Kisah Tentang Dua Ibu Yang Berduka
Dua Ibu Yang Berduka
Dongeng anak dari negeri Timur Tengah, Aljazair. Tentang dua orang ibu yang sedang meratapi kepergian anaknya.
Emir Hasan, Adalah salah satu pangeran di negeri Aljazair, suatu hari la melakukan perjalanan mengelilingi negerinya untuk mengunjungi dan melihat keadaan rakyatnya.
Di suatu tempat, perhatiannya tertarik pada sesuatu, ia melihat seorang wanita sedang berduka dan menangis. Ia pun segera menghampirinya.
"Aku berduka karena anakku telah meninggal" kata wanita itu.
"la bekerja untukku. Aku ini janda miskin dan dia menafkahiku. Sekarang, aku tidak punya siapa-siapa lagi" kata wanita itu.
"Aku akan memberikanmu hadiah seekor keledai. Keledai itu akan bekerja menggantikan anakmu demi meringankan pekerjaan sehari-harimu dan kau akan merasa nyaman lagi seperti saat anakmu masih hidup," lanjut Emir.
Wanita tersebut terharu akan pemberian Emir, dengan luapan terima kasihnya kepadanya.
Emir Hasan kembali melanjutkan perjalanannya. Dua hari berjalan, Emir kembali menemukan wanita lain yang sedang menangis di atas kuburan anaknya.
"Dia hanya berkumpul dengan orang-orang terpandang dan kaum bangsawan dari negri ini maupun dari kafilah negeri lain. Saat mereka pergi, anakku selalu mengikuti mereka. Dia tidak mau bergaul dengan orang dari kalangan rendah." kata wanita itu.
Begitu tidak sukanya Emir mendengar hal tersebut, dan mengatakan pada wanita itu, "Teruslah menangis, ibu dari anak yang sombong. Karena kami tidak bisa mengobati kehilanganmu"' kata Emir.
Pembelajaran
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Dongeng Aljazair adalah jangan menjadi anak yang sombong. Jadilah anak rendah hati dan baik budi.
Sernua orang menyukai anak yang baik. Tidak ada yang suka dengan anak yang sombong