Mekah AL-Mukaramah Kota Suci Peradaban Islam

Mekah AL-Mukaramah Kota Suci Peradaban Islam

Kota ini dalam sejarah merupakan kota suci dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, merupakan kota utama kaum muslimin saat ini dalam menunaikan ibadah haji. Di kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang bernama Masjid Al-Haram dengan Ka'bah dan sumur zamzam di dalamnya. Bangunan Ka'bah inilah yang dijadikan patokan arah kiblat untuk ibadah salat umat Islam di seluruh dunia.
Kota ini merupakan kota suci umat Islam dan tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW

kota suci mekah

Mekah Dahulu Kala

Mekah berada di wilayah Jazirah Arab. Sedangkan Jazirah Arab terbagi atas dua bagian, yaitu bagian tepi dan bagian tengah. Bagian tengah terdiri atas pengunungan yang curah hujannya sedikit, penduduknya pun secara otomatis sedikit, yaitu kaum pengembara.

Bagian tengah terbagi menjadi dua bagian, bagian utara disebut "Najed" dan bagian selatan disebut "al-Ahqaf."

Sedangkan dibagian tepi serupa dengan pita kecil yang melingkari Jazirah Arab, hanya dipertemuan antara laut merah dan lautan Hindia, pita itu agak lebar. Pada Jazirah Arab ini boleh dikatakan hujan turun cukup teratur, karena itu penduduknya tiada yang mengembara, melainkan menetap ditempatnya.

Ada lima daerah di Jazirah Arab:

mekah wilayah hijaz


1 Hijaz, kotanya adalah Mekah, Madinah, dan Thaif.
2. Yaman, terletak dibagian selatan, diantaranya adalah Shan'a yang merupakan ibu kotaYaman jaman dahulu.
3.Najed, teerletak dibagian tengah Jazirah Arab.
4. Tihamah, terletak antara Hijaz dan Yaman
5. Yamamah, terletak antara Yaman dan Najed.

Perkembangan kota Mekah diawali akan  keberadaan Nabi Ismail dan Hajar sebagai penduduk pertama Kota tni dalam kisah Nabi lbrahim diberikan ujian atas perintah Allah untuk menuju lembah Baka, Antara Safa dan Marwa. Pada perkembangannya, kemudian mulai berdatangan orang-orang Jurhum yang akhirnya tinggal di sana karena keberadaan sumber air zam-zam.

Setelah mengalami perkembangan dan mulai ramainya wilayah tersebut, kemudian kota ini dipimpin oleh Suku Quraisy yang merupakan kabilah atau suku yang utama di Jazirah Arab. Suku Quraisy terkenal dalam bidang perdagangan. Bahkan, dikenal hingga Damaskus, Palestina, dan Afrika. Sehingga Kota Mekah merupakan jalur perdagangan yang strategis dan ramai oleh kabilah dari negara lain. Kepala kabilah Quraisy yang menjadi tokoh penting saat itu adalah Qussai, dilanjutkan oleh Abdul Muthalib.

Pada tahun 571 M, lahir Nabi Muhammad Saw keturunan Nabi Ismail As. dari Qussai. dikota ini, Ia tumbuh dan dewasa dilanjutkan berjuang di awal perjuangan Islam.

Saat pertama kali menerima wahyu dari Allah, ajarannya ditolak kaumnya yang saat itu masih berada dalam kegelapan pemikiran Jahilliyah dan bergelimang akan dosa, bahkan banyak siksaan yang dialami Nabi dan para sahabat dikota ini,  sehingga Ia diharuskan untuk hijrah ke Madinah meneruskan syiar ajaran agama Allah.

Setelah Madinah berkembang pesat dan semakin banyak kabilah-kabilah yang bergabung pada Islam dibawah pimpinan Rasul, Nabi Muhammad Saw, kembali ke Mekah dalam upaya membebaskan Kota Mekah tanpa pertumpahan darah. Peristiwa ini dikenal dengan Fathu Makkah.

Setelah wafatnya Nabi Saw, Mekah berada di bawah kekuasaan Khulafaur Rasyidin yang berpusat di kota Madinah. Kemudian Pada tahap berikutnya, Mekah berada di bawah kekuasaan para Khalifah penerus Khulafaur Rasyidin, baik yang berpusat di Damaskus (Dinasti Umayyah), Bagdad (Dinasti Abbasiyah) maupun Turki (Usmaniyah). Setelah hancurnya sistem kekhalifahan, kota ini diteruskan di bawah pemerintahan Arab Saudi oleh Abdul Aziz bin Saud yang  kemudian menjadi pelayan bagi kedua kota suci 1slam Jazirah Arab.

Kabah

Ka'bah pertama kali dibangun dibangun oleh Nabi lbrahim As. bersama putranya, Nabi Ismail As atas perintah Allah, dibantu oleh para Malaikat. Bangunan Ka'bah ini pada zaman Nabi lbrahim As. berukuran tinggi 9 hasta, lebar bagian selatan 20 hasta, bagan utara 22 hasta, panjang sebelah timur 32 hasta, dan panjang di sebelah barat 31 hasta.

Waktu itu, Ka'bah belum beratap dan juga belum sempurna pintunya. Ka'bah, sebagaimana bangunan lain di Mekah, selalu mengalami kerusakan. Maka dari itu, tentu memerlukan perbaikan-perbaikan. Perbaikan pada zaman Nabi Ibrahim As. dilakukan oleh Kabilah Amaliqah dan kabilah Jurhum.
Perbaikan Ka'bah telah dilaksanakan secara berturut-turut sebagai berikut.

Pada tahun 35 dari kelahiran Nabi Muhammad Saw., terjadi banjir sehingga batu dinding Ka'bah dan bagian-bagian dari Hajar Aswad mengalami keretakan. Perbaikan dikerjakan oleh kabilah-kabilah sekitar Mekah, tetapi ketika hendak meletakkan Hajar As-wad ke tempat semula, timbullah perselisihan tentang siapa yang berhak untuk meletakkannya. Yang menjadi sesepuh kabilah di sekitar Mekah waktu itu, Abu Umayyah bin Al-Mugirah Al Mahzumi,  berkata,

"Siapa yang pertama kali masuk masjid, maka dialah yang berhak meletakkan Hajar Aswad."

Ternyata, yang pertama masuk ke masjid adalah Nabi Muhammad Saw. Perbaikan Ka'bah selanjutnya dikerjakan sewaktu Abdullah Zubair menjadi Walikota Mekah.

Tahun 75 H, Abdullah Zubair ditaklukkan oleh Hajaj bin Yusuf sehingga Mekah dan Ka'bah dikuasai oleh Hajjaj. Waktu sedang berkuasa itulah Hajjaj merombak bangunan Ka'bah atas izin Khalifah Abdul Malik bin Marwan dengan pertimbangan bahwa Ka' bah yang dibangun sewaktu Abdullah Zubair melebihi bentuknya semula.

Jadi, pembangunan oleh Hajjaj ini mengembalikan Ka'bah pada ukuran asalnya.
Pada tanggal 19 Sya'ban 1038 H terjadilah banjir besar di Kota Mekah sehingga Ka'bah separuhnya tergenang.

Ka'bah retak-retak dan banyak batunya yang runtuh. Amir Syarif Mas'ud bin ldris berunding dengan para pembesar dan alim ulama untuk memperbaikinya.
Atas izin Sultan Murad Khan, Ka'bah diperbaiki dan penyelesaiannya diteruskan oleh Amir Syarief Abdullah bin Hassan bin Abu Namir pada tanggal 12 Zulhijah 1040 H. pada tahun 1377 H, pemerintah Arab Saudi memperbaiki Kabah yang selesai tanggal 11 Sya'ban.

Mekah Saat Ini

Seiring dengan bertambahnya jumlah jamaah haji dari berbagai penjuru dunia dari tahun ke tahun, maka pihak pemerintah Arab Saudi terus berupaya memperluas dan mengembangkan pembangunan di Kota Mekah. Beberapa proyek besar yang sedang berjalan diantaranya adalah pembangunan Jamarat di Mina, kereta listrik Mina-MuzdalifahArafah, perluasan areal parkir, Mecca Clock Tower Royal, dan lain-lain.