Bacaan Doa Qunut Shalat Subuh Dan Witir

Bacaan Doa Qunut Shalat Subuh Dan Witir

Bacaan Doa Qunut Shalat Subuh Dan Witir - lbnul Qayyim mengatakan dalam kitab Zaadul Ma'ad (1/273-285) selain dari qunut nazilah, yang merupakan doa qunut pertama kali dipanjatkan Rasulullah saw selama satu bulan penuh karena peristiwa pembunuhan qurra yang menjadi utusan Nabi saw, terdapat juga qunut mutlak.

Bacaan Doa Qunut Shalat Subuh Dan Witir
 

Qunut yang mutlak, yang dimaksud adalah memanjangkan rukun shalat (seperti berdiri, sujud, dan lainnya) untuk berdoa dan  memuji Allah SWT.
 

dari Abu Sa'id dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda: 


"Setiap kata qunut yang terdapat dalam Al Qur`an artinya adalah ketaatan." (HR. Ahmad) [1]

Bacaan doa qunut dibaca setelah bangun dari rukuk pada rakaat terakhir , dari Abu Hurairah, dia berkata; 


"bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam jika ingin mendoakan kecelakaan kepada seseorang atau berdoa keselamatan kepada seseorang beliau selalu qunut setelah rukuk." (HR. Ahmad)

dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata, 


"Aku akan contohkan shalatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Abu Hurairah? radliallahu 'anhu membaca do'a qunut pada rakaat terakhir dalam shalat Zhuhur, shalat 'Isya dan shalat Shubuh setelah mengucapkan 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) '." Maka dia mendo'akan Kaum Mu'minin dan melaknat orang-orang kafir." (HR. Bukhari) [2]

atau dapat dibaca sebelum rukuk dari Muhammad bin Sirin berkata,
 


"Anas bin Malik pernah ditanya, "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut dalam shalat Shubuh?" Dia berkata, "Ya." Lalu dikatakan kepadanya, "Apakah beliau melakukannya sebelum rukuk?" Dia menjawab, "Terkadang setelah rukuk." (HR. Bukhari) [3]


 

Bacaan Doa Qunut

اَللّهُمَّ اهْدِ نِىْ فِيْمَنْ هَدً يْتَ وَعَا فِنِىْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِى وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَّالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
 

Allahummahdinii fiiman hadayta, wa'aafinii fiiman 'aafaiyta, watawallanii fiiman tawallayta, wabaarikli fiimaa a'thaita, waqinii syarrama qadhayta.  faa innaka taqdhii walaa yuqdhaa 'alayka,wa  innahu la yadzillu man waalayta, walaa ya'izzau man 'aadayta, tabaarakta wata'aalayta.
 

Artinya :
Ya Allah Tuhan kami, berilah petunjuk kepada kami di dalam orang yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami kesehatan didalan orang yang telah Engkau sehatkan, dan berilah kami kekuasaan didalam orang yang telah Engkau beri kekuasaan, dan berkah kepada kami, didalam orang  yang telah Engkau beri rezeki, dan jagalah kami dari sejahat-jahat apa yang Engkau putuskan. Sesungguhnya tidak akan menjadi hina orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan menjadi menang orang yang Engkau musuhi, Mudah-mudahan Engkau beri berkah dan Engkau beri kemuliaan."
 

Doa diatas berdasar atas hadis riwayat Imam Ahmad, dari Al Hasan bin Ali,


حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ السَّلُولِيِّ عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ عَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي قُنُوتِ الْوَتْرِ اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
 


Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Buraid bin Abu Maryam As Saluli] dari [Abu Al Haura`] dari [Al Hasan bin Ali] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajariku beberapa kalimat yang aku ucapkan ketika dalam qunut shalat witir: "ALLAHUMMAHDINI FI MAN HADAIT WA 'AFINI FI MAN 'AFAIT WA TAWALLANI FIMAN TAWALLAIT WA BAARIK LI FI MAA A'THAIT WAQINI SYARRA MA QADHAIT, FA INNAKA TAQDLI WA LA YUQDLA 'ALAIK, INNAHU LA YADZILLU MAN WAALAITA TABARAKTA RABBANA WA TA'ALAIT (Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan sebagaimana orang yang Engkau beri perlindungan, sayangilah aku sebagaimana orang yang Engkau sayangi dan berilah berkah padaku pada apa yang Engkau berikan, dan jauhkanlah aku dari kejelekan taqdir yang Engkau tentukan, sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan putusan dan tidak ada orang yang memutuskan putusan kepada-Mu. Sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau bela. Maha Suci Engkau Wahai tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau.) " (HR. Ahmad) [4]
 

Catatan Kaki

[1] Musnad Ahmad hadis nomor 11286
[2] Shahih Bukhari hadis nomor 755 (Lihat: Fathul Bari Ibnu Hajar)
[3] Shahih Bukhari hadis nomor 946 (Lihat: Fathul Bari Ibnu Hajar)
[4] Musnad Ahmad hadis nomor 1625