Inilah Mengapa Jumat Adalah Hari Yang Suci Dan Istimewa Bagi Muslim

Inilah Mengapa Jumat Adalah Hari Yang Suci Dan Istimewa Bagi Muslim

Inilah Mengapa Jumat Adalah Hari Yang Suci Dan Istimewa Bagi Muslim - Hari Jumat merupakan hari yang suci dan terpenting dalam agama Islam. Setiap Muslim di seluruh dunia memberikan perhatian khusus pada shalat Jumat berjamaah.

Jumat Adalah Hari Yang Suci Dan Istimewa Bagi Muslim

Di dunia sebelum-COVID-19, umat Islam biasa berkumpul untuk salat Jumat dan mendengarkan khotbah di masjid. Sholat Jumat adalah wajib. Selain itu, beberapa keuntungan lain dari hari Jum'at tertulis dalam kitab suci Alquran. Apalagi pada hari berkah ini, selain itu, kegiatan keagamaan umat Islam menyukai hari itu karena alasan lain.


Inilah yang Islam katakan tentang hari Jumat.


Jumat adalah hari terbaik Dan Utama

dari Abu Lubabah Al Badari bin Abu Al Mundzir Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: 


"Sayyidul ayyaam (hari yang paling terhormat) adalah hari jumat, hari yang paling agung, hari yang paling mulia di sisi Allah AzzaWaJalla dari pada hari Idul Fithri dan Hari Idul Adha. Di hari itu ada lima kejadian besar: Allah menciptakan Adam, Allah menurunkan Adam ke bumi, Allah mewafatkan Adam, Di dalamnya terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba meminta suatu permohonan, kecuali Allah Tabaaroka Wa Ta'ala memenuhinya, selama ia tidak memohon yang haram dan hari itu kiamat terjadi, maka tidak ada Malaikat yang selalu bertaqorrub, tidak juga Langit, Bumi, Angin, Gunung serta Lautan melainkan mereka semua merindukan Hari Jum'at." (HR. Ahmad) [1]

Nabi Muhammad (SAW) bersabda, 


“Hari yang paling utama di antara kalian  di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Adam diciptakan pada hari Jumat dan di atasnya dia masuk surga dan di atasnya, dia diusir dari situ. Waktunya tidak akan ditetapkan tetapi pada hari Jumat. " Sahih Bukhari.

dari Thariq bin Syihab ia berkata, 


"Seorang laki-laki Yahudi berkata kepada [Umar], "Wahai Amirul Mukminin, kalaulah ayat ini diturunkan kepada kami, yaitu ayat: '(Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, dan Aku sempurnakan bagi kalian Nikmat-Ku dan Aku ridhai Islam sebagai agama kalian) ' (Qs. Al Maidah: 2), niscaya telah kami jadikan hari itu sebagai hari raya." Lantas Umar berkata, "Sungguh, aku tahu hari apa ayat itu diturunkan. Ayat itu diturunkan di hari Arafah pada hari jumat." (Shahih Bukhari) [2]

dari Hudzaifah mereka berdua berkata; Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: 


"Allah Azza wa Jalla tidak menghadiahkan hari jumat kepada orang-orang sebelum kita, sehingga orang-orang Yahudi memperoleh hari Sabtu, dan orang-orang Nasrani memperoleh hari Ahad. Kemudian Allah Azza wa Jalla membawa kita dan memberi petunjuk kepada kita untuk memperoleh hari jumat, Sehingga jadilah yang Ia tetapkan hari suci yaitu hari Jum'at, Sabtu dan Ahad. Mereka (Yahudi dan Nasrani) mengikuti kita pada hari kiamat, sementara kita adalah orang terkahir dari penduduk dunia dan orang-orang pertama pada hari kiamat. Hal itu diputuskan bagi mereka sebelum makhluk-makhluk." (HR. An Nasai ) [3]
 

Hari Jumat adalah hari Raya, tidak untuk berpuasa

dari 'Amir bin Ludain Al Asy'ari ia berkata; 


"Aku bertanya kepada [Abu Hurairah] tentang puasa pada hari jumat, maka ia menjawab; Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "hari jumat adalah hari raya, maka janganlah kalian jadikan hari raya kalian untuk berpuasa, kecuali jika engkau berpuasa sebelum atau sesudahnya." (HR. Ahmad) [4]
 

Salah satu Waktu Doa Yang Mustajab

Nabi Muhammad (SAW) bersabda, 


"Ada satu jam (waktu yang tepat) pada hari Jumat dan jika seorang Muslim mendapatkannya saat shalat dan meminta sesuatu dari Allah, maka Allah pasti akan memenuhi permintaannya." Dan dia (Nabi SAW) menunjukkan singkatnya waktu itu dengan tangannya. " Sahih Bukhari.

dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan pada hari jumat dengan bersabda: 


"Di dalamnya terdapat satu waktu, tiada seorang hamba muslim yang menepatinya dengan berdiri shalat memohon sesuatu pada Allah, melainkan Allah pasti akan memberi apa yang dia minta." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sedikitnya waktu tersebut." (HR. Bukhari) [5]
 

Selain itu, diriwayatkan, 

“Carilah jam dimana ada harapan agar sholat terkabul, pada hari Jum'at setelah sholat Ashar, sampai matahari terbenam.” Sunan at-Tirmidzi

 

Waktu Membaca Surah Kahfi, Sebagai Cahaya Di Hari Kiamat

Abu Sa'id Al-Khudri meriwayatkan: Nabi (SAW) berkata, 


"Siapa pun yang membaca Surat al-Kahf pada hari Jumat akan memiliki cahaya antara hari Jumat ini dan berikutnya."

Selain itu, diriwayatkan juga, Nabi (SAW) bersabda, 


"Barangsiapa membaca Surat al-Kahfi seperti yang diturunkan, akan ada cahaya untuknya di hari kiamat." Al-Sunan al-Kubrá 5856
 

waktu untuk Sholawat atas Nabi Muhammad (SAW)

dari Aus bin Aus berkata; 


Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Hari yang paling utama di antara kalian adalah hari jumat, karena pada hari itu Adam dicipta, diwafatkan, ditiupkan ruh, dan pingsan, maka perbanyaklah pada hari itu dengan shalawat terhadapku. Sesungguhnya shalawat kalian sampai kepadaku." Kami berkata; "Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami sampai kepada engkau sedangkan engkau telah hancur?". Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah AzzaWaJalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi Shallallahu'alaihiwasallam." (HR. Ahmad) [6]
 

Pengampunan dosa


dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata; 


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa meninggal di hari jumat atau pada malam jumatnya, maka akan terjaga dari fitnah kubur."(HR. Ahmad)[7]
 

Nabi (saw) bersabda, 


“Dia yang mandi dan kemudian datang untuk sholat Jumu'ah dan kemudian berdoa apa yang telah ditetapkan untuknya, kemudian berdiam diri sampai Imam menyelesaikan khotbahnya, dan kemudian shalat bersamanya, dosa-dosanya antara waktu itu dan Jumat depan akan diampuni, dan bahkan tiga hari lagi. " Sahih Muslim


Waktu Didirikannya Sholat Jumat Di Masjid

Di dalam Al Qur'an, Allah berfirman

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai Orang-orang beriman! apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian Itu yang terbaik untukmu jika kamu mengetahuinya. " (Al-Quran 62: 9)


Nabi (saw) bersabda:
 


“Siapapun yang mandi pada hari Jumat dan menyebabkan (istrinya) untuk mandi, dan berangkat lebih awal, dan mendekati imam dan mendengarkan dan tetap diam, karena setiap langkah yang diambilnya akan dia lakukan. dapatkan pahala puasa dan sholat Qiyaam selama satu tahun. ”[30] - Tirmidzi
 

dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 


"Barangsiapa mandi hari jumat seperti mandi janabat lalu berangkat pada waktu yang pertama, maka seakan ia telah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa berangkat pada waktu yang kedua, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa berangkat pada waktu yang ketiga, maka seakan dia berkurban dengan seekor kambing. Barangsiapa berangkat pada waktu yang keempat, maka seakan dia berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa berangkat pada waktu yang kelima, maka seakan dia berkurban dengan sebutir telur. Maka jika imam telah datang, para malaikat hadir untuk mendengarkan khutbah." (HR. Muslim)[8]

Kesimpulannya, Sesuai dengan agama yang diRidhoi, hari Jumat memiliki makna yang sangat besar bagi umat Islam. Hari itu dipenuhi dengan nikmat Allah.

Catatan Kaki

[1] Musnad Ahmad hadis nomor 14997
[2] Shahih Bukhari  hadis nomor 6726 (Lihat: Fathul Bari Ibnu Hajar)
[3] Sunan Nasai hadis nomor 1351 (Lihat: Hasyiatus Sindi Nasai)
[4] Musnad Ahmad hadis nomor 10470
[5] Shahih Bukhari hadis nomor 883 (Lihat: Fathul Bari Ibnu Hajar)
[6] Musnad Ahmad hadis nomor 15575
[7] Musnad Ahmad hadis nomor 6359
[8] Shahih Muslim hadis nomor 1403 (Lihat: Syarh Shahih Muslim Nawawi)