8 Macam Gangguan Nyeri Lutut pada Anak

8 Macam Gangguan Nyeri Lutut pada Anak

Masalah lutut umumnya dikaitkan dengan  usia tua atau dengan orang dewasa. Ketika seorang anak mengeluh tentang lututnya yang sakit, kita biasanya mengasumsikan bahwa anak itu telah mengalami cedera saat bermain atau kegiatan yang  aktif seperti berolah raga, dan bahwa rasa sakitnya akan hilang dalam beberapa hari.
gangguan nyeri pada lutut anak
source: www.medicalnewstoday.com

Namun, ketahuilah setidaknya ada 8 penyebab serius nyeri lutut pada anak-anak. Ketika proses pertumbuhan alami pada anak-anak, otot-otot tubuh mereka, tulang, dan ligamen juga tumbuh bersama-sama. Namun, dalam kasus tertentu, ada bagian tubuh mereka tidak tumbuh pada tingkat yang sama, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang meningkat yang umumnya dirasakan di daerah kaki atau lutut.


Baca juga: Kenali gejala gangguan lutut pada anak

Penyebab Nyeri Lutut pada Anak

1. Arthritis atau Radang sendi

Arthritis  merupakan suatu kondisi peradangan sendi. Peradangan sendi ini dapat menyerang beberapa sendi.hal ini dapat terjadi pada anak-anak dari usia 6 bulan hingga 16 tahun. Sendi lutut yang hangat atau memerah bersama dengan pembengkakan di sekitar sendi adalah indikasi dari Arthritis. Pada atlet anak-anak remaja atau pra-remaja, penyebab nyeri lutut ini biasanya terjadi pada bagian lutut bagian depan (atau depan). Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda melihat tanda-tanda kondisi ini.


2. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri di daerah lutut dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak, sehingga menyebabkan gangguan pada anak ketika berjalan. Jika Anda mengamati adanya peradangan di atau sekitar lutut, kemungkinan ada pembentukan luka dalam yang bernanah di dalam sendi lutut.
Jika sakit lutut atau bengkak berlangsung lebih dari sehari, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.



3. Lutut Jumper

Adalah kondisi pada tendon yang menghubungkan tempurung lutut (patella) dengan tulang kering.(cedera tendon yang memungkinkan lutut untuk lurus kembali setelah melompat atau berjongkok). Melompat atau berjongkok secara berlebihan pada anak-anak yang aktif dapat memberikan tekanan yang parah pada tendon patela, sehingga menyebabkan cedera pada serat tendon. Gejala umum lutut Jumper adalah pembengkakan atau rasa sakit tepat di bawah penutup lutut.
Anak-anak yang terkena kondisi ini disarankan untuk menghentikan semua kegiatan olahraga atau lompat sampai pembengkakan berkurang.



4. Penyakit Osgood-Schlatter

Penyakit lutut yang umum ini biasanya terjadi pada anak-anak yang mencapai pubertas atau anak-anak dalam atletik atau olahraga. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada area tepat di bawah lutut di mana tempurung lutut (patellar tendon) menempel pada tulang kering (tibia).  penyakit ini lebih sering terjadi lebih awal pada remaja wanita berusia 11-12 tahun, sedangkan pada remaja pria biasanya di usia 13-14 tahun
Pengobatan bisa diberikan dengan obat-obatan NSAID untuk meminimalkan nyeri akut, istirahat yang tepat diperlukan bagi anak untuk pulih dari penyakit lutut ini.



5. Sindrom Nyeri Patellofemoral

Sindrom nyeri patellofemoral, juga dikenal sebagai PFS atau lutut pelari, terjadi di bagian anterior lutut. Umum di kalangan remaja dan atlet muda, PFS disebabkan oleh tekanan berat badan berlebih pada pemindahan lutut atau tempurung lutut. Anak-anak dengan PFS mengalami nyeri lutut ketika mereka melakukan jongkok, melompat, atau menekuk lutut. Metode RICE berguna untuk mengobati kondisi ini juga. Konsultasikan dengan dokter jika rasa sakit berlanjut atau menjadi parah.


6. Cidera Lutut Jaringan Lunak

Umumnya terjadi pada anak-anak yang aktif secara fisik, cedera lutut jaringan lunak disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan atau tekanan pada otot lutut, ligamen, dan tendon. Metode RICE yang terdiri dari istirahat, kompres es, Compression (menekan menggunakan perban) dan Meninggikan bagian yang cedera dapat mempercepat penyembuhan cedera ini.


7. Tumor

Ini adalah salah satu bentuk nyeri lutut paling ringan pada anak-anak. Tumor terbentuk di sekitar area lutut dan biasanya merupakan satu-satunya gejala. Anda mungkin perlu mendiagnosis kondisi lutut ini dengan mencari adanya pertumbuhan jaringan yang abnormal. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk rencana tindakan selanjutnya.


8. Tendinitis Quadricep

Tendinitis Quadricep adalah hasil dari cedera atau kram yang disebabkan oleh otot-otot paha depan di lutut. Kondisi ini umum terjadi pada remaja muda yang aktif dalam olahraga seperti sepak bola atau atletik atau kegiatan yang  banyak berlari. Seiring dengan pembengkakan dan kelelahan, anak yang terkena dapat mengalami rasa sakit di daerah paha bawah, tepat di atas patela.
Obat antiinflamasi, bersama dengan istirahat yang cukup, dapat membantu anak pulih dari kondisi lutut ini.