Sholat Tahajud Sebab Turunnya Janji Allah Terkabulnya Doa
3 minute read
0
Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang paling utama diantara sholat sunnah lainnya, Betapa tinggi keutamaannya, Nabi Muhammad sampai membangunkan keluarganya dan para sahabatnya agar menegakkan sholat Tahajud.
Bersabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
Sholat Tahajud adalah sebagai sarana untuk terkabulnya doa, Salah satu sifat Allah Al Mujiib ( الْمُجِيبُ ) adalah Maha Mengabulkan Doa,
Bahkan Bagi seseorang yang mengabaikan dan tidak berdoa kepada Allah mendapat murkaNya. dikatakan dalam Alquran,oleh karenanya sholat tahajud yang mustajab dengan melalui proses doa.
namun kita juga harus memperhatikan bagaimana syarat-syarat agar doa sholat tahajud yang mustajab menjadi terpenuhi.
Berikut adalah syarat utama yang harus dihindarkan dalam memanjatkan doa sholat tahajud yang mustajab :
Kali lain Nabi Muhammad saw bersabda:
Ikhlas merupakan kunci sholat tahajud yang mustajab untuk diterimanya amalan ibadah yang kita lakukan . Jika kita melakukan amal ibadah dengan niat agar orang lain tau, agar kita dihormati atau dengan alasan lain dengan kecuali Allah, maka itu merupakan tidak ikhlas dan menyebabkan amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah. Rasulullah S.A.W bersabda,
Setelah syarat tersebut terpenuhi dengan sekuat-kuatnya tenaga, maka istiqamahkan sholat tahajud untuk mendapatkan janji Allah tentang terkabulnya doa.
Hadits terkait salat tahajjud:
terdapat kata pasti! (قَدْ) dalam hadis diatas menyatakan dalam sifat yang ditetapkan oleh Allah,
bahwa hal tersebut adalah jaminan yang tetap dan tak akan berubah, bila pasti dikeluarkan oleh manusia biasa sifatnya masih dapat berubah, namun bila Allah yang menjanjikan maka tidak lain hal tersebut bersifat tidak mungkin tidak (قَدْ)
Bersabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )
Sholat Tahajud adalah sebagai sarana untuk terkabulnya doa, Salah satu sifat Allah Al Mujiib ( الْمُجِيبُ ) adalah Maha Mengabulkan Doa,
"Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali Allah memberikannya (memenuhinya), kadang dipercepat dan kadang diperlambat." (HR. Ahmad dan Hakim).
Bahkan Bagi seseorang yang mengabaikan dan tidak berdoa kepada Allah mendapat murkaNya. dikatakan dalam Alquran,oleh karenanya sholat tahajud yang mustajab dengan melalui proses doa.
(QS. Ghafir : 60)
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
Artinya :
Dan Tuhan kalian berkata, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan.. Sungguh orang-orang yang sombong tidak mau beribadah kepada-Ku, mereka akan masuk ke neraka jahanam dalam keadaan terhina."
namun kita juga harus memperhatikan bagaimana syarat-syarat agar doa sholat tahajud yang mustajab menjadi terpenuhi.
Berikut adalah syarat utama yang harus dihindarkan dalam memanjatkan doa sholat tahajud yang mustajab :
- Memakan harta haram
- Durhaka kepada kedua orang tua
- Melakukan ghibah
- Meringan-ringankan sholat
- Minum khamar
- Tidak ikhlas
- Bermegah-megahan dengan harta benda
- Takabbur
- ‘Ujub
- Hasad dengki
- Riya
Kali lain Nabi Muhammad saw bersabda:
"Banyak orang yang centang-perentang dan berdebu, lari kesana ke mari dalam perjalanan jauh, makanannya haram, pakaiannya haram dan selalu memakan yang haram, mengangkat kedua tangannya dan menengadahkan wajahnya ke langit seraya berdoa: "Ya, Tuhanku! Ya Tuhanku!" Bagaimana doanya bisa terkabul? (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi).
Ikhlas merupakan kunci sholat tahajud yang mustajab untuk diterimanya amalan ibadah yang kita lakukan . Jika kita melakukan amal ibadah dengan niat agar orang lain tau, agar kita dihormati atau dengan alasan lain dengan kecuali Allah, maka itu merupakan tidak ikhlas dan menyebabkan amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah. Rasulullah S.A.W bersabda,
‘jika engkau melakukan amal (ibadah), lakukanlah semata-mata karena Allah dengan ikhlas, karena tidak akan diterima amal ibadah dari hamba-Nya, kecuali yang dilakukan dengan ikhlas.” (HR. Bukhari).
Setelah syarat tersebut terpenuhi dengan sekuat-kuatnya tenaga, maka istiqamahkan sholat tahajud untuk mendapatkan janji Allah tentang terkabulnya doa.
Hadits terkait salat tahajjud:
“Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga akhir dari waktu malam, lalu berseru: Adakah orang-orang yang memohon (berdo’a), pasti akan Kukabulkan, adakah orang-orang yang meminta, pasti akan Kuberi dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya. Sampai tiba waktu Shubuh.” (Al Hadits).
terdapat kata pasti! (قَدْ) dalam hadis diatas menyatakan dalam sifat yang ditetapkan oleh Allah,
bahwa hal tersebut adalah jaminan yang tetap dan tak akan berubah, bila pasti dikeluarkan oleh manusia biasa sifatnya masih dapat berubah, namun bila Allah yang menjanjikan maka tidak lain hal tersebut bersifat tidak mungkin tidak (قَدْ)
