
Anjuran Untuk Membaca Al Quran Dengan Suara Bagus
Anjuran untuk membaca al Qur'an dengan suara bagus serta mendengarkannya
![]() |
image source : islamfaith.com |
Dilihat dari segi bahasa, Alquran mempunyai gaya yang indah dan yang paling tinggi yang tidak dapat ditiru oleh manusia, oleh karenanya Alquran adalah mukjizat besar yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
Karena kandungannya yang luar biasa sebagai sebuah mukjizat, maka bagi orang yang membacanya sangat dianjurkan secara tegas didalam hadis-hadis untuk membaguskan suaranya.
Dari Abu Hurairah ra, ia bercerita bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda,
"Allah tidak senang sebagaimana Nabi juga tidak senang mendengarkan suara merdu dan keras, kecuali melagukan bacaan Al Qur'an." (Muttafaq alaih)[1]
Dari Abu Musa Al ASy arl, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda kepadanya,
"Sungguh kamu telah dikaruniai sebuah seruling di antara seruling-seruling keluarga nabi Daud." (Muttafaq alaih)[2]
Dari Al Barra' bin Azib ra, ia berkata,
"Aku pernah mendengar Rasulullah saw membaca surat At Tin dalam shalat isya Isra', Dan aku belum pernah mendengar seorang pun yang suaranya lebih merdu daripada suara beliau." (Muttafaq alaih)[3]
Dari Abu Lubabah bin Abdul Mudzir ra. bahwasanya Nabi saw bersabda,
"Barangsiapa yang tidak suka membaguskan suaranya saat membaca Al Qur'an, ia bukan termasuk golonganku." (HR. Abu Daud)[4]
Dari Ibnu Mas ud ra, ia berkata, Nabi saw bersabda kepadaku, "Bacakan AlQur an kepadaku." Aku berkata, "Wahai Rasulullah, kenapa aku harus membacakan Al Qur'an kepada Anda? Padahal Al Qur an itu diturunkan kepada Anda."
"Sesungguhya aku ingin mendengar Al Qur an itu dibaca oleh orang lain.
Aku lalu membacakan kepada beliau surat An Nisa . Ketika sampai pada ayat "Maka bagaimana halnya orang kafir nanti, apabila Kami mendatangkan seseorang saksi dan tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu(sebagai umatmu)", mendadak beliau bersabda, "Cukuplah sampai disini." Aku menoleh kepada beliau, dan ternyata beliau sedang menangis." (Muttafaq alaih)[5]
Catatan Kaki
[1] Al Bukhari, Kitab; Keutamaan Al Quran VIl/686, no. 5024, Muslim, Kitab: Shalatnya Orang-Orang Musafir I/545, no, 792
[2] Al Bukhari, Kitab: Keutamaan Al Quran VIII/710, no, 5048, Muslim, Kitab: Shalatnya Orang-Orang Musafir I/546, no, 793
[3] Al Bukhari, Kitab: Azan I1/293, no. 769, Muslim, Kitab: Shalat I/339, no. 464
[4] Abu Daud, Kitab: Shalat, no. 1471, Al Bukhari, Kitab: Shalat, no, 1471
[5] AIBukhari, Kitab: Keutamaan Al Quran VIII/717, n.o 5056, Muslim, Kitab: Shalatnya Orang-Orang Musafir I/551, no. 800