
Adab Bekenaan Dengan Memberi Dan Menjawab salam
Adab Saat Memberi Dan Menjawab salam
![]() |
image source : oikoumene.org |
1. Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda,
"Orang yang naik kendaraan hendaknya memberi salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan kaki hendaklah memberi salam kepada orang yang duduk, dan orang yang sedikit hendaklah memberi salam kepada orang yang banyak. "(Muttafaq alaih)[1]
Disebutkan dalam riwayat Al Bukhari,
"....dan orang yang muda-lah yang memberi salam kepada orang yang tua."
2. Dari Abu Umamah Shudai bin Ajlan Al Bahili ra,
ia menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya manusia yang paling utama di sisi Allah adalah orang yang lebih dulu memberi salam." (HR. Abu Daud) dengan sanad yang sangat bagus. Hadits ini juga (HR. Tirmidzi)
Dari Abu Umamah ra, ditanyakan kepada Rasulullah saw,
"Wahai Rasulullah, dua orang saling bertemu. Mana di antara keduanya yang harus memulai salam? Beliau bersabda, Yang paling utama di antara mereka menurut Allah SWT. ..Kata At Tirmidzi, hadits ini hasan.[2]
Anjuran mengulang salam kepada orang yang sering bertemu, meskipun waktunya sangat dekat atau terpisah hanya karena terhalang pohon
1. Dari Abu Hurairah ra,
ketika menceritakan Orang yang salah dalam gerakan shalatnya, dimana ia datang dan shalat, kemudian menemui Nabi saw sambil mengucapkan salam. Setelah menjawab salamnya beliau bersabda, "Kembalilah dan ulangi lagi shalatmu, karena sesungguhnya kamu belum shalat." Setelah mengulangi shalatnya, ia lalu datang lagi kepada beliau sambil mengucapkan salam. Ia melakukan hal itu Sampai tiga kali." (Muttafaq alaih)[3]
2. Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah saw beliau bersabda,
"Jika salah seorang di antara kalian bertemu saudaranya, hendaklah ia mengucapkan salam kepadanya. Dan jika mereka terhalang oleh pohon, atau dinding, atau batu, kemudian bertemu kembali, hendaklah ia mengucapkan salam lagi. "(HR. Abu Daud)[4]
Anjuran mengucapkan salam saat memasuki rumah sendiri
Allah SWT berfirman,
"Maka apabila kamu memasuki rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada penghuninya, salam yang ditetapkan di sisi Allah, yang diberi berkah lagi baik. (An Nur: 61)
1.Dari Anas ra, ia menuturkan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda kepadanya,
"Wahai anakku, jika kamu datang kepada keluargamu lalu kamu mengucapkan salam, niscaya kamu dan keluargamu mendapat berkah." (HR. Tirmidzi). Katanya, hadits ini hasan sahih.[5]
Mengucapkan salam kepada anak kecil
Dari Anas ra,
"sesungguhnya ia berjalan melewati anak-anak, kemudian ia mengucapkan salam kepada mereka. la berkata,
"Rasulullah saw biasa melakukan hal yang seperti ini." (Muttafaq alaih)[6]
Salam seseorang kepada istri dan mahram-nya, kepada wanita lain, atau wanita yang tidak dikhawatirkan menimbulkan fitnah, dan salam mereka dengan syarat yang sama
1. Dari Sahal bin Sa'ad ra, ia berkata,
"Ditengah-tengah kami ada seorang wanita - dalam riwayat lain dikatakan, ada seorang nenek yang blasa mencari rempah-rempah kemudian dimasak dalam periük serta dicampur dengan tepung gandum. Setelah shalat jum'ah kami biasa mampir ke tempatnya dan memberi salam kepadanya Lalu ia menghidangkan masakan itu kepada kami." (HR.Bukhari)[7]
2. Dari Ummi Hani' Fakhitah binti Abu Thalib ra, ia berkata,
"Pada masa penaklukan kota Mekah aku datang kepada Nabi saw ketika beliau sedang mandi dengan ditutupi kain Fatimah. Kemudian aku mengucapkan salam." (HR. Muslim)[8]
3. Dari Asma' binti Yazid ra, ia berkata,
"Nabi saw berjalan melewati sekelompok wanita kemudian beliau mengucapkan salam kepada kami." (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi).Kata At Tirmidzi, hadits ini hasan.
Ini adalah lafazh Abu Daud. Sedangkan lafazh At Tirmidzi ialah
"...Sesungguhnya Rasulullah saw pada suatu hari berjalan melewati masjid. Sekelompok kaum wanita sedang duduk. Beliau lalu melambaikan tangannya sebagai isyarat salam.[9]
Haram hukumnya mengucapkan salam kepada orang kafir, tata cara menjawab salam mereka, dan anjuran mengucapkan salam kepada sebuah majelis yang di dalamnya ada orang muslim dan orang kafir
Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda,
"Janganlah kalian mengucapkan salam kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Nashrani lebih dulu. Jika bertemu dengan salah seorang di antara mereka di tengah jalan, desaklah ia ke pinggir." (HR. Muslim)[10]
Dari Anas ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,
"Apabila kaum Ahli Kitab megucapkan salam kepada kalian, jawablah dengan: "Wa'alaikum. (Muttafaq alaih)[11]
Dari Usamah ra,
"Sesungguhnya Nabi saw berjalan melewati suatu majelis yang didalamnya terdapat orang-orang muslim, orang-orang musyrik penyembah berhala, dan orang-orang Yahudi. Lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka." (Muttafaq alaih)[12]
Anjuran mengucapkan salam ketika berdiri dari majelis dan meninggalkan teman bicara
Dari Abu Hurairah ra, ia menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Apabila salah seorang di antara kalian datang pada suatu majlis, hendaklah ia mengucapkan salam. Dan apabila ia akan meninggalkannya, hendaklah ia mengucapkan salam. Yang pertama itu tidaklah lebih berhak daripada yang terakhir." (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi). Kata At Tirmidzi, hadits ini hasan.[13]
Catatan Kaki
[1] Al Bukhari, Kitab: Isti'dzan XI/17, no. 1231. Muslim, Kitab: Salam IV/1703 no. 2160
[2] Hadits sahih (HR. Abu Daud), Kitab: Adab (5197). Hadits ini dinilai sahih oleh syaikh Al Albani dalam Shahih Abi Daud
[3] Al Bukhari, Kitab: Adzan I1/277, no, 757. Muslim, Kitab: Shalat 1/297 no. 397
[4] hadits sahih (HR. Abu Daud), Kitab: Adab (5200). Hadits ini dinilai sahih oleh syaikh Al Albani dalam Shahih Abi Daud.
[5] (HR Tirnmidzi) Kitab: Isti'dzan dan Adab V/59, no. (2698). Hadits ini dinilai dhaif oleh syalkh Al Albani.
[6] Al Bukhari, Kitab; Isti'dzan XI/34, no, 6247. Muslim, Kitab: Salam IV/1708 n0, 2168.
[7] AlBukhari, Kitab: Isti'dzan XI/35, no, 6248
[8] Muslim, Kitab: Hald 1/265, no, 336
[9] Hadits sahih (HR. Abu Daud), Kitab: Adab (5204), At Tirmidzi V/58, no, 2697
[10] Muslim, Kitab: Salam 1V/1707, no. (2167) Ini beriaku dalam situasi berdesak -desakan. Posisi kaum muslimin harus ada di tengah jalan. Jadi dalam bal ini harus bijaksana.
[11] Al Bukhari, Kitab: Isti'dzan XI/44 no. 6258. Muslim, Kitab: Salam IV/1705 no. 2163
[12] Al Bukhari, Kitab: Menjenguk Orang Saki/122no. s663. Muslin, Kitab: J1had dan Strategi Perang III/1422, no. 1798
[13] Hadits hasan sahih (GHR Abu Daud), Kitab: Adab (5208). At Tirmidzi, Kitab: Isti'dzan dan Adab V/62, no.2706Hadits ini dinilai sahih oleh syaikh Al Albani