
4 Hal Penghalang Pintu Rejeki Yang Datang
4 Hal Penghalang Rejeki Yang Datang Menghampiri - Allah mengadakan rejeki seseorang melalui berbagai macam pintu dan jalan, berkenaan dengan jaminan-Nya akan rejeki terhadap semua mahluk ciptaan-Nya.

Namun, seiring dengan itu Allah juga akan menutup salah satu pintu rejeki-Nya yang diakibatkan oleh ulah manusia itu sendiri. Maka berhati-hatilah bertindak bila kita tidak ingin pintu-pintu rejeki Allah tersebut tertutup akibat ulah kita sendiri.
4 Hal Penghalang Rejeki
Dari berbagai macam pintu rejeki Allah, berikut adalah 4 Hal Penghalang Rejeki,
Dosa
Dosa juga menjadi sebab terhambatnya rezeki. Dalam sebuah riwayat hadits dinyatakan:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُه
Sesungguhnya seseorang terhalangi dari rezekinya disebabkan dosa yang diperbuatnya (H.R Ahmad, Ibnu Majah, alHaakim).
Memutus Silaturahmi
(Hr. Ahmad, Bazzar, Abu Ya'la dan Hakim).
"TIdaklah seorang muslim itu berdoa, yang tidak dicampuri dosa dan dalam keadaan tidak memutuskan tali silaturrahmi,melainkan Allah menganugerahi kepadanya salah satu dari tiga hal yaitu Doanya terkabul, Doanyanya ditangguhkan dan disimpan sebagai pahala di akherat, sert dihindarkan dari keburukan yang sebanding."
Enggan Bersedekah
Sedekah adalah salah satu penyebab terkuat dalam membuka pintu rezeki, dan sebaliknya bagi orang yang menahan dan enggan bersedekah maka Allah akan menahan rejekinya.
Dari Asma’ binti Abi Bakr, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassallam bersabda kepadaku :
لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ
Artinya : “ Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu. ”
Tidur Diwaktu Subuh
Waktu subuh adalah waktu khusus yang dimintakan oleg baginda Nabi saw akan keberkahan, seperti dalam Hadis dikatakan,
"Ya Allah berkahilah umatku di waktu paginya!" (HR. Thirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Demikianlah 4 Hal Penghalang Rejeki yang patut kita waspadai dan semaksimal mungkin kita hindari agar tidak menjadi salah satu penyebab tertutupnya pintu rejeki Allah yang seharusnya dilimpahkan kepada kita.