Wajib Untuk Mengenal Sifat-sifat Allah SWT
September 08, 2020
0
Sifat-sifat Allah SWT
Allah SWT memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil serta satu sifat jaiz (wewenang). Duapuluh sifat wajib dan dua puluh sifat mustahil tersebut, adalah:
1. Allah itu wujud (ada), mustahil 'adam (tiada). Ditegaskan dalam Al-Quran,
2. Allah itu qidam (paling awal), mustahil huduts (ada yang mendahului). Ditegaskan dalam AL-Quran,
3. Allah itu Baqa (kekal/abadi/tidak pernah berakhir), mustahil fana (berakhir). Ditegaskan dalam ALQuran,
4. Allah itu Mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan semua mahluk/segala sesuatu), mustahil mumatsalatu lil hawadits (ada yang menyamai). Ditegaskan dalam A-Quran,
5. Allah itu qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), mustahil ihtiyaju lighairihi (membutuhkan yang lain). Ditegaskan dalam AlQuran,
6. Allah itu wahdaniyat (esa/tunggal), mustahil ta'adud (terbilang). Ditegaskan dalam AlQuran,
7. Allah itu qudrat (kuasa), mustahil ajzun (lemah). Ditegaskan dalam Al-Quran,
8. Allah itu iradat (berkehendak), mustahil karahah (terpaksa). Ditegaskan dalam Al-Quran,
9. Allah itu ilmu (maha mengetahui), mustahil jahlun (bodoh) Ditegaskan dalam Al-Quran,
10. Allah itu hayat (hidup), mustahil mautun (mati). Ditegaskan dalam Al-Quran,
11. Allah itu sama' (maha mendengar), mustahil shamamun (tuli). Ditegaskan dalam Al-Quran,
12. Allah itu bashar (maha melihat), mustahil 'ama (buta). Ditegaskan dalam A-Quran,
13. Allah itu kalam (berfirman), mustahil bakamun (bisu). Ditegaskan dalam Al-Quran,
14. Allah itu qadiran (Dzat Yang Maha Berkuasa), mustahil kaunuhu 'ajiyan (Dzat yang lemah). Ditegaskan dalam AlQuran,
15. Allah itu muridan (Dzat Yang Maha Berkehendak), mustahil kaunuhu karihan (Dzat yang terpaksa). Ditegaskan dalam AlQuran,
16. Allah itu aliman Dzat Yang Maha Mengetahui), mustahil kaunuhu jahilan (Dzat Yang Bodoh). Ditegaskan dalam AlQuran,
17. Allah itu hayyan Dzat Yang Hidup), mustahil mayyitan (Dzat yang mati). Ditegaskan dalam AlQuran,
18. Allah itu samtan (Dzat Yang Maha Mendengar), mustahil kaunuhu ashamma (Dzat yang tuli).
19. Allah itu bashiran (Dzat yang Maha Melihat), mustahil kaunuhu 'ama (Dzat yang buta). Ditegaskan dalam Al-Quran,
20. Allah itu mutakalliman (Dzat yang berfirman), mustahil kaunuhu abkama (Dzat yang bisu). Ditegaskan dalam Al-Quran,
Sifat Jaiz (wewenang) Allah SWT adalah tarku likulli mumkinin aufiluhu. (Allah SWT berwewenang menciptakan sesuatu atau tidak).
2. Sifat Salbiyah, yaitu sifat-sifat yang membedakan Allah SWT dengan dzat-dzat lain, seperti sifat nomor 2, 3, 4, dan 6.
3. Sifat Ma'ani, yakni sifat-sifat abstrak seperti sifat nomor 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 13.
4. Sifat Ma'nawiyah, yakni sifat-sifat berikutnya atau sifat-sifat yang tergantung pada ma ani.
Allah SWT memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil serta satu sifat jaiz (wewenang). Duapuluh sifat wajib dan dua puluh sifat mustahil tersebut, adalah:
1. Allah itu wujud (ada), mustahil 'adam (tiada). Ditegaskan dalam Al-Quran,
"Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya." (Q.S. As-Sajdah: 4)
2. Allah itu qidam (paling awal), mustahil huduts (ada yang mendahului). Ditegaskan dalam AL-Quran,
"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir (Yang nyata adanya karena banyak buktinya) dan Yang Batin (yang tak dapat digambarkan hikmat zatNya oleh akal). (Q.S. Al Hadid: 3)
3. Allah itu Baqa (kekal/abadi/tidak pernah berakhir), mustahil fana (berakhir). Ditegaskan dalam ALQuran,
"Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (Q.S. Ar- Rahman: 27).
4. Allah itu Mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan semua mahluk/segala sesuatu), mustahil mumatsalatu lil hawadits (ada yang menyamai). Ditegaskan dalam A-Quran,
"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia." (Q.S. Asy Syuura: 11)
5. Allah itu qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), mustahil ihtiyaju lighairihi (membutuhkan yang lain). Ditegaskan dalam AlQuran,
"Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Q.S. Al Ankabut: 6).
6. Allah itu wahdaniyat (esa/tunggal), mustahil ta'adud (terbilang). Ditegaskan dalam AlQuran,
"Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. " (Q.S, Al-Ikhlas: 1)
7. Allah itu qudrat (kuasa), mustahil ajzun (lemah). Ditegaskan dalam Al-Quran,
"Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Al Baqarah: 20)
8. Allah itu iradat (berkehendak), mustahil karahah (terpaksa). Ditegaskan dalam Al-Quran,
"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. (Q.S. Huud: 107)
9. Allah itu ilmu (maha mengetahui), mustahil jahlun (bodoh) Ditegaskan dalam Al-Quran,
"Dan Allah lMaha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S. An-Nisa': 176)
10. Allah itu hayat (hidup), mustahil mautun (mati). Ditegaskan dalam Al-Quran,
"Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya." (Q.S. AI Furqaan: 58)
11. Allah itu sama' (maha mendengar), mustahil shamamun (tuli). Ditegaskan dalam Al-Quran,
"Dan Allah Maha Mendengar serta Maha Mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah: 256).
12. Allah itu bashar (maha melihat), mustahil 'ama (buta). Ditegaskan dalam A-Quran,
"Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al Hujurat: 19).
13. Allah itu kalam (berfirman), mustahil bakamun (bisu). Ditegaskan dalam Al-Quran,
"Dan Allah telah berbicara kepada (Nabi) Musa dengan langsung." (Q.S. An-Nisa': 164)
14. Allah itu qadiran (Dzat Yang Maha Berkuasa), mustahil kaunuhu 'ajiyan (Dzat yang lemah). Ditegaskan dalam AlQuran,
"Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu."(Q.S. Al Baqarah: 20)
15. Allah itu muridan (Dzat Yang Maha Berkehendak), mustahil kaunuhu karihan (Dzat yang terpaksa). Ditegaskan dalam AlQuran,
"Sesungguhnya Tuhanmu Maha melaksanakan apa yang Dia kehendaki." (Q.S. Huud: 107)
16. Allah itu aliman Dzat Yang Maha Mengetahui), mustahil kaunuhu jahilan (Dzat Yang Bodoh). Ditegaskan dalam AlQuran,
"Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nisa: 176).
17. Allah itu hayyan Dzat Yang Hidup), mustahil mayyitan (Dzat yang mati). Ditegaskan dalam AlQuran,
"Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati." Q.S. Al Furqaan: 58).
18. Allah itu samtan (Dzat Yang Maha Mendengar), mustahil kaunuhu ashamma (Dzat yang tuli).
"Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (Q.S. Al Baqarah: 256).
19. Allah itu bashiran (Dzat yang Maha Melihat), mustahil kaunuhu 'ama (Dzat yang buta). Ditegaskan dalam Al-Quran,
"Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. "(Q.S. AI Hujurat : 18)
20. Allah itu mutakalliman (Dzat yang berfirman), mustahil kaunuhu abkama (Dzat yang bisu). Ditegaskan dalam Al-Quran,
"Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung." (QS. An Nisa': 164)
Sifat Jaiz (wewenang) Allah SWT adalah tarku likulli mumkinin aufiluhu. (Allah SWT berwewenang menciptakan sesuatu atau tidak).
Sifat-sifat Allah SWT tersebut di atas, dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
1. Sifat nafsiah (kedirian), yakni sifat yang pertama.2. Sifat Salbiyah, yaitu sifat-sifat yang membedakan Allah SWT dengan dzat-dzat lain, seperti sifat nomor 2, 3, 4, dan 6.
3. Sifat Ma'ani, yakni sifat-sifat abstrak seperti sifat nomor 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 13.
4. Sifat Ma'nawiyah, yakni sifat-sifat berikutnya atau sifat-sifat yang tergantung pada ma ani.