Huruf Ba Sebagai Tumpuan Dalam Bismillah

Huruf Ba Sebagai Tumpuan Dalam Bismillah

Huruf Ba Sebagai Tumpuan Dalam Bismillah hirrahmanir rahiim - Bismillahirrahmanirrahim bertumpu pada titik ba, dengan kepanjangannya: Bi Kana Ma Kana/Bi Yakunu Ma Yakunu/Fa Niuyjudul Awalimi Bi. (Artinya: Dengan Aku ada apa saja yang telah ada/Dan dengan Aku akan ada apa saja yang akan ada/Bila ingin menjumpai Aku hendaknya dengan Sin). 

Huruf Ba Sebagai Tumpuan Dalam Bismillah
 

Apa atau Siapakah Sin Yang tertera sebagai jembatan untuk menjumpai Allah?

 

Titik Ba

Bismilahirrahmanirrahim (basmalah) itu bertumpu pada titik ba. Dalam kitab tafsir al-Maraghi disebutkan al-Qur'an megandung lima tema, yaitu: 

  1.  tauhid, 
  2.  janji dan ancaman, 
  3.  ibadah,
  4.  jalan menuju kebahagiaan, dan 
  5.  kisah-kisah umat terdahulu.

 

Kelima persoalan itu secara ringkas dan sistematis telah disebutkan dalam surat al-Fatihah. Sehingga, para ahli tafsir mengatakan surat al-Fatihah adalah ringkasan dari al-Qur'an. Oleh karena itu surat al-Fatihah disebut juga dengan nama al-Wafiyah yang berarti "yang mencakup", yakni mencakup seluruh isi kandungan al-Qur'an.
 

Selanjutnya, sebagian ahli tafsir menjelaskan tema-tema surat al-Fatihah diringkas lagi ke dalam lafaz basmalah. Dan basmalah diringkas ke dalam ba-nya tersebut. Sejalan dengan itu maka kata ba mempunyai kepanjangan bi kana ma kana, bi yakunu ma yakunu, fawujudul awalimi bi yang artinya seperti yang dikemukakan diatas.
 

Ini perwujudan dari firman Allah yang berbunyi: Inna ma amruhu idza arada syaian an yaqula lahu kun fa yakunu (Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah! maka terjadilah sesuatu itu) (QS 36:82).
 

Oleh karena itulah salah satu nama Tuhan adalah al-Wajid yang berarti yang mewujudkan (mengadakan) segala sesuatu yang ada (al-Maujudat) baik yang sudah ada ataupun yang akan ada.
Senada dengan maksud ini muncul doa dari Rasulullah saw.yang berbunyi: Bismillahi masya Allahu la yasuqul khaira illallahu. Bismillahi masya Allahu la yashrifus su'a illallahu.

 

Bismillahimasya Allahuma kana min ni'matin faminallah(Dengan menyebut nama Allah, segala sesuatu menurut kehendak-Nya, tidak dapat melakukan kebaikan kecuali atas kehendak-Nya. Dengan menyebut nama Allah, segala sesuatu menurut kehendak-Nya, tidak dapat menolak kejahatan kecuali atas kehendak-Nya.
 

sesuatu menurut kehendak-Nya, tidak ada suatu kenikmatan Dengan menyebut nama Allah, segala kecuali dari-Nya).
 

Sin Adalah Wasilah

Bila ingin menjumpai Aku (Allah) hendaklah dengan Sin. Siapakah Sin itu? Karena Sin itu bukan manusia, maka akan lebih tepat menggunakan apakah hakikat Sin itu?

 

Sin itu adalah kepanjangan dari Wasilah (perantara) sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an surat (5: 35), Ya ayyuhalladzina amanu ittaqullaha wabtaghu ilaihil wasilah (Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan carilah wasilah (ambillah perantara) kepada-Nya).
 

Qatadah, salah seorang ulama tabi'in, menafsirkan Ibti ghaul Wasilah (menggunakan Wasilah) adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan perbuatan taat dan melakukan perbuatan yang diridhai Allah SWT.
 

Adapun Wasilah yang dapat bahkan selayaknya dilakukan oleh setiap orang Islam adalah sebagai berikut:


1. Wasilah dengan Iman (QS 3: 93).


2. Wasilah dengan kalimat tauhid, seperti ucapan: la ilaha lla anta subhanaka inni kuntu minadzdzolimin (Qs 21:87).


3. Wasilah dengan nama Allah SWT, seperti doa Nabi saw.: as aluka bikulli ismin huwa laka (HR Attirmidzi).


4. Wasilah dengan sifat Allah SWT, seperti doa Nabi saw.: Ya hayyu ya qovyumu birahmatika astaghits (HR Attirmidzi)


5. Wasilah dengan amal shaleh, seperti berbuat baik kepada Orang tua dan orang lain, membawa al-Qur'an dan lain sebagainya (HR Muslim).


6. Wasilah dengan cara meninggalkan perbuatan maksiat, seperti meninggalkan perbuatan zina, meninggalkan miras, narkoba dan lain sebagainya (HR Muslim).


7. Wasilah dengan cara minta didoakan oleh para ulama atau orang-orang shalih yang masih hidup (HR Ahmad).