bantuan medis untuk sakit perut anak dalam kasus-kasus berikut:- Jika anak Anda mengalami cedera perut di masa lalu.
- Jika anak Anda menghadapi masalah pernapasan.
- Jika perut anak Anda sangat keras dan kembung
- Jika anak Anda mengalami sakit yang tiba-tiba dan bertambah parah
- Jika Anda melihat ada darah di muntah atau tinja anak Anda
- Jika anak Anda tidak dapat BAB
- Jika anak Anda kurang dari tiga bulan dan mengalami diare
- Jika anak Anda merasakan sakit saat buang air kecil
- Jika anak Anda sedang menjalani perawatan untuk kanker
- Penurunan kesadaran
- Kaki dan tangan dingin
- Pucat
- Jarang pipis atau tidak pipis sama sekali
- Sesak napas
- Anak merasa sangat haus
- Muntah