Kisah Keajaiban Tentang Kunci Ka'bah

Kisah Keajaiban Tentang Kunci Ka'bah

Kisah Keajaiban Tentang Kunci Ka'bah  - Islam penuh dengan cerita sejarah dan kiasan yang membuat kita takjub dan terpesona. Bagaimana perjalanan agama kita berkembang mulai dari tumbuh di masa jahiliah, Hingga Islam menjadi agama damai yang menjadi sandaran dan petunjuk. Mukjizat yang terjadi di masa lalu semakin memperkuat iman kita setiap kali kita mendengarnya. 

Kisah Keajaiban Tentang Kunci Ka'bah

Demikian pula salah satunya pada kisah tentang kunci-kunci Ka'bah yang selalu dikenang. menghidupkan kembali Iman dan cinta kepada Allah Ta'ala.

Kunci Ka'bah Suci berada di dalam keluarga Shaibi selama berabad-abad hingga sekarang. Orang sering bertanya-tanya mengapa kunci Ka'bah tidak berada di tangan pemerintah Arab Saudi? Jawabannya adalah bahwa Allah telah memilih keluarga ini sebagai pembawa kunci bertahun-tahun yang lalu hingga hari kiamat.

Ketika Islam mendudukkan Mekkah pada tahun ke-8 Hijrah, Nabi Muhammad saw mengungkapkan keinginannya untuk masuk ke Kabah Suci tetapi menemukan bahwa gerbangnya terkunci. Orang-orang mengatakan bahwa kuncinya ada pada Utsman Ibn Talha yang bersembunyi dari Nabi di atap Ka'bah.



Nabi Muhammad (saw) meminta Ali Ibn Abi Thalib untuk mengambil kunci dari Utsman dan membuka pintu gerbang.

Namun, ketika Ali Ibn Thalib meminta kunci dari Utsman, dia menolak untuk menyerahkannya. Ali Ibn Thalib memaksa Utsman dan mengambil kunci darinya. Dia kemudian membukakan pintu gerbang untuk Nabi saw. Ketika Nabi Muhammad (saw) telah masuk dan mendirikan shalat di dalam Kabah Suci, Malaikat Jibril turun dan menyampaikan satu-satunya ayat ini di dalam Ka'bah;

اِنَّ اللّٰهَ يَاۡمُرُكُمۡ اَنۡ تُؤَدُّوا الۡاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهۡلِهَا ۙ وَاِذَا حَكَمۡتُمۡ بَيۡنَ النَّاسِ اَنۡ تَحۡكُمُوۡا بِالۡعَدۡلِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمۡ بِهٖ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيۡعًۢا بَصِيۡرًا‏
“Sungguh, Allah memerintahkanmu memberikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Surat An-Nisaa 4: 58)


Begitu Nabi Muhammad mendengar Ayat ini, dia memerintahkan Ali Ibn Taalib untuk segera mengembalikan kunci Ka'bah kepada Utsman, dan memohon maaf atas perilakunya. Ketika Ali Ibn Taalib melakukan apa yang diminta untuk dilakukannya, Utsman menjadi terkejut dibuatnya. Dia seakan tak percaya bahwa penakluk Mekah, Nabi Muhammad saw mengembalikan kunci. Kemudian Ali Ibn Taalib menjelaskan kepadanya bahwa itu karena perintah Allah Ta'ala agar Utsman mendapatkan kuncinya kembali.

Atas kejadian tersebut Utsman segera bersahadat dan bersaksi,
"Saya bersaksi bahwa memang Allah itu esa dan Muhammad (SAW) adalah utusan Allah"


Segera setelah Utsman masuk Islam, Jibril  datang sekali lagi untuk menyampaikan pesan Allah bahwa kunci Ka'bah akan tetap ada pada keluarga Utsman Ibn Thalhah sampai hari Qiyamah. Utsman Ibn Talha kemudian menjadi seorang Muslim dan Sahabat yang hebat.

Sungguh atas mukjizat Allah Ta'ala bahwa bahkan saat ini kunci-kunci itu berada bersama penerus Utsman Ibn Thalhah dan keluarganya dilindungi oleh Pemerintah Saudi.