
Dongeng Seorang Anak Petani Mengelabui Setan
Seorang Anak Petani Mengelabui Setan

Suatu ketika, petani pergi bersama anaknya memeriksa tanaman singkong di ladangnya. Tapi, betapa terkejutnya sesampai diladang, tanaman singkongnya telah dirusak binatang hutan.
Petani pun menggali lubang dan menyiapkan perangkap untuk menangkap binatang yang merusak tanaman singkongnya.
Tiba-tiba, dihadapan petani muncul setan yang berwajah seram, dan berkata pada petani itu. "Aku bersedia untuk membantumu menggali lubang perangkap namun kamu harus membagi setengahnya binatang yang terjebak" kata setan.
Petani yang terkejut dan ketakutan setengah mati, hanya bisa terdiam tidak bisa menolaknya.
Kemudian setan berkata lagi pada petani, "Semua binatang jantan yang masuk perangkap, jadi milikmu. Tapi bila yang masuk perangkap adalah binatang betina, itu yamg akan menjadi milikku"' kata setan memberikan aturan pada petani.
Kini, petani punya banyak persediaan daging Tapi, ia dan keluarganya tetap butuh singkong sebagai makanan pokok. Maka Istri petani berniat mencari singkong untuk menambah kebutuhan dapurnya. "Aku hendak keladang, disana masih tersisa singkong yang belum dipanen, Kau jagalah anak kita." kata istri petani kepada suaminya.
Lama menunggu istri petani tak kunjung pulang, petani pun menyusul ke ladang bersama anaknya. Mereka melihat setan di ladang.
Petani kaget melihat istrinya berada dalam lubang perangkap. "Dia manusia, bukan binatang" katanya.
Tapi, setan tidak mau peduli. "Dia binatang betina. Dia milikku kata setan.
Petani mulai takut kehilangan istrinya. Tiba-tiba, anak petani berkata, "Biarkanlah setan itu ayah, aku mempunyai rencana untuk menggagalkannya." kata si anak petani setengah berbisik pada ayahnya.
"Ah, kau anak yang bijaksana," kata setan sambil masuk ke dalam lubang perangkap hendak mengambil istri petani.
Pas ketika setan telah masuk kedalam lubang perangkap, si anak tiba-tiba berteriak dan berkata pada ayahnya. "Lihat, Ayah! Ada binatang jantan baru saja masuk perangkap." kata anak petani sambil menunjuk setan.
Setan kebingungan. Ia terkena batunya karena telah menjebak istri petani sebagai hasil tangkapan, tapi kini ia yang menjadi tawanan sebagai binatang jantan.
Dan menurut perjanjian yang la buat sendiri sebelumnya, semua binatang jantan jadi milik petani, begitu sebaliknya saat istri petani masuk perangkap.
Ia memperdaya petani, tapi ia kini yang terperdaya oleh anak petani. la tidak mau jadi budak petani. Akhirnya, ia membuat kesepatan pada petani untuk melepaskan istrinya tapi ia meminta untuk dilepaskan sebagai tawanan.
Petani setuju, dan istrinya pun bebas dan pulang bersamanya dan anaknya.
Pembelajaran
Pesan moral dari Dongeng diatas adalah, Janganlah terperdaya oleh tipu daya orang yang licik terlebih oleh tipu daya setan. Jadilah anak yang cerdik lagi bijaksana.