12 Doa untuk Mohon Ampun Kepada Allah

12 Doa untuk Mohon Ampun Kepada Allah

12 Doa untuk Tobat Kepada Allah - Manusia adalah tempatnya dosa, karena diletakkan nafsu pada dirinya dan atas kehendak Allah lah setan diijinkan untuk menggoda manusia menuju kehancuran, karena dengan demikian sistem seleksi berbicara.

12 Doa untuk Mohon Ampun Kepada Allah
 

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al-Anshari Al-Badri rodhiyallohu ‘anhu Dia berkata: Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, 

“Sesungguhnya sebagian ajaran yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah: ‘Bila kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu.” (HR Bukhari)


Namun Sebagai Muslim, kita harus mengakui dosa-dosa kita dan bertobat. Melalui Alquran dan Hadits, Allah (SWT) telah memberi kita beberapa doa untuk meminta pengampunan dan permohonan belas kasih.

Namun Kita juga harus menghindari kesalahan yang sama dengan terus memikirkan kesalahan kita dan tanpa putus asa pada rahmat Allah SWT.

Pintu taubat dan rahmat Allah selalu terbuka. Kita seharusnya tidak hanya mencari ampunan atas dosa yang kita sadari namun juga atas dosa-dosa yang kita lakukan tanpa disadari.

Doa Tobat Dalam Islam

Bacaan doa ini, fokus pada bagaimana ampunan seseorang melalui 99 nama Allah SWT (Asmaul Husna), Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun) muncul 91 kali dalam Al-Qur'an. Al-Ghafur dan Ar-Rahim (Penyayang) adalah pasangan nama Allah (SWT) yang paling umum. Melalui kata-katanya, Allah mengingatkan umat Islam tentang Rahmat dan ampunan-Nya.

Allah berfirman,

نَبِّئۡ عِبَادِىۡۤ اَنِّىۡۤ اَنَا الۡغَفُوۡرُ الرَّحِيۡمُۙ
"Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Akulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, (Q.S. Al-Hijr: 49)


Semua Muslim harus mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka pada Hari Perhitungan. Karena itu, kita harus mencari ampunan Allah SWT sehingga Allah menghapus kesalahan kita untuk meraih Jannah. Meskipun pengampunan itu semua berrgantung pada Kehendak Allah, selama masih ada harapan, kita harus berusaha. Pertobatan tidak hanya melibatkan doa; juga membutuhkan tekad yang kuat untuk berbuat lebih baik.

Pertobatan diterima jika seseorang tulus. Jika tidak malu dan menyesal atas kesalahannya, itu tidaklah menjelaskan pertobatan yang benar. Pertobatan akan menjadi tidak berguna saat matahari terbit dari Barat. Janganlah menunda mencari rahmat dan pengampunan Allah, dan bertobat saat kita punya waktu.

“Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertaubat, dan Allah menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Q.S Al-Baqarah 2: 222)



1. Doa Nabi Muhammad saw untuk Mohon Ampunan Saat Sujud

Rasulullah (SAW) mencontohkan doa berikut saat bersujud, dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dalam sujudnya mengucapkan do'a,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ
"Allahummaghfirli Dzanbi Kullahu Diqqahu Wajullahu Wa Awwalahu Wa Akhirahu Wa 'Alaniyatahu wa sirrahu
(Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku, yang kecil maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, dan yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi)." (Shahih Muslim hadis nomor 745)



2. Doa Dzun Nun (Nabi Yunus)

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنْ الظَّالِمِينَ
LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI kuntu MINAZHZHALIMIN
“Tidak ada yang layak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat aniya. "

 

Maka sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdo'a dengan do'a tersebut dalam suatu permasalahan kecuali pasti akan dikabulkan."

Nabi Yunus as melafalkan doa ini ketika dia berada di dalam perut ikan. Ayat mulia ini dikenal sangat bermanfaat. Rasulullah (SAW) menyebutkan,

“Ketika seseorang yang berdoa dengan kata-kata ini selama 40 kali disaat sakit dan kemudian jika dia meninggal karena penyakit itu, dia diberikan pahala mati syahid, dan jika dia sembuh dari penyakit itu, maka semua dosanya diampuni. "


3. Doa Dalam Surat al-Baqarah (2: 286)

Surah Baqarah, surah terpanjang dalam Alquran, mencakup berbagai masalah.

Ayat 286  tersebut menyebutkan bahwa kita akan diberi pahala sebanding dengan perbuatan baik yang telah kita lakukan. Prinsip yang sama ini juga berlaku untuk hukuman atas kesalahan kita. Untuk berlindung dari azab Allah, kita harus berkali-kali memperbarui tobat dan berdoa memohon ampunan Allah (SWT).


رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ‌‌ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ‌ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."


4. Sayyidul Istighfar

Nabi Muhammad (SAW) menyebutkan bahwa jika seseorang melafalkan Sayidul-Istighfar di siang hari dengan keyakinan teguh dan meninggal pada hari yang sama, dia akan berada di antara orang-orang surga. Jika seseorang membacanya pada malam hari dan meninggal sebelum keesokan paginya, dia akan berada di antara penduduk surga.

Dari Syaddad Ibnu Aus Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Permohonan ampunan (istighfar) yang paling utama ialah seorang hamba membaca

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اِسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي; فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Latin :
Allohumma anta robbi laa ilaa ha illa anta kholaqtanii wa naa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdi ka wawa' dika mastatho'tu a'uu dzubika mim bdzambii fagh fir lii fainnahu laa yaghfiruddzunuu ba illa anta
Artinya :
"Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau, Engkau Dzat yang telah menjadikan kami, dan kami adalah hamba Engkau, dan kamipun dalam ketentuan Engkau serta janjimu Sedapat yang kami kerjakan, kami mohon perlindungan-Mu dari kejahatan apa yang kami lakukan, kami mengakui kenikmatan yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan kami juga mengakui akan dosa kami karena itu berilah ampunan kepada kami, sesungguhnya tidak ada yang memberi pengampunan kecuali Engkau sendiri."


5. Berdoa memohon rahmat Allah (SWT)

Seperti disebutkan di atas, pertobatan harus tulus dan harus menunjukkan kerendahan hati. Selain mencari Rahmat Allah, seseorang juga harus berdoa untuk meninggalkan perbuatan dosa.

Allah berfirman, 

“Dan sesungguhnya, Aku sungguh memaafkan dia yang bertaubat, Yakin(dalam Keesaan-Ku, dan tidak menyekutukan apapun dalam beribadah dengan-Ku) dan melakukan amal saleh, dan kemudian tetap istiqomah dalam melakukannya, (sampai kematiannya). ”


Doa ini adalah hadis qudsi,HR. Tirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ وَأَنْ تَغْفِرَ لِى وَتَرْحَمَنِى وَإِذَا أَرَدْتَ فِتْنَةَ قَوْمٍ فَتَوَفَّنِى غَيْرَ مَفْتُونٍ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى حُبِّكَ

Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa hubbal masaakiin, wa an taghfirolii wa tarhamanii, wa idza arodta fitnata qowmin fatawaffanii ghoiro maftuunin. As-aluka hubbak wa hubba maa yuhibbuk wa hubba ‘amalan yuqorribu ilaa hubbik
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu supaya bisa mencintai orang miskin, ampunilah (dosa-dosa)ku, rahmatilah saya, jika Engkau menginginkan untuk menguji suatu kaum maka wafatkanlah saya dalam keadaan tidak terfitnah. Saya memohon agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku kepada cinta-Mu)”


6. Doa Nabi Nuh as

رَبِّ اِنِّىۡۤ اَعُوۡذُ بِكَ اَنۡ اَسۡــَٔلَكَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِهٖ عِلۡمٌ‌ؕ وَاِلَّا تَغۡفِرۡ لِىۡ وَتَرۡحَمۡنِىۡۤ اَكُنۡ مِّنَ الۡخٰسِرِيۡنَ
rabbi inniii a'uuzu bika an as'alaka maa laisa lii bihii 'ilmunw wa illaa taghfir lii wa tarhamniii akum minal khaasiriin
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi." (Q.S. Hud :47)



7.  Doa Nabi Adam as

Ketika Adam (AS) dan Hawa (AS) menjadi korban bisikan setan, mereka membuat doa ampunan ini. Karena Allah Maha Penyayang, dia menerima taubat mereka.


رَبَّنَا ظَلَمۡنَاۤ اَنۡفُسَنَا وَاِنۡ لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَـنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَـنَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ
Rabbanaa zalamnaaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin
"Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (Q.S. Surat Al-A’raf, Ayat 23)


8. Doa memohon ampun dan menghapus kesalahan

Lihatlah Doa Para Nabi ini untuk semua Situasi dalam Kehidupan.


رَبَّنَا فَاغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الۡاَبۡرَارِ‌ۚ
Rabbanaa faghfir lanaa zunuubanaa wa kaffir 'annaa saiyi aatina wa tawaffanaa ma'al abraar
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. (Q.S. Ali Imran : 193)


9. Doa Pengampunan / Doa dari Hadits

Menurut Ibn Umar, Rasulullah (SAW) membacakan doa ini 100 kali dalam satu kali duduk. Ia meminta pengampunan kepada Allah dengan memuji-Nya, menyebutkan beberapa sifat agung-Nya. 


رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
RABBIGHFIRLII WATUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWAABUR RAHIIM.
Artinya : Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang.


10. Istighfar

Ketika Anda berdosa, mengganggu ketenangan pikiran. Jadi, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah mencari rahmat Allah melalui Istighfar.

Kalmah kelima juga disebut sebagai Istighfar, adalah permintaan maaf dilakukan secara sadar. akan membantu membebaskan diri dari rasa bersalah dan beban dosa.

Melafalkan Istighfar dapat memiliki banyak manfaat emosional dan fisik karena menghilangkan stres dan kecemasan.

11. Doa untuk pertobatan

Meskipun cukup sederhana, ini satu lagi permohonan ampunan yang mustajab.

رَبَّنَاۤ اِنَّنَاۤ اٰمَنَّا فَاغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ‌
Rabbanaaa innanaaa aamannaa faghfir lanaa zunuubanaa wa qinaa 'azaaban Naar
"Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka." (Q.S. Ali Imran : 16)


12. Astaghfirullah Tasbih (100 kali)

Kekuatan dan manfaat dari melafalkan “استرفر الله” tidak terhitung banyaknya. Arti harfiahnya adalah "Aku Memohon ampunan Allah." merupakan Sunnah Nabi (SAW) untuk membaca "Astaghfirullah" dan "Astaghfirullah wa atuubu ilaih" 100 kali sehari.

Selanjutnya menurut Hadits Rasulullah SAW meminta kita untuk membaca tiga kali Istighfar,  setelah selesai Sholat.

Jika kita menyadari bahwa banyak sekali dosa dan cenderung membuat kesalahan, Anda dapat menjadikan istighfar sebagai bagian dari dzikir harian. Astaghfirullah adalah di antara beberapa doa yang biasa diucapkan oleh Nabi Muhammad (SAW) untuk memaafkan. Pembacaan Astaghfar setiap hari membuka pintu pengetahuan, menghilangkan kecemasan, dan meningkatkan kemungkinan doa kita untuk dikabulkan.



Saat Memohon ampunan Allah:


  • Sebelum berdoa memohon ampun, penting untuk menanamkan kebiasaan bersyukur kepada Allah SWT. Hitung kembali nikmat dan karunia Allah yang tak terbatas.
  • Lakukan shalat lima waktu untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Tidak hanya meningkatkan kedekatan Anda dengan-Nya, tetapi juga mendatangkan kedamaian pikiran dan hati.
  • Lakukan Salat Taubat
  • Lakukan amalan yang dicintai Allah untuk memperkuat iman dan mendekatkan dengan Allah. Cara termudah adalah dengan bersedekah dan bersikap baik kepada orang lain.
  • Menyesal berdosa dengan sepenuh hati dan bertaubat dengan tulus.
  • Rasa menyesal harus dibarengi dengan niat untuk tidak berbuat dosa di kemudian hari.
  • Allah (SWT) mengampuni orang yang dia pilih. Bertobat tidak menjamin Rahmat Allah.
  • Sering-seringlah mengingat Allah SWT untuk menghindari jatuh ke dalam nafsu dan dosa.