
Nasihat Ibnu Abbas ra. Pada Orang Yang Bertengkar
Nasihat Ibnu Abbas ra. Pada Orang Yang Bertengkar
![]() |
image source : quora.com |
Wahab bin Munabbih r.a. pernah bercerita, "Abdullah bin Abbas ra, pada masa tuanya telah menjadi buta matanya, dan aku pernah membawanya ke masjidil Haram. Sesampainya di sana, terdengarlah suara orang yang sedang bertengkar dengan suara yang keras. la berkata kepadaku, 'Bawalah aku ke arah kumpulan itu." Aku pun membawanya kearah kumpulan itu.
Setibanya di sana, ia langsung memberi salam. Kemudian mereka mempersilakannya supaya duduk, tetapi ia menolak. la berkata,
"Kalian tidak mengetahui bahwa hamba-hamba Allah yang khusus adalah mereka yang karena rasa takutnya kepada Allah, banyak berdiam diri. Padahal mereka tidak udzur dan tidakjuga bisu, bahkan mereka adalah orang yang fasih berbicara, pandai berbicara, dan pintar. Tetapi karena sibuk mengingat kebesaran Allah s.w.t., maka telah menyebabkan akal dan hati mereka dibiarkan hancur karena selalu mengingat-Nya, dan lisan mereka dibiarkan membisu. Jika mereka menemui hal-hal atau keadaan yang menyulitkan, mereka akan bersegera mengerjakan amalan shalih. Untuk itu kenapa kalian lari dari contoh seperti ini?"
Faidah
Karena perasaan takutnya yang amat sangat kepada Allah s.w.t., telah menyebabkan Abdullah bin Abbas r.a. selalu menangis dan mencucurkan air matanya.
Dalam kisah di atas, Abdullah bin Abbas r.a. telah menunjukkan sebuah jalan yang mudah untuk memberikan perhatian dalam berbuat keshalihan, atau dalam mengingat kebesaran dan keagungan Allah s.w.t sehingga akan memudahkan kita untuk berbuat kebaikan lainnya.
Hendaklah diyakini bahwa semua itu akan menambah keikhlasan dalam hati Kalau kita mencoba dalam dua puluh empat jam untuk meluangkan waktu sedikit saja untuk memikirkannya, apakah sulitnya?