Jumlah Bilangan Raka'at Dalam Sholat Dhuha
3 minute read
0
Keutamaan bagi umat Islam yang mendawamkan sholat dhuha setiap harinya bisa digolongkan dalam orang-orang yang bertaubat.
Bukan hanya pahala di sisi Allah nanti yang didapatkan di akhirat kelak, namun amalan ibadah sholat dhuha dapat kita petik bagi kehidupan dunia. Sholat dhuha dapat memberi keberkahan bagi rejeki yang kita rejeki yang kita dapatkan.
Bagi siapa yang ingin mengerjakannya namun harus berapa rakaat kah dilakukan sholat dhuha?
berikut ulasannya
Jumlah delapan raka'at hanya diriwayatkan dari Umi Hani'. Sementara itu Aisyah ra menerangkan bahwa Rasulullah saw Shalat Dhuha kadang-kadang delapan raka'at dan kadang-kadang dua raka'at. Bahkan kadang-kadang menambahnya beberapa raka'at.
1. Hadits diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang menerangkan bahwa jumlah raka'at Sholat Dhuha dua raka'at:
Dari Abu Hurairah ra berkata Nabi saw tercinta berpesan kepadaku tiga hal, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan mengerjakan dua raka'at sholat Dhuha dan berwitir dulu sebelmu tidur." (HR. Bukhori dan Muslim).
2. Hadis yang menerangkan jumlah raka'at Sholat Dhuha adalah empat rakaat.
3. Hadits yang menerangkan jumiah raka'at Sholat Dhuha adalah dua belas raka'at.
Dari Ibrahim An-Nakh'i bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Aswad bin Yazid: "Berapa raka'atkah saya harus mengerjakan Sholat Dhuha? Kemudian ia menjawabr SeSuka hatimu."
Beberapa ulama berpendapat bahwa tidak ada batas jumlah raka'at dalam Sholat Dhuha. Said bin Manshur ketika ditanya: "Apakah sahabat Rasulullah saw juga melaksanakan shalat itu?"
la menjawab: "Ya, di antara mereka ada yang mengerjakannya sebanyak dua belas raka'at, ada yang empat raka'at dan ada pula yang terus-menerus mengerjakannya hingga tengah hari"
Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang bersumber dari Abu Huroiroh r.a. ia telah berkata:
Bukanlah Jumlah rakaat sholat dhuha yang menjadi prioritas, namun kelangsungan dalam melakukan setiap harinya.
Bila seseorang hanya mampu mengerjakan 2 rakaat setiap harinya, namun itu akan jauh lebih baik daripada seseorang yang mengerjakan 12 rakaat tapi dilakukan sebulan sekali.
Bukan hanya pahala di sisi Allah nanti yang didapatkan di akhirat kelak, namun amalan ibadah sholat dhuha dapat kita petik bagi kehidupan dunia. Sholat dhuha dapat memberi keberkahan bagi rejeki yang kita rejeki yang kita dapatkan.
Bagi siapa yang ingin mengerjakannya namun harus berapa rakaat kah dilakukan sholat dhuha?
berikut ulasannya
Bilangan Raka'at Sholat Sunnat Dhuha
Mengenai bilangan raka'atnya Shalat Dhuha, paling sedikit dua raka'at dan paling banyak dua belas raka'at Banyak sekali hadits yang mernerangkan tentang jumlah raka'at dari Shalat Dhuha. Tetapi dari beberapa hadits itu disimpulkan bahwa bilangan raka'at dalam Shalat Dhuha itu paling sedikitnya ialah dua raka'at; dan paling banyak adalah dua belas raka'at seperti yang disabdakan oleh Rasulullah saw.Umi Hani' (saudara perempuan Ali bin Abu Thalib ra) meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. mengerjakan Shalat Dhuha delapan raka'at dengan memanjangkannyadan membaikkan bacaannya.
Jumlah delapan raka'at hanya diriwayatkan dari Umi Hani'. Sementara itu Aisyah ra menerangkan bahwa Rasulullah saw Shalat Dhuha kadang-kadang delapan raka'at dan kadang-kadang dua raka'at. Bahkan kadang-kadang menambahnya beberapa raka'at.
1. Hadits diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang menerangkan bahwa jumlah raka'at Sholat Dhuha dua raka'at:
Dari Abu Hurairah ra berkata Nabi saw tercinta berpesan kepadaku tiga hal, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan mengerjakan dua raka'at sholat Dhuha dan berwitir dulu sebelmu tidur." (HR. Bukhori dan Muslim).
2. Hadis yang menerangkan jumlah raka'at Sholat Dhuha adalah empat rakaat.
"Dari Aisyah ra berkata: Rasulullah saw biasa melaksanakan Sholat Dhuha enmpat raka at, dan kadang-kadang melebihi, dari itu sekehendak Allah." (HR Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).
3. Hadits yang menerangkan jumiah raka'at Sholat Dhuha adalah dua belas raka'at.
"Dari Anas ra berkata: Bersabda Rasulullah saw: Barang Siapa yang Sholat Dhuha dua belas raka'at, maka Allah bangunkan baginya gedung di surga." (HR. Tirmidzl),
Dari Ibrahim An-Nakh'i bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Aswad bin Yazid: "Berapa raka'atkah saya harus mengerjakan Sholat Dhuha? Kemudian ia menjawabr SeSuka hatimu."
Beberapa ulama berpendapat bahwa tidak ada batas jumlah raka'at dalam Sholat Dhuha. Said bin Manshur ketika ditanya: "Apakah sahabat Rasulullah saw juga melaksanakan shalat itu?"
la menjawab: "Ya, di antara mereka ada yang mengerjakannya sebanyak dua belas raka'at, ada yang empat raka'at dan ada pula yang terus-menerus mengerjakannya hingga tengah hari"
Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang bersumber dari Abu Huroiroh r.a. ia telah berkata:
"Telah berwasiat kepadaku orang yang saya kasihi (yaitu) Rasulullah s.a.w. dengan wasiat tiga perkara: berpuasa tiga hari pada setiap bulan, Sholat Dhuha dua raka'at dan dianjurkan supaya saya shalat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim).
Bukanlah Jumlah rakaat sholat dhuha yang menjadi prioritas, namun kelangsungan dalam melakukan setiap harinya.
Bila seseorang hanya mampu mengerjakan 2 rakaat setiap harinya, namun itu akan jauh lebih baik daripada seseorang yang mengerjakan 12 rakaat tapi dilakukan sebulan sekali.