
Dongeng Tentang Kaisar Menimbang Seekor Gajah
Cara Menimbang Seekor Gajah

Dahulu dikala zaman kerajaan-kerajaan berkuasa, Suatu ketika, seorang kaisar yang berkuasa di negeri Cina mendapatkan hadiah. Hadiah dengan ukuran yang sangat besar dari negeri sahabat, yaitu negeri India. Bagaimana tidak, ternyata hadiah itu berisi seekor gajah jantan. Dan kebetulan pula diKala itu, tidak ada seorang pun di negeri Cina yang pernah melihat binatang sebesar itusebelumnya.
Mereka yang melihatnya begitu terheran-heran dan terkagum akan binatang sebesar itu, termasuk pula dengan kaisar dan keluarga istana. Bahkan karena penasarannya yang besar, sang kaisar bertanya-tanya seberapa berat gajah sebesar itu?.
"Hmmm, aku penasaran berapa berat binatang besar pemberian ini?" kata kaisar bertanya-tanya dengan mengelus-ngelus janggut sambil memerhatikan gajah.
"Adakah diantara kalian yang mengetahui seberapa berat dari hadiah pemberian ini?" Tanya sang Kaisar pada para pengawal dan ajudan istana.
"Apakah diistana ini, Kita tidak punya timbangan besar yang cukup untuk menampung binatang sebesar ini, agar dapat ditimbang?" Tanya kaisar kembali.
Para ajudan pun menggeleng tanda mereka tidak mempunyai timbangan sebesar itu.
Kaisar lalu memerintahkan para ajudan untuk mencari orang di negerinya, yang mampu menimbang berat gajah itu dengan cara apapun.
Ditengah kebingungan para ajudan mencari orang dan bagaimana caranya menimbang gajah, Tiba-tiba, putra kaisar yang baru berumur delapan tahun mempunyai cara pemecahan untuk menimbang gajah, dan ia pun berkata pada ayahnya, "Ayah, aku tahu bagaimana cara menimbang gajah."
Disaat suasana tegang meliputi mereka, dan tiba-tiba mendengar perkataan putra mahkota, Kaisar dan semua orang di istana tersenyum mendengarnya, juga akan keberaniannya mengutarakan pendapat.
Namun karena sang kaisar begitu sayang dan menghargai keberaniannya, lalu sang kaisar pun bertanya pada putranya, "Benarkah itu? Bagaimana kau bisa? bukankah engkau masih kecil, anakku. Tapi, bagaimana pendapatmu untuk memecahkan masalah ini?Bagaimana cara menimbang gajah itu?" kata kaisar.
Kemudian putranya bertanya, "Apakah kita mempunyai perahu ynag lebih bessar dari gajah?agar gajah itu bisa naik keatasnya?" Tanya sang putra kaisar.
Kemudian, Putra mahkota meminta agar gajah dinaikkan ke atas sebuah perahu. Lalu, ketika gajah telah naik, dan perahu itu pasti turun karena terbebani oleh gajah. Maka sang nahkoda bertugas untuk menandai dibadan kapal, batas air ketika gajah diatas perahu.
Setelah itu, gajah diturunkan lagi dari perahu. Kemudian, putra mahkota meminta agar perahu diisi batu bata sampai batas air di badan perahu sama dengan batas air saat gajah dinaikkan perahu.
Setelah itu, semua batu-batu diturunkan untuk ditimbang sedikit demi sedikit. Maka, berat gajah pun bisa diketahui.
Seakan tak percaya oleh pendapat putranya yang luar biasa itu, kaisar dan semua orang terdiam dengan ekspresi wajah yang sama seperti melihat gajah pertama kali. Karena mereka kagum dengan Pendapat yang dikeluarkan oleh anak kecil yang baru berusia belia.