
Kenali Kemampuan Sensorik pada anak Bayi
3 minute read
0
Cara Kenali Kemampuan Sensorik ialah Ketika anak bayi baru lahir hingga mencapai umur 2 tahun dikenal dengan fase Sensorimotor, pada fase ini, kesehatan dan perkembangan seorang anak dalam berinteraksi dengan sekitarnya melalui aktivitas indera melihat, meraba, merasa, mencium dan mendengar.
Untuk mengembangkan kemampuan seorang anak ada baiknya kita pahami kemampuan dasar menurut indera yang berkembang pada fasenya.
Mengenali fase perkembangan sesuai dengan umur bayi dapat mengoptimalkan pemahaman pertumbuhan dan kesehatan anak.
Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimalkarena sel kerucut mata belum berkembang.
Karena ototnya yang masih lemah, bayi tidak dapat memusatkan kedua mata pada objek yang sama secara bersama-sama, dan akibatnya semua terlihat kabur.
Terdapat bukti bahwa setiap bayi bereaksi terangnya cahaya yang berbeda-beda.
Kemampuan mengikuti objek yang bergerak dan kemudian menggerakkan kembali optic nystagmus timbul pada minggu pertama untuk gerakan horisontal, untuk gerakan vertikal pada saat setelahnya.
Nada frekuensi rendah dapat lebih cepat didengar daripada frrekuensi tinggi dan bayi lebih cepat bereaksi terhadap suara manusia daripada suara-suara lainnya.
Pendengaran secara normal berkembang dalam tiga atau empat hari pertama dengan keluarnya cairan amniotik dari teling tengah.
Dengan demikian bayi dapat menentukan arah datangnya suara dan dapat membedakan tinggi suara dan identitas suara.
Pada umunya bayi memberikan reaksi yang positif terhadap rangsangan yang manis dengan tubuh yang tenang dan dengan mengisap-isap. dan memberikan reaksi negatif kepada rangsangan yang asin, asam dan pahit dengan menangis dan mengeliat-geliat.
Pada saat itu rasa haus juga sudah ada.
Kulit bibir sangat peka untuk diraba, sedangkan kulit tubuh, paha dan lengan masih kurang peka.
Kepekaan terhadap rasa dingin lenih berkembang daripada kepekaan terhadap panas, kepekaan terhadap rasa sakit adalah lemah pada hari-hari pertama, namun selanjutnya dengan cepat meningkat.
Reaksi sakit berkembang lebih cepat pada bagian depan tubuh daripada bagian belakang.
![]() |
source: brocku.ca |
Mengenali fase perkembangan sesuai dengan umur bayi dapat mengoptimalkan pemahaman pertumbuhan dan kesehatan anak.
Penglihatan
Bayi neonatal tidaklah buta tetapi bidang penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa.Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimalkarena sel kerucut mata belum berkembang.
Karena ototnya yang masih lemah, bayi tidak dapat memusatkan kedua mata pada objek yang sama secara bersama-sama, dan akibatnya semua terlihat kabur.
Terdapat bukti bahwa setiap bayi bereaksi terangnya cahaya yang berbeda-beda.
Kemampuan mengikuti objek yang bergerak dan kemudian menggerakkan kembali optic nystagmus timbul pada minggu pertama untuk gerakan horisontal, untuk gerakan vertikal pada saat setelahnya.
Pendengaran
Ada anggapan bahwa pendengaran merupakan indera yang paling sedikit berkembang pada saat kelahiran, sebagian disebabkan karena telinga tengah yang tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa hari setelah kelahiran ttidak memungkinkan gelombang suara masuk ketelinga dalam.Nada frekuensi rendah dapat lebih cepat didengar daripada frrekuensi tinggi dan bayi lebih cepat bereaksi terhadap suara manusia daripada suara-suara lainnya.
Pendengaran secara normal berkembang dalam tiga atau empat hari pertama dengan keluarnya cairan amniotik dari teling tengah.
Dengan demikian bayi dapat menentukan arah datangnya suara dan dapat membedakan tinggi suara dan identitas suara.
Penciuman
Sel-sel untuk penciuman yang terletak dibagian atas hidung telah berkembang pada waktu lahir. Bahwa bayi dapat membedakan bau, terlihat dari usaha untuk menghindari rangsang yang kurang menyenagkan dengan cara menangis.Pengecapan
Karena pengecapan sangat dipengaruhi oleh penciuman dan karena sel-sel pengecapan yang terletak dipermukaan lidah dan didaerah pipi telah berkembang maka pengecapan bayi sudah tajam.Pada umunya bayi memberikan reaksi yang positif terhadap rangsangan yang manis dengan tubuh yang tenang dan dengan mengisap-isap. dan memberikan reaksi negatif kepada rangsangan yang asin, asam dan pahit dengan menangis dan mengeliat-geliat.
Kepekaan organik
Kepekaan terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang pada saat lahir dan kontreksi-kontraksi lapar terjadi pada hari pertama.Pada saat itu rasa haus juga sudah ada.
Kepekaan Kulit
Alat indera untuk perabaan, tekanan dan suhu sudah berkembang pada saat lahir dan terletak dekat eprmukaan kulit.Kulit bibir sangat peka untuk diraba, sedangkan kulit tubuh, paha dan lengan masih kurang peka.
Kepekaan terhadap rasa dingin lenih berkembang daripada kepekaan terhadap panas, kepekaan terhadap rasa sakit adalah lemah pada hari-hari pertama, namun selanjutnya dengan cepat meningkat.
Reaksi sakit berkembang lebih cepat pada bagian depan tubuh daripada bagian belakang.