Meminta ijin dan Adab Ketika Bertamu Sesuai Sunnah

Meminta ijin dan Adab Ketika Bertamu Sesuai Sunnah

 Meminta ijin dan Adab Ketika Bertamu Sesuai Sunnah

 

adab ketika bertamu sesuai sunnah
image source : nottstv.com



Allah SWT berfirman,

...يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَدۡخُلُوۡا بُيُوۡتًا غَيۡرَ بُيُوۡتِكُمۡ حَتّٰى تَسۡتَاۡنِسُوۡا وَتُسَلِّمُوۡا عَلٰٓى اَهۡلِهَا

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu, sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya" (QS. An Nur: 27)

...وَاِذَا بَلَغَ الۡاَطۡفَالُ مِنۡكُمُ الۡحُـلُمَ فَلۡيَسۡتَـاْذِنُوۡا كَمَا اسۡتَـاْذَنَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ‌ؕ

Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin. "(QS. An Nur: 59)



1. Dari Abu Musa Al Asy'ari ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,


"Meminta izin itu sampai tiga kali. Jika diizinkan, silahkan masuk. Dan jika tidak maka pulanglah." (Muttafaq alaih)[1]

2. Dari Sahl bin Sa'ad ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,


"Sesungguhnya minta izin itu dianggap wajib demi menjaga pandangan mata." (Muttafaq alaih)[2]

3. Dari Rib'i bin Hirasy ra, ia bercerita,


seseorang dari Bani Amir menceritakan kepada kami sewaktu ia mohon permisi kerumah Nabi saw waktu itu beliau sedang berada di dalam rumah.
Ia bertanya, "Bolehkah aku masuk?"
Beliau bersabda kepada pelayannya, "Keluarlah dan ajari orang itu tentang tata cara meminta izin. Suruh ia untuk mengucapkan, "Assalaamu alaikum. Bolehkan aku masuk?
Mendengar apa yang disabdakan oleh Nabi, ia lalu bergegas mengucapkan, Assalaamu 'alaikum. Bolehkah aku masuk?
Beliau lalu mempersilahkannya, dan ia pun terus masuk." (HR. Abu Daud) dengan sanad yang sahih.[3]

4. Dari Kildah bin Hanbal ra, ia berkata,


"Saya datang ke rumah Nabi saw dan langsung masuk tanpa mengucapkan salam. Beliau bersabda, "Kembalilah dan ucapkan, Assalaamu alaikum. Boleh aku masuk?" (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi). Kata At Tirmidzi, hadits ini hasan.[4]

Ketika Bertamu, dianjurkan menyebutkan nama atau identitasnya yang bisa dikenal. Makruh hukumnya ia hanya menjawab "aku" atau yang semisalnya


1. Dari Anas ra,

dalam hadits tentang Isra' yang cukup terkenal. la berkata, Rasulullah saw bersabda,

".. Kemudian Jibril membawaku naik ke langit dunia dan minta dibukakan pintu langit.
Jibril ditanya, 'Siapa ini?
la menjawab, Jibril.
Jibril ditanya lagi, 'Dengan siapa kamu?
la menjawab, Muhammad.
Kemudian Jibril naik ke langit kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
Pada setiap pintu langit ketika ditanya, Siapa ini? Jibril menjawab, Jibril." (Muttafaq alaih)[5]

2 Dari Abu Dzar ra, ia bercerita,

"pada suatu malam aku keluar, dan bertemu Rasulullah saw yang berjalan sendirian. Waktu itu aku berjalan dalam keadaan terang bulan, beliau menoleh dan melihatku, lantas bertanya, "Siapa ini?" Aku menjawab, "Abu Dzarr." (Muttafaq alaih)[6]

3. Dari Ummi Hani' ra, ia berkata,


"Aku menemui Nabi saw ketika beliau sedang mandi dengan ditutupi kain oleh Fatimah. Beliau bertanya "Siapa itu?" Aku menjawab, "Ummu Hani'" (Muttafaq alaih)[7]

4. Dari Jabir ra,ia bercerita,

"Saya datang kepada Nabi saw dan mengetuk pintu.
Beliau bertanya, "Siapa disitu?"
Saya menjawab, "Saya."
Beliau bersabda, "Saya, saya."
Saya berkata, "Sepertinya beliau tidak suka jawaban seperti itu." (Muttafaq alaih)[8]


Catatan Kaki

[1] Al Bukhari, Kitab: Isti'dzan XI/27, no. 6245. Muslim, Kitab: Adab 1lH/1694 no. 2153
[2] Al Bukhari, Kitab; Diyat XI/26, no, 6245, Muslim, Kitab: Adab Ill/1698 no, 2156
[3] Hadits sahih (HR, Abu Daud), Kitab: Adab (5177). Hadits ini dinilai sahih oleh syaikh Al AIbani
[4] Hadits sahih (HR. Abu Daud), Kitab: Adab (5176), dan At Tirmidzi Kitab: Isti'dzan Vi64, no. 2710 Hadits  ini dinilai sahih oleh syaikh Al Albani.
[5] Al Bukhari, Kitab: Awal Penciptaan VI/348, no, 3207. Muslim, Kitab: Iman /145 no. 62
[6] 79AI Bukhari, Kitab: Kelembutan-Kelembutan XI/265, no. 2443. Muslim, Kitab: lman 94 no. 94
[7] AlBukhari, Kitab: Mandi 1/461, no. 280. Muslim, Kitab: Shalatnya Orang-Orang Musafir 1/265, no. 336
[8] AlBukhari, Kitab: Isti'dzan XI/37, no. 625. Muslim, Kitab: Adab 1I/1687, no. 2155