
Mengapa Perlu Diutus Rasul Pada Umat Manusia
MENGAPA PERLU DIUTUS RASUL
Allah SWT mengutus para Nabi dan Rasul kepada manusia agar mau mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan Nya. Perjuangan para Nabi dan Rasul berat sekali. Banyak berkorban dan menderita. Kenapa Allah tidak memaksa saja kepada manusia agar mereka beriman tanpa harus sulit-sulit dengan mengajaknya lewat perantara ?

Allah Menundukan semua Untuk Manusia
Allah menciptakan apa yang ada di bumi untuk anak manusia. Allah juga menundukkan matahari, bulan, malam, siang, dan lain sebagainya untuk anak manusia sebagaimana tercantum dalam Al-Quran,
Artinya : 'Dia menciptakan untukmu apa yang ada di bumi semuanya,’ (QS. Al-Baqarah ayat 29)
Setelah segalanya ditundukan dan diciptakan untuk manusia, lantas bagaimana manusia itu ingkar kepada Allah? Dalam ayat sebelumnya dikatakan :
Artinya : "Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (QS. Al-Baqarah ayat 28)
Sebenarnya Allah mampu memaksa manusia untuk beriman kepada Nya. Tapi Allah tidak mau melakukan itu.
Sebagaimana firman Nya :
Jka kami kehendaki, niscaya kami menurunkan kepada mereka mukiizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepada Nya" (Asy-Syu'ara 4)
Rasul Diutus Sebagai Pembawa Rahmat
Kepada Rasulullah saw. disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik. Tetapi beliau menjawab : "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dalam Hadis lain juga dikatakan :
"Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang dihormati, yang menghimpun manusia, nabi (penyeru) taubat, dan nabi (penyebar) rahmat." (HR. Muslim)
Jadi secara garis besar diutusnya seorang Rasul :
- Sebagai penyeru taubat kembali ke jalan yang lurus dengan membawa ajaran Islam
- Sebagai pembawa rahmat Allah
- Yang membawa syafaat (penolong) di akhirat kelak
- Sebagai pemimpin umat manusia dan para nabi
Pernah juga Allah mengutus Nabi dan Rasul dengan diberi kekuatan yang dahsyat dengan memaksa segala yang ada di atas bumi (pada masanya) untuk tunduk kepadanya. Misalnya, Nabi Sulaiman. Beliau menguasai angin, punya pasukan tentara kuat, terdiri dari manusia dan jin. Menguasai segala macam hewan dan paham bahasa hewan serta dijamin akan menang jika melawannya.
Dengan gampang Allah mencipta Nabi dan Rasul seperti itu. Tapi Allah tidak mau melakukannya untuk semua Rasul Nya.
Allah menghendaki agar manusia datang kepada Nya dengan pilihan hatinya sendiri. Itulah bedanya antara manusia dengan makhluk lainnya. Manusia diminta dengan kesadarannya untuk beriman dan menyatakan: "Aku memilih keimanan dan ketaatan kepada Mu, aku menjauhi semua larangan Mu, dengan menggunakan hak pilihanku yang Engkau berikan kepadaku, agar pahala dan ganjaranku di sisi Mu besar.
Ya Allah, aku datang kepada Mu dengan pilihanku sendiri mengikuti jalan Mu yang lurus.