
Dongeng Tentang Ular Yang Tak Tahu Diri
Ular Yang Tak Tahu Diri

Seorang laki-laki pemuda desa sedang berjalan di sore hari, saat itu ia melihat seekor ular besar yang terjepit batu. Ular itu menggeliat-geliat tapi tetap tidak bisa melepaskan dirinya dari himpitan batu.
Melihat hal itu, langsung saja Laki-laki itu mengangkat batunya agar ular bisa melepaskan diri. Setelah batu diangkat, tiba-tiba ular langsung menghampiri si laki-laki dan melilit tubuhnya dengan erat, ular itu hendak memangsanya.
Dengan terkejutnya, laki-laki itu berteriak, "Tunggu! Mengapa kau lakukan itu? Bukankah aku telah menolongmu?" kata si Laki-laki.
"Karena terjepit sejak lama, Aku sungguh lapar dan tidak ada salahnya aku memangsamu, kata ular pada laki-laki itu.
"Sungguh, kau ular yang tak tahu balas budi. Tapi tunggulah, Kau jangan makan aku sekarang. Agar tak menyesal, alangkah baiknya Kita tanyakan dulu kejadian ini pada binatang yang bijak," kata si laki-laki kepada ular, mencoba mencari-cari alasan agar tak dimangsa.
"Hai hyena, Apakah pantas ular ini bila memangsaku? Padahal, aku sudah membebaskan dia dari himpitan batu yang telah lama dibaliknya," tanya si laki-laki kepada hyena.
Mendengar laki-laki itu becertia, Hyena berpikir dengan licik. Jika ia memihak pada ular, ia dapat juga memangsa dan menikmati daging laki-laki itu. Hyena pun menjawab, "Tidak ada salahnya"
Mendengar jawaban hyena, ular semakin bersemangat untuk memangsa si laki-laki. Belum saja mulutnya dekat dengan silaki-laki, Tiba-tiba, laki-laki itu berkata dengan memohon, "Tunggu!...Tunggu dulu, kita tanya pada binatang yang lain."
Mereka lalu bertemu serigala. "Apakah pantas Ular ingin memangsaku? Padahal, aku sudah melepaskannya dari impitan batu tanya si laki-laki kepada serigala.
Dengan bijaksana Serigala berkata pada laki-laki dan ular, "Aku tidak percaya bila tidak melihat sendiri bilasaja seekor ular itu bisa terimpit dibawah batu. Agar aku percaya dengan omongan kalian, Coba kalian turnjukkan padaku bagaimana kejadiannya"
atas saran dari serigala, Kemudian Mereka bertiga pergi ke tempat semula. Serigala berkata, "Coba kau kembali ke tempatmu."
Ular kembali ke tempatnya. Lalu, si laki-laki mengimpit ular dengan batu. Ternyata benar, ular terlihat tidak bisa melepaskan dirinya. Si laki-laki hendak melepaskan ular kembali.
"Jangan dilepas!, biarkan dia tetap seperti itu" kata serigala.
"Ular itu akan memangsamu. Biarkan dia di situ." ucap serigala kembali.
Akhirnya, mereka pergi meninggalkan ular. Itulah balasan bagi ular yang tidak tahu diri.
Pembelajaran
Pesan moral dari cerita pendek tentang ular tidak tahu diri adalah jadilah anak yang tahu diri dan bisa berterima kasih atas jasa dan pertolongan orang lain. Balaslah kebaikan orang lain dengan kebaikan pula, bukan dengan kejahatan.