Beberapa Macam Puasa Sunnah dan Waktunya

Beberapa Macam Puasa Sunnah dan Waktunya

Sama seperti Sholat sunnah, adalah ibadah yang didirikan untuk amalan tambahan pahala bagi seseorang. Demikian juga dengan puasa Sunnah diluar puasa ramadhan

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"[1]

...Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”[2] .

macam puasa sunnah

Macam puasa sunnah.

1. Puasa Senin dan Kamis

Puasa sunnah pada hari Senen dan Kamis. Dari Aisyah: "Nabi besar saw. memilih waktu puasa (sunnah) hari Senen dan hari Kamis." [3].

2. Puasa Ayamul Bidh

Puasa sunnah Ayamul bidh setiap tanggal 13, 14, dan 15 dari tiap bulan Qamariah (tahun Hijriyah). Dari Abu DZar, Rasulullah saw. telah bersabda: "Hai Abu DZar, apabila engkau hendak berpuasa hanya tiga hari dalam sebulan, hendaklah engkau berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15."[4] .

Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Ali ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda : "Puasalah bulan sabar (Ramadhan) dan puasalah tiga hari tiap bulan, maka ia sama dengan puasa sepanjang masa, dan dapat menghilangkan rasa dengki, iri hati dari hati."

3. Puasa Asyura (Hari-hari sepuluh)

Puasa sunnah tanggal 10 Muharram (Hari "Asyura). Dari Abu Qatadah, Rasulullah sau bersabda. "Puasa hari Asyura itu menghapuskan dosa satu tahun yang lalu."[5] .

Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Hafshah r.a berkata : "Empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi saw : puasa pada hari Asyuura dan puasa tiga hari tiap bulan dan puasa hari-hari sepuluh dan sembahyang dua rakaat sebelum subuh (sholat fajar/sunnatal fajri)."

Aisyah rha berkata : Hari Asyuraa itu hari kesembilan (tanggal 9), dan ada pendapat itu tanggal 11 Muharram, tetapi yang umum dan tepat hari tanggal 10 dan sunnah juga puasa tanggal 9 yang disebut taasu'aa Muharram.

4. Puasa Sya'ban

Puasa sunnah bulan Sya'ban. Kata Aisyah: "Saya tidak melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan cukup selain bulan Ramadhan, dan saya tidak melihat beliau pada bulan-bulan lain berpuasa lebih banyak dari bulan Sya 'ban."[6] .

5. Puasa Syawal 6 hari

Puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal. Dari Abu Ayub, Rasulullah saw bersabda. "Barangsiapa puasa pada bulan Ramadhan, kemudian ia puasa pula enam hari pada bulan syawal, adalah seperti puasa sepanjang masa."[7] .

6. Puasa Arafah

Puasa sunnah hari Arafah (tanggal 9 bulan haji). Dari Abu Qatadah, Rasulullah saw bersabda: "Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang."[8]

Puasa pada hari Arafah ini, tentu saja, tidak disunnahkan bagi orang yang sedang mengerjakan haji. Dari Abu Hurairah ra, katanya Telah melarang Rasulullah saw berpuasa pada hari Arafah di Padang Arafah."[9] .

7. Puasa Daud

Puasa ini adalah puasanya Nabi Daud, Abul laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash r.a : "... dan puasalah tiap bulan tiga hari, saya berkata :  Ya Rasulullah, saya kuat lebih dari itu. Jawab Nabi saw : Puasalah sehari dan tidak puasa satu hari yaitu puasanya Nabi Dawud a.s..."

8. Puasa Nabi Sulaiman
Dari Ibnu Abbas ra ketika didatangi seorang yang bertanya tentang puasa, maka ia berkata : sukakah saya ceritakan kepadamu hadis yang termasuk dalam perbendaharaan yang tersimpan ... dan bila engkau inginkan puasa Nabi Sulaiman a.s maka puasa tiga hari pada permulaan bulan tiap bulannya (yakni antara tanggal 1-10) dan tiga hari pada pertengahannya (11-20) dan tiga hari pada akhirnya (yakni 21-30).

9. Puasa Nabi Isa
Dari Ibnu Abbas ra ketika didatangi seorang yang bertanya tentang puasa, maka ia berkata :... Dan bila engkau inginkan puasa Nabi Isa a.s maka puasa tiap hari selamanya, dan makan sya'ir, dan memakai pakaian yang tebal dan kasar dan tiap malam ia tegak berdiri sembahyang hingga melihat tanda-tanda fajar dan ia tidak berada di suatu tempat melainkan ia sembahyang dua raka'at.

10. Puasa Siti Maryam a.s (Ibu Nabi Isa)
Dari Ibnu Abbas ra ketika didatangi seorang yang bertanya tentang puasa, maka ia berkata :... Dan Bila engkau ingin puasa ibunya (Siti Maryam a.s) maka ia puasa dua hari dan tidak puasa dua hari."

Demikian beberapa macam puasa sunnah sesuai dengan yang disunnah kan oleh Nabi Muhammad saw. Abul Laits berkata :  Sebagian ulama memakruhkan puasa hari sabtu, karena menyerupai orang nashara (Yahudi).


Catatan Kaki


[1] (Q.S Al-Baqarah : 183)
[2] (QS. At Taubah [9] : 120)
[3] (H.R. Tirmizi)
[4] (H.R. Ahmad dan Nasai)
[5] (H.R. Muslim)
[6] (H.R. Bukhari dan Muslim)
[7] (H.R. Muslim)
[8] (H.R. Muslim)
[9] (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah)