Dongeng Anjing Meminjam Lidah Buaya

Dongeng Anjing Meminjam Lidah Buaya

Anjing Meminjam Lidah Buaya

 

Dongeng Anjing Meminjam Lidah Buaya
 
Dongeng fabel kali ini menceritakan tentang renggangnya persahabatan dua hewan, yaitu anjing dan buaya. Dari berteman baik akhirnya menjadi musuh bebuyutan, karena sebab yang menjadi pesan moral dari kisah cerita ini.


Dahulu kala, mengisahkan saat anjing diciptakan pertama kali, ia mempunyai mulut yang panjang tapi sayangnya lidah anjing itu pendek. Karena itu, bila anjing berbicara, apa yang diomongkan menjadi terdengar lucu dan  tidak jelas.


Sedangkan, buaya diciptakan dengan mulut yang panjang dan lidah yang pas dengan ukuran mulutnya. Karenanya, buaya dapat berbicara dengan baik dan jelas.


Suatu hari, anjing ingin menikah. la hendak melamar anjing dari desa tetangga. Tapi, ia malu dengan cara bicaranya. la pun memutuskan untuk meminjam lidah milik buaya.


Anjing pun menemui buaya untuk mengutarakan maksudnya, yang saat itu buaya sedang bersantai dipinggir sungai, berkatalah anjing kemudian. 


"Hai Teman baikku, ketahuilah kalau aku ada kepentingan denganmu." kata anjing
"Kepentingan apakah itu wahai anjing?" Tanya buaya.


"Sebenarnya aku berkeinginan untuk menikahi anjing dari desa sebelah, tapi aku sungguh malu dengan cara bicaraku. Karenanya, Sudikah engkau meminjamkan lidahmu sebentar?" Ujar si anjing mengutarakan maksudnya.


"Sementara itu, Aku akan menukarnya dengan lidahku." anjing menambahkan kemudian.

Karena teman baiknya ingin menikah, maka buaya bersedia membantu untuk meminjamkan lidahnya pada anjing.


"Baiklah, aku bersedia meminjamkan lidahku. Tapi, jangan lama-lama ya" kata buaya. Buaya segera memberikan lidahnya kepada anjing.


Sebaliknya, anjing juga memberikan lidahnya kepada buaya.


Tetapi, setelah selesai melamar, anjing tidak mau mengembalikan lidah milik buaya. Setelah sekian lama menanti anjing dan tak kunjung datang, akhirnya buaya mengirimkan seseorang untuk membawa pesan agar menemui anjing.


"Buaya telah meminjamkan sesuatu kepadamu. la ingin kau mengembalikannya" kata si pembawa pesan.


"Katakan pada buaya, aku tidak meminjam apa-apa darinya. Apa yang aku pinjam? Kapan aku meminjam darinya? Aku tidak tahu apa maksudnya?" kata anjing berpura-pura.


Pembawa pesan kembali menemui buaya dan menyampaikan apa yang dikatakan oleh anjing. Mendengar pesan dari anjing, Buaya marah sekali dan bersumpah dengan sangat geram.


"Apa! Suatu hari nanti kita akan bertemu dan saat hari itu terjadi, aku pasti akan memberi perhitungan dengannya!" kata buaya. 


Oleh karenanya, sejak itu buaya dan anjing menjadi musuh yang saling membenci. Dan karena Itulah mengapa lidah anjing itu panjang dan lidah buaya pendek.

Pembelajaran

Pesan moral dari Cerita Rakyat Dunia ini adalah, janganlah menjadi anak yang licik seperti anjing yang tidak mengembalikan hak orang lain. Kembalikanlah apa-apa saja yang kau pinjam. Karena hal itu menyangkut dengan kepercayaan orang lain terhadap kita.