Dongeng Anak Tentang Raja Khan Yang Kena Batunya
2 minute read
0
Kisah dongeng anak dari Mongolia tentang seorang raja yang bernama Khan yang ceroboh dan sombong, akhirnya ia terkena batunya sendiri.
"Aku umumkan kepada siapa saja yang dapat menceritakan kebohongan kepadaku dan dapat mengelabuiku dengan ceritanya tersebut, maka Aku serahkan tahtaku kepada orang tersebut, sehingga dengan ceritanya dapat membuat orang yang sedang duduk menjadi berdiri dan membuat orang yang sedang tidur menjadi terbangun dari tidurnya" kata raja khan dengan panjang menjelaskan.
Setelah sayembara digelar, kemudian Seorang penjahit datang menjawab sayembara sang khan,
"Khan, aku menjahit hujan yang lebat menggunakan benang dari daging kutu" kata penjahit menceritakan sebuah kebohongan. Tapi, khan berkata,
"Tapi hasil jahitanmu rapuh, Apalagi hujannya tidak berhenti sampai besok." Penjahit pun tidak bisa mengelabui raja khan.
Lalu, datang seorang penggembala dan berkata,
"Khan, mendiang bapakku mempunyai peninggalan sebuah cambuk yang bisa digunakan mencambuk bintang-bintang dilangit."Kata si pengembala.
"Ah, itu tidaklah seberapa, dan masih kalah dengan bapakku. la mempunyai pipa yang mengeluarkan asap. Dan asap itu dapat mengikat bintang." kata khan tak kalah bohongnya.
Terakhir, datanglah seorang pengemis. "Mau apa kau kemari?" bentak khan. "Kau meminjam satu peti emas dariku. Aku menagihnya, kata pengemis.
"Apal" bentak khan sambil berdiri. "Kau bohong!" lanjut khan. Suara khan membangunkan pengawalnya yang tertidur sambil berjaga. "Kau bohong, pukul dial" bentak khan.
"Jika aku berbohong, berikan takhtamu kepadaku? Kebohongan yang aku ceritakan telah membuatmu berdiri dan pengawalmu terbangun, kata pengemis.
Khan pun kaget. la mencari akal agar tidak memberikan takhtanya kepada perngemis itu.
Bagaimana jadinya jika kerajaannya dipimpin seorang pengemis.
"Tunggu dulu! Memang benar apa yang kau katakan, Kau berbicara jujur. Aku memang pernah meminjam satu peti emas darimu. Dan kau baru saja mengingatkanku" kata khan berbohong karena tidak punya pilihan lain.
"Kalau begitu, berikan emasku!" kata pengemis. Akhirnya, khan terpaksa memberikan satu peti emas pada pengemis. Akhirnya Pengemis itu menjadi kaya karena emas yang diberikan dan karena kesombongan dan kecerobohan sang khan
Pelajaran yang dapat diambil dari cerita dongeng anak Dari Mongolia adalah Jangan jadi orang yang ceroboh dan sombong. Jadilah anak yang banyak akal dan baik hati.
Khan Yang Kena Batunya
Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang raja yang bernama khan, Khan tersebut sangat ceroboh dan sombong. Suatu hari, ia membuat sayembara."Aku umumkan kepada siapa saja yang dapat menceritakan kebohongan kepadaku dan dapat mengelabuiku dengan ceritanya tersebut, maka Aku serahkan tahtaku kepada orang tersebut, sehingga dengan ceritanya dapat membuat orang yang sedang duduk menjadi berdiri dan membuat orang yang sedang tidur menjadi terbangun dari tidurnya" kata raja khan dengan panjang menjelaskan.
Setelah sayembara digelar, kemudian Seorang penjahit datang menjawab sayembara sang khan,
"Khan, aku menjahit hujan yang lebat menggunakan benang dari daging kutu" kata penjahit menceritakan sebuah kebohongan. Tapi, khan berkata,
"Tapi hasil jahitanmu rapuh, Apalagi hujannya tidak berhenti sampai besok." Penjahit pun tidak bisa mengelabui raja khan.
Lalu, datang seorang penggembala dan berkata,
"Khan, mendiang bapakku mempunyai peninggalan sebuah cambuk yang bisa digunakan mencambuk bintang-bintang dilangit."Kata si pengembala.
"Ah, itu tidaklah seberapa, dan masih kalah dengan bapakku. la mempunyai pipa yang mengeluarkan asap. Dan asap itu dapat mengikat bintang." kata khan tak kalah bohongnya.
Terakhir, datanglah seorang pengemis. "Mau apa kau kemari?" bentak khan. "Kau meminjam satu peti emas dariku. Aku menagihnya, kata pengemis.
"Apal" bentak khan sambil berdiri. "Kau bohong!" lanjut khan. Suara khan membangunkan pengawalnya yang tertidur sambil berjaga. "Kau bohong, pukul dial" bentak khan.
"Jika aku berbohong, berikan takhtamu kepadaku? Kebohongan yang aku ceritakan telah membuatmu berdiri dan pengawalmu terbangun, kata pengemis.
Khan pun kaget. la mencari akal agar tidak memberikan takhtanya kepada perngemis itu.
Bagaimana jadinya jika kerajaannya dipimpin seorang pengemis.
"Tunggu dulu! Memang benar apa yang kau katakan, Kau berbicara jujur. Aku memang pernah meminjam satu peti emas darimu. Dan kau baru saja mengingatkanku" kata khan berbohong karena tidak punya pilihan lain.
"Kalau begitu, berikan emasku!" kata pengemis. Akhirnya, khan terpaksa memberikan satu peti emas pada pengemis. Akhirnya Pengemis itu menjadi kaya karena emas yang diberikan dan karena kesombongan dan kecerobohan sang khan
Pelajaran yang dapat diambil dari cerita dongeng anak Dari Mongolia adalah Jangan jadi orang yang ceroboh dan sombong. Jadilah anak yang banyak akal dan baik hati.